51. Liburan

31.5K 3.1K 74
                                        

Aku ngetik pas lagi ngantuk banget. Maaf kalau banyak typo 😔

😇

"Inilah pemirsa para saksi dari kejahatan yang dilakukan Aleyya Allaver bertahun-tahun silam, juga bukti-bukti yang menunjukkan ketidakadilan yang diterima oleh Askara Allaver semasa dia menjadi bagian Allaver."

Arvie tersenyum menonton berita di depannya. Rencananya untuk membersihkan nama Askar sudah selesai.

Arvie memang sengaja membocorkan semua informasi soal masalah keluarganya ke media. Arvie melakukan itu selain untuk membersihkan nama Askar, dia juga berniat untuk menjauhkan Askar dari kemungkinan konflik di masa depan.

Setelah Askar resmi menjadi bagian dari Nirvallen nanti, pasti akan ada banyak sekali pihak yang mengincarnya, dan salah satunya pasti berniat menghancurkan nama baiknya. Jika nama baik Askar tidak dibersihkan sekarang, mungkin di masa depan nanti akan muncul orang-orang yang memberikan kesaksian akan tindakan buruk yang dilakukan Askara sebelumnya.

Arvie mematikan televisi di depannya. Dia menghela napas berat, lalu mendongakkan kepalanya ke menatap langit-langit kamar.

"Now what?" Arvie bergumam pelan.

Semua masalah sudah selesai diatasi. Masalah soal asal usul Askara, masalah Aleyya dan Clara, masalah nama baik Askar. Semuanya sudah berhasil dia bereskan.

Sekarang... Apa?

Setelah berita soal Allaver terungkap, pasti akan banyak pihak yang memandang sebelah mata Arvie. Terutama para rekan bisnis. Tapi itu juga bukan masalah besar, karena Arvie sudah bersekutu dengan Nirvallen. Dia juga sedang dalam proses membuat perjanjian dengan keluarga Kailish, keluarganya Sam.

Ngomong-ngomong soal Sam, sekarang Allen sedang pergi untuk menjenguk Sam di rumah sakit. Setelah tau Sam masuk rumah sakit, Allen langsung merengek ingin menjenguk 'adik'nya itu. Akhirnya Arvie mengizinkan, dan Allenpun pergi dengan Savian dan Kiel.

Kenapa Sam masuk rumah sakit? Tentu saja karena dikeroyok Arvie, Askar, dan Savian.

"Ternyata begini rasanya yang awalnya sibuk banget, tiba-tiba punya banyak waktu senggang... Membosankan."

😇

"Yang, bangun... Kita udah sampai." Arsenna menoel-noel pipi Askar.

Askar menggeliat tidak nyaman, "Ngantuk..." Dia berkata dengan nada lirih tanpa membuka matanya.

Arsenna terkekeh mendengar itu, dia lalu memutuskan untuk menggendong Askar bridal, dan keluar dari mobil setelah sopir membukakan pintu. Arsenna lalu berjalan menuju villa yang sudah dia sewa.


Arsenna dan Askar kini sudah sampai di negara tempat mereka akan berlibur. Mereka melewati 7 tajam perjalan dengan pesawat, dan entah berapa jam perjalanan dengan mobil. Karena itu Askar merasa sangat lelah, jadinya dia ketiduran saat di dalam mobil.

Mereka sendiri sampai ke villa jam 3 dini hari, tentu saja itu waktunya untuk tidur.

Liburan utama mereka adalah pantai, villa yang Arsenna sewapun tepat dipinggir pantai. Mereka juga berencana untuk berkeliling kota nanti.

Arsenna membaringkan Askar ke kasur, dia lalu mengecup dahi Askar, "Aku mandi dulu ya." Setelah itu Arsenna pergi ke kamar mandi.

~~~

Askar menggeliatkan tubuhnya, dia lalu menatap sekitarnya, "Oh, udah sampe ya?"

Askar lalu mendudukkan dirinya, dia melamun sebentar, kebiasaannya saat bangun tidur.

Askara : Peace (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang