Saat ini Askar tengah rebahan santuy di depan televisi di ruang tengah kostan. Di sedang menonton kartun kehidupan sponge di bawah laut.
Askar kembali lagi ke kost? Jawabannya ya. Askar dan Arsenna memang memutuskan untuk kembali ke kostan mereka. Awalnya keluarga Nirvallen tidak setuju dengan ide ini, kalau Arsenna doang sih terserah, tapi kalau Askar ikut pergi juga mereka jadi keberatan.
Tapi untungnya, Askar berhasil membujuk mereka untuk membiarkannya kembali kost, dengan catatan Askar akan selalu menyempatkan diri kembali ke mansion jika ada waktu luang.
Alasan Askar ingin kembali ke kost adalah karena dia ingin lebih banyak memiliki waktu 'bebas'. Jika dia tetap di mansion Nirvallen, bisa-bisa dia mati bosan.
"Hah capek~" Avalle mendudukkan dirinya di samping Askar yang sedang rebahan, dia menaruh barang belanjaan ke depannya.
"Tumben belanja banyak?" Askar bertanya setelah melihat kresek yang dibawa oleh Avalle.
"Iya. Gue mau eksperimen masak hari ini."
Askar diam-diam meringis mendengar itu. Sepertinya, hari ini lebih baik dia terus mengurung diri di kamarnya.
Bagaimana ya... Avalle itu, benar-benar buruk dalam hal memasak. Entah mengapa, meskipun dia sudah mengikuti resep dengan sama persis, hasil masakannya tetap... Ugh.
Askar pernah meminta tolong Avalle untuk membuatkannya teh. Eh saat Askar meminum teh itu, bukannya merasakan rasa manis, dia malah merasakan rasa asin. Saat Askar bertanya, Avalle mengatakan dia tidak tau bedanya gula dan garam.
Di saat Askar dan Avalle sibuk mengobrol, tiba-tiba Arsenna melewati mereka begitu saja, dia pergi ke dapur. Avalle sempat melirik Askar sekilas, tapi Askar terlihat tak peduli.
Tidak lama kemudian, Arsenna kembali lagi dengan kopi ditangannya. Dia lalu kembali lagi ke kamarnya di lantai atas.
"Masih marahan kalian berdua?" Avalle bertanya pada Askar setelah Arsenna tidak terlihat.
"Begitulah." Askar menjawab dengan enteng sambil menonton televisi.
Ya, beberapa hari ini Askar dan Arsenna memang sedang marahan. Alasannya? Karena Askar jalan berdua dengan Ivander. Saat itu Arsenna melarang Askar untuk jalan dengan Ivander, dan Askar tidak mendengarkan perkataan Arsenna, baginya Arsenna sudah terlalu mengatur-atur hidupnya.
Semenjak pulang dari jalan-jalan itu, Arsenna mulai mendiaminya. Askar tidak peduli dengan itu, menurutnya Arsenna harus belajar untuk tidak mengatur-atur hidup Askar.
Askar pernah mencoba membicarakan masalah itu dengan Arsenna. Saat itu Arsenna mengatakan kalau dia hanya ingin Askar menghormatinya sebagai pasangan. Karena bagaimanapun juga mereka ini sudah tunangan, dan Arsenna ingin Askar memikirkan perasaannya.
Tapi saat itu, Askar menyanggah dan mengatakan kalau mereka bertunangan juga bukan atas kemauan Askar. Jadi, Askar merasa dia tetap berhak atas kebebasan jalan dengan siapa saja, karena sejak awal dia tidak pernah berencana untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Dan Askar, secara blak-blakan, mengatakan kalau dia belum mencintai Arsenna.
Saat Askar mengatakan itu, Arsenna lanjut bertanya, jika Askar belum mencintainya, kenapa Askar mau 'berhubungan' dengannya? Kenapa Askar mau-mau saja berciuman dengannya?
Askar mengatakan dia juga tidak tau. Askar melakukannya, karena saat itu dia ingin melakukannya, bukan karena cinta atau apalah itu. Askar mengatakan dia tidak pernah merasakan sensasi jatuh cinta yang sering dibicarakan orang-orang, saat bersama Arsenna.
Akhirnya setelah saat itu keduanya jadi diem-dieman.
Avalle menghela napas berat mendengar itu. Saat mendengar penjelasan kenapa mereka bertengkar, Avalle jadi merasa mereka berdua ini sama-sama benar dan salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara : Peace (END)
Novela Juvenil⚠️ Ini cerita BL Askar Riendra. Seorang pemuda workaholic, yang mati karena terlalu lelah bekerja. Bukannya ke alam baka, dia malah terbangun ditubuh Askar lainnya. Askara Allaver. Remaja yang menjalani hidup yang berat. Askara asli mati karena jat...