Follow ig:@diniisukmaa
Tandai typo dan selamat membaca!
*****
"Ayo lah, gue udah sembuh ini," pinta Alfa memelas.
"Tan, tolong izinin Alfa pulang ya, Alfa udah baikkan kok," ucap Alfa lagi menatap harap kepada Dokter Sonya yang berdiri di dekatnya.
Pagi ini yang kebetulan weekend, Reno dan Nevan pagi-pagi sudah berada dirumah sakit karena Alfa meneror mereka untuk membantunya pulang.
Nevan menatap Dokter Sonya sambil menggeleng pelan bermaksud mengode wanita itu untuk menolak permintaan Alfa.
"Gue pengen pulang Van, bosen di sini." Alfa tau jika Nevan bermaksud menghasut Ibu dari temannya itu untuk tak mengizinkan dirinya pulang.
Sonya menghela nafas dalam sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Tapi diperiksa dulu ya sebelum pulang, Tante siapkan dulu." Setelah mengatakan itu Dokter Sonya keluar dari ruangan Alfa.
Nevan mendengus menatap Alfa yang seolah mengejeknya.
"Ren, buset ni anak bangun anjir malah tidur," seru Nevan kepada Reno yang terlihat tidur di sofa tanpa gangguan sama sekali.
Melihat tak ada pergerakan Nevan melempar sebuah jeruk tepat didada cowok itu membuat Reno seketika terbangun.
Seolah nyawanya belum terkumpul, Reno hanya menatap linglung teman-temannya dan setelahnya kembali tertidur.
Nevan cengo melihatnya sementara Alfa sudah tertawa.
"Wah gak bisa dibiarin nih," ucap Nevan berjalan ke arah Reno dan dengan kejahilannya cowok itu menjepit hidung milik Reno yang membuat cowok itu spontan terbangun dan menepis tangan Nevan kasar.
"Sialan lo! Gue mati gimana sat," umpat Reno dengan kesal.
Nevan tersenyum puas, seolah tak perduli cowok itu justru duduk di sofa yang lain lalu bermain ponsel membuat Reno meradang, ketika akan membalas perbuatan Nevan pintu kembali terbuka mensmpilkan kedua orangtuanya beserta 2 orang Perawat membuat Reno mengurungkan niatnya.
Alfa kembali diperiksa, Nevan dan Reno menunggu sambil memainkan ponsel.
Sampai dua Perawat membantu melepaskan semua alat-alat medis yang menempel pada tubuh Alfa perlahan. Cowok itu sejak diperiksa hanya diam memperhatikan.
"Hari ini kamu udah boleh pulang, tapi inget pesan Om, jangan lengah dan selalu jaga kesehatan terutama pernafasan kamu ok," ucap Dokter Bram sambil menatap Alfa membuat Alfa mengangguk pelan.
"Kalo udah mulai sekolah, kamu gak perlu ikut kegiatan yang sekiranya bikin cape, nanti Om Wisnu yang akan bilang sama kepala sekolah disekolahmu waktu itu Om udah bicarain ini sama dia dan satu lagi, selalu bawa masker sama inhaler buat berjaga-jaga," ucap Dokter Bram kembali membuat Alfa tersenyum tipis sambil mengangguk.
Nevan dan Reno bangkit lalu Alfa ditaruh di kursi roda untuk dibawa ke mobil, sebenarnya Alfa bisa berjalan sendiri namun Dokter Bram dan Sonya melarangnya.
"Ini demi kebaikanmu Alfa, lagipun kamu didorong dan hanya duduk jadi jangan banyak menolak," timpal Dokter Sonya tegas.
Mau tak mau Alfa mengangguk pasrah, sebelum cowok pergi ia menatap dua orang hebat yang telah menyelamatkannya.
"Om Tante makasih sama semuanya ya, Alfa minta maaf udah selalu repotin kalian tapi nanti kalo Alfa udah punya uang lebih Alfa bakal ganti semua biaya pengobatan ini, Alfa janji," ucap Alfa tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa Dan Luka
Teen Fiction{Revisi tanpa menghapus keseluruhan part} Ini kisah tentang Alfaero Revandra, laki-laki malang dengan sejuta lukanya. "Andai raga ini bukan milik-Nya mungkin sudah hancur sejak dulu." "Terkadang yang terlihat baik-baik saja adalah yang paling terlu...