Follow ig:@diniisukmaa
Tandai typo dan selamat membaca!
Selasa dan bahagianya.
walaupun masanya habis, semoga cinta dan kenangannya abadi selalu tanpa sebuah akhir.
_Alfaero Revandra
.
.Jam menunjukan pukul 07.30 pagi, namun Agatha masih sibuk dengan penampilannya. Sejak tadi perempuan itu membenahi rambut dan kacamatanya yang tak usai-usai sampai dering ponselnya berbunyi membuat Agatha menghentikan kegiatannya.
Alfa
Berangkat bareng aku ya, Raden ada urusan.Senyum manis terbit kala membaca isi pesan yang ternyata dari Alfa, tanpa menunggu lagi Agatha langsung turun ke bawah.
Agatha melihat sang Bunda yang menyiapkan sarapan pagi dan di sampingnya ada sang Ayah.
"Pagi kesayangan Tata," sapa Agatha dengan tersenyum lebar sambil mencium pipi kedua orangtuanya.
Rendy dan Sekar tersenyum tipis.
"Pagi juga kesayangan," jawab mereka serempak.
"Mau sarapan?" tanya Sekar dengan singkat,
Nayarra Sekar Amila, wanita yang memiliki usaha butik terkenal di kota ini, namun Agatha tak begitu dekat dengan sang Bunda karena wanita itu juga selalu sibuk dengan butiknya, sifat yang cuek juga menjadi alasan Agatha lebih dekat dengan Ayahnya namun walau begitu wanita itu sangat menyayangi putrinya karena Agatha anak tunggal. Perihal sifatnya memang sejak dahulu seperti itu jadi Agatha tak masalah.
"Agatha bawa bekal aja ya Bun, udah ditunggu temen di depan," ucap Agatha, perempuan itu bahkan tak memberi tau kedua orangtuanya sama sekali tentang semalam.
Sekar mengangguk sambil tersenyum tipis, kemudian membawakan bekal sesuai keinginan putrinya.
Suara klakson yang berbunyi di luar membuat Agatha sadar jika Alfa sudah sampai bertepatan dengan bekalnya yang sudah siap.
"Tata pamit ya Yah Bun bye," ucap Agatha pamit pada kedua orangtuanya.
"HATI-HATI!" pekik Randy ketika menatap kepergian putrinya dari balik pintu.
***
"Kamu udah sarapan? Kalo belum aku bawain bekal lagi?" tanya Agatha kepada Alfa yang kini sibuk menatap dirinya sambil tersenyum.
"Udah kok tenang aja, yuk berangkat," putus Alfa sambil menghidupkan motornya.
Agatha mengangguk sambil memakai helm.
Motor hitam milik Alfa melaju membelah jalanan pagi yang mulai ramai kendaraan, Alfa tak lupa memakai maskernya yang sejak saat itu selalu dibawa kemana pun.
Sinar matahari yang mulai mendominasi pagi ini membuat Agatha menundukan pandangannya.
Senyum tipis terukir dibibir Agatha saat ini, momen yang bagi sebagian orang adalah biasa namun bagi Agatha ini adalah langka.walaupun ia sering dibonceng sepupunya namun tetap beda jika yang bersamanya itu orang yang dicintai.
Terlebih jika sama-sama mencintai seperti ini, menyenangkan.
Motor Alfa mulai masuk ke dalam area sekolah, semua yang ada di sana menatap heran bahkan ada juga yang berteriak heboh.
Bagaimana tidak, seorang Alfa yang sangat menjaga diri terlebih tentang perempuan tiba-tiba berangkat bersama seorang perempuan.
Karena suara pekikan heboh itu membuat penghuni yang ada di dalam kelas ikut menatap ke arah Alfa dan Agatha dari balik jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa Dan Luka
Teen Fiction{Revisi tanpa menghapus keseluruhan part} Ini kisah tentang Alfaero Revandra, laki-laki malang dengan sejuta lukanya. "Andai raga ini bukan milik-Nya mungkin sudah hancur sejak dulu." "Terkadang yang terlihat baik-baik saja adalah yang paling terlu...