26. Belum waktunya

972 41 0
                                    

Follow ig:@diniisukmaa

Tandai typo dan selamat membaca!

Tidak semua hal harus diketahui banyak orang termasuk dia yang dicintai.
.
.

Malam ini, Reno dan teman-teman yang lain akan kembali ke rumah sakit untuk menemani Alfa, sejak tadi Reno memainkan ponselnya di kamar seorang diri.

"Gue buat grup atau masukin Agatha aja kali ya biar gak bolak balik chat sana sini," gumam Reno mempertimbangkan.

Akhirnya Reno memutuskan untuk memasukan Agatha sekaligus Haura ke grupnya bersama teman-temannya dan mengubah nama grupnya juga.

"Anjir keren banget dah nama grupnya," puji Reno menatap nama grup yang sudah diubah.

Selang beberapa detik notifikasi dari grup itu muncul dengan buru-buru Reno mengeceknya.

GIBAH EMPIRE

Agatha Queenesya
Grup apa ini?

Reno Dirgantara
Buat komunikasi aja, dari pada bolak balik╥

Agatha Queenesya
Ok.

Nevan Tamvan
Otw sekarang?

Raden Arkanan
Hmm.

Reno Dirgantara
Gass.

Senyum Reno mengembang ketika Agatha menyetujuinya, dengan cepat Reno menyambar kunci mobil miliknya dan buru-buru meninggalkan rumah menuju rumah teman-temannya.

***

Agatha menatap jalanan, sore hampir malam ini, ia akan ikut Raden dkk ke rumah sakit untuk kembali menjenguk Alfa. Tak lama, siluet mobil terlihat dari kejauhan, ada 1 mobil dan 1 motor yang terlihat.

Suara klakson mobil membuat Agatha segera menghampiri mobil itu dan ikut masuk ke dalam, di sana terlihat ada Reno, Nevan dan Haura juga.

"Berarti itu Aka," batin Agatha menatap motor sekilas yang ada di sampingnya.

Motor dan mobil itu mulai meninggalkan pekarangan rumah, senja masih terlihat di ujung sana walaupun awan hitam mulai mendominasi.

"Mau hujan," gumam Agatha menatap keluar jendela.

"Apa Ta?" tanya Haura yang duduk di sampingnya.

Agatha berbalik menatap Haura lalu menggeleng sambil tersenyum tipis. "Enggak kok."

Keadaan sore yang lumayan senggang, membuat Reno berani melajukan mobilnya lebih kencang dari biasanya.

Hampir setengah jam diperjalanan, mereka akhirnya sampai di Asma Husada Hospital, dengan langkah terburu-buru mereka masuk ke dalam rumah sakit dan ketika tiba di lobby hujan turun dengan derasnya. Haura dan Agatha bernafas lega.

"Untung udah sampe," gumam Haura sambil melihat keluar dari jendela besar.

Langkah mereka terhenti ketika telah sampai di depan ruangan Alfa, Reno masuk terlebih dahulu.

Senyum mengembang milik Alfa terlihat dimata mereka. Nevan dan lainnya masuk kemudian menutup pintu.

"Gimana Fa, mendingan?" tanya Nevan sambil duduk di kursi dekat hospital bed.

Alfa mengangguk kecil sambil matanya menatap semua temannya. "Alhamdulillah udah mulai membaik Van, dari pada kemarin-kemarin," jawab Alfa dengan pelan.

Semua tersenyum lega dan Nevan  menganguk-anggukkan kepala.

Namun ketika ekor matanya tak sengaja menatap ke belakang, Nevan spontan berteriak membuat semua yang ada di ruangan itu tergelonjak kaget.

Alfa Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang