Follow ig: @diniisukmaa
Tandai typo dan selamat membaca!
Memang tak semua bab dalam cerita hanya menceritakan sedih saja, pasti ada kisah indah terencana yang Tuhan siapkan dan tentangnya adalah definisi keindahan itu.
_Alfaero Revandra
.
.Agatha menatap motor vespa yang terlihat dari pandangannya, gadis yang memakai kacamata itu tersenyum manis ketika pengendara motor tersebut berhenti tepat di depannya.
"Selamat pagi Nona berkacamata," sapa Alfa dengan sedikit tertawa pelan setelah melepas maskernya.
Agatha tertawa kecil dengan mata yang menatap Alfa hangat. "Apaan sih, udah ah ayo berangkat," ajak Agatha mengalihkan perhatian Alfa.
Cowok itu justru tersenyum jahil. "Kita bolos aja yuk, main ke mana gitu."
Agatha kaget mendengarnya, tangannya kini berkacak pinggang menatap Alfa tajam namun bagi Alfa justru menggemaskan.
"Aku berangkat sendiri nih, enggak mau sama cowok tukang bolos," jawab Agatha sedikit ketus dengan memalingkan wajahnya.
Alfa tertawa mendengar ucapan Agatha. "Bercanda doang kok, mana berani ngajak bolos kamu yang ada nanti kena marah, yuk naik kita berangkat sekarang," titah Alfa menghidupkan motornya.
Agatha tersenyum lalu naik dengan tangan berpegangan pada tas milik Alfa.
"Jagan cepet-cepet aku takut jatuh ke belakang," seru Agatha ketika motor itu mulai melaju.
"Siap Nona," jawab Alfa sambil melirik ke belakang sekilas.
Pada akhirnya motor itu melaju dengan kecepatan sedang dan kebetulan pagi ini jalanan masih lumayan senggang jadi mereka tidak akan takut macet.
***
Kedatangan Agatha dan Alfa disambut seruan para sahabatnya bahkan beberapa siswi yang ada di area parkiran pun ikut menonton.
"Masih pagi enggak sih guys," sindir Reno melirik Alfa dan Agatha yang baru saja tiba.
"Uwuphobia gue, kucing gue lebih menarik," sahut Arzan yang kebetulan juga ada di sana.
Nevan menatap heran ke dua manusia di sampingnya itu lalu bergidik tak acuh.
"Ssa lah iri aja lo pada," cibir Nevan dengan wajah sinis menatap Reno dan Arzan.
"Ssa apaan?" tanya Reno penasaran.
"Suka-suka Alfa," balas Nevan kemudian melangkah meninggalkan area parkiran menuju kelas.
Kemudian diikuti Alfa, Raden, Haura dan Agatha sementara Reno dan Arzan melongo melihat kepergian para temannya.
***
Rayzan menatap kedatangan Agatha dengan tersenyum tipis, matanya tak lepas dari gadis berkacamata yang kini telah duduk di samping Haura.
Sementara Nevan yang sejak tadi memperhatikan tingkah Rayzan hanya bisa mengernyit heran.
Ketika semua sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Rayzan tiba-tiba berdiri dan menghampiri Agatha yang tengah duduk bersama Haura. Sontak hal itu memancing tatapan aneh, kaget dan tak suka dari banyak orang termasuk Alfa, cowok itu mendadak ikut bangkit ketika tangan Rayzan dengan lancangnya menggenggam tangan Agatha di depan semua teman sekelasnya.
"Ikut gue sebentar," ujar Rayzan dengan nada lembut.
Agatha yang mendapat perlakuan seperti itu sontak saja kaget, bahkan gadis itu masih terdiam karena terkejut, Rayzan memanfaatkan itu dengan menarik lembut tangan Agatha membuat gadis itu yang masih dalam keadaan diam ikut berdiri dan melangkah keluar kelas bersama Rayzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa Dan Luka
Teen Fiction{Revisi tanpa menghapus keseluruhan part} Ini kisah tentang Alfaero Revandra, laki-laki malang dengan sejuta lukanya. "Andai raga ini bukan milik-Nya mungkin sudah hancur sejak dulu." "Terkadang yang terlihat baik-baik saja adalah yang paling terlu...