37. HAH?!

39.5K 3.8K 203
                                        

Sekarang notifnya masuk gak? 😔 Ini chap ku up kemarin tapi kayaknya dibeberapa orang notifnya gak masuk😔

😔

"Jadi, besok kalian mau ke desa di perbatasan?" Avalle bertanya sembari membantu Askar mengemasi beberapa pakaian.

Askar menganggukkan kepalanya, "Iya. Rabu kami pulang kok. Acara di sekolah juga mulainya kamis kan?"

"Iya acaranya hari kamis. Tapi apa gapapa? Lo kan harus latihan buat penampilan kelas lo?"

"Gapapa kok. Aku udah izin ke Zeevanya. Lagian akukan bagian nyanyi doang, aku bisalah latihan vokal sendiri."

Askar dan Arsenna berencana untuk mengunjungi desa tempat Clara di asingkan. Berdasarkan informasi, Clara di kuburkan di desa itu. Askar ingin mengunjungi makam Clara.

Meskipun jiwa Askar bukanlah anak Clara, tapi tubuh yang saat ini dia tempati lahir dari rahim Clara. Askar merasa memiliki tanggung jawab untuk mengunjungi kuburan ibu dari tubuhnya.

Avalle menganggukkan kepalanya lalu menutup tas yang berisi pakaian Askar, "Nih udah selesai."

Askar tersenyum lebar, "Makasihhh udah bantuin."

Avalle mendengus pelan dan tersenyum, dia lalu menepuk puncak kepala Askar, "Sama-sama. Dah yuk kita ke bawah, perut gue dah lapar banget."

Askar menganggukkan kepalanya, mereka berduapun pergi ke lantai bawah.

Begitu sampai di ruang tengah, Askar melihat Arsenna dan Kaisar tengah menuangkan seafood yang seabrek ke baskom besar.

"Yang sinii. Nih ada seafood." Arsenna melambaikan tangannya pada Askar.

Askar yang melihat seafood langsung berlari dengan mata berbinar, "Ada acara apa nih?"

"Gatau, tadi Arkanna pesenin makanan ini, udah dibayarin juga. Arkanna sama Sam lagi keluar, gatau kemana." Kaisar menjawab sembari menuang seafood lainnya.

Askar langsung duduk di samping Arsenna dan mencomot kerang hijau, "Hmmm.... Enakkkkk~~~"

Ngomong-ngomong mereka duduk di lantai.

Avallepun ikut duduk di samping Kaisar, dan mencomot kerang hijau.

"Oh Lan! Sini, ikut makan seafood." Arsenna melambaikan tangannya pada Lan yang baru saja turun dari lantai 2.

Lanpun langsung menghampiri mereka dan duduk di samping Askar.

"Hm, ini siapa yang beli? Harus bayar?" Lan menatap seafood di depannya dengan penuh minat.

"Gausah. Ini Arkanna yang traktir, jadi gaperlu bayar apapun."

Lan mendongak begitu menyadari Kaisar yang menjawab pertanyaannya. Lan agak terkejut, karena semenjak kejadian Lan pingsan, Kaisar tiba-tiba mendiami Lan, dia tidak lagi cari masalah pada Lan malahan seperti menjaga jarak dari Lan.

Lan menganggukkan kepalanya dan ikut memakan seafood.

"Oh ya, kalian berdua besok mau ke desa di dekat perbatasan kan? Askar sebaiknya persiapkan pakaian hangat, di sana dingin banget loh." Kaisar menasehati sambil memakan lobster.

"Udah kok, tadi Avalle sampai siapkan 4 baju hangat..." Askar jadi penasaran, memangnya sedingin apasih tempat yang akan dia kunjungi itu.

"Kalian mau pergi ke mana?" Lan yang penasaran bertanya.

"Ke desa di dekat perbatasan, gatau namanya." Askar memang tidak tau nama desanya. Arsenna juga tidak memberitau.

Lan mengernyit mendengar itu, "Perbatasan yang mana?" Negara mereka berbatasan dengan 3 negara, jadi Lan bingung, perbatasan yang mana?

Askara : Peace (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang