Vote dan komennya jangan lupa ya guys
Follow ig: @diniisukmaa
Tandai typo dan selamat membaca!
*****
Awan hitam menyelimuti langit ibu kota pagi ini, bersamaan dengan rintik-rintik hujan yang mulai turun perlahan. Angin pun ikut memainkan perannya, membuat hawa dingin begitu terasa menusuk kulit.
Para siswa-siswi bergegas memasuki kawasan sekolah demi menghindari hujan.
SMA ANTARAZZA, tulisan yang berdiri kokoh didepan gerbang sekolah berlantai tiga itu, sekolah negeri terbaik di kotanya, banyak para orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya di sana. Selain keunggulan yang di miliki sekolah itu, siswa-siswi di sana pun kebanyakan berasal dari keluarga berada hal itulah yang menjadikan SMA ANTARAZZA menjadi primadona banyak orang.
Saat ini Alfa dan kedua temannya sedang berada dikantin. Menikmati sepiring nasi goreng dan teh hangat.
"Fa semalem lo gapapa kan?" tanya Nevan sambil menyantap makanannya.
Kening Alfa mengerut. "Gakpapa, emang kenapa?"
Nevan menatap Alfa sekilas. "Yakan lo pulang sendiri bego."
Alfa tertawa pelan lalu mengangguk. "Gue gapapa kali." Alfa tau jika sahabatnya ini menghawatirkan dirinya. Berlebihan memang namun itulah faktanya, dirinya layaknya adik bagi kedua sahabatnya.
Reno yang sejak tadi menyimak, namun sedetik kemudian matanya sedikit melebar teringat sesuatu. "Hari ini ada siswi baru katanya."
Nevan dan Alfa refleks menoleh kearah Reno.
"Iya kah? Kok gue gak tau njir," ujar Nevan, bisa-bisanya ia tak tau berita terkini sekolah.
Reno mengangkat bahunya tak acuh. "Gue aja dapet info dari Vants anjir, katanya ada siswi baru."
Vants adalah grup yang dikhususkan untuk membahas tentang berita terkini dari sekolah. Ntah siapa yang mempunyai ide tersebut namun yang pasti apapun informasi tentang sekolah, Vants akan menjadi yang tercepat mengetahui dan menyebarkannya informasi ke semua siswa-siswi diseluruh SMANZA.
Nevan mengangguk lalu kembali menikmati makanannya.
Namun ia mengumpat saat telinganya mendengar suara bel sekolah berbunyi.
"Anjir, nasgor gue belum abis," umpat Reno kesal.
Sedangkan Alfa, untungnya ia telah selesai menyantap makanannya.
"Ayo buru kekelas, nanti Bu Cantik ngamuk. kalo kelamaan njir."
***
Didalam kelas XI MIPA 3, Alfa dkk sudah berada dikelasnya bertepatan dengan Guru pengajar yang masuk namun ada yang menarik perhatian seluruh penghuni kelas, seorang gadis yang menundukkan kepalanya berjalan dibelakang sang Guru.
"Pagi anak-anak," Sapa Bu Zeline, wali kelas XI MIPA 3 dengan senyum tipis.
"Aduhh Buk jangan senyum, hati saya melebur ngeliat senyuman Ibu." Reno memegang dadanya dramatis.
Satu kelas menyoraki Reno dan Guru yang bernama Zeline hanya tersenyum.
"Masih pagi woy!" teriak salah satu teman sekelas.
"Emang, gak tau tempat." Nevan berdecak malas menatap temannya itu.
"Sudah-sudah, hari ini kita kedatangan teman baru, kamu silahkan perkenalkan diri," titah Bu Zeline lalu duduk dikursinya.
Gadis itu perlahan mendongakkan kepalanya, wajah cantik dengan senyuman manis terulas dibibirnya. Rambut panjang serta bibir mungil kemerahan menghiasi wajah ayunya tak lupa kacamata yang bertengger manis, membuat aura kecantikan terpancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa Dan Luka
Teen Fiction{Revisi tanpa menghapus keseluruhan part} Ini kisah tentang Alfaero Revandra, laki-laki malang dengan sejuta lukanya. "Andai raga ini bukan milik-Nya mungkin sudah hancur sejak dulu." "Terkadang yang terlihat baik-baik saja adalah yang paling terlu...