3. Bertemu lagi

1.5K 93 23
                                    

Follow ig: @diniisukmaa

Tandai typo dan selamat membaca!

*****

Langit hitam dengan gemerlap bintang menyapa penglihatan Alfa, cowok yang kini memakai baju santai keluar dari kamar dengan kunci ditangannya.

Tadi sore setelah pulang sekolah, Bibi dirumahnya memberi tahu jika sang Mama pulang larut malam. Seperti biasa Alfa berinisiatif membelikan makanan untuk Mamanya, jika ada yang bertanya kenapa tak memasak sendiri? Jawabannya adalah wanita itu lebih menyukai makanan diluar dibandingkan masakan sendiri.

Motor vespa hitam itu melaju dengan santai membelah kegelapan malam yang sunyi, hanya ada suara hewan malam yang menemani perjalanan Alfa.

Takut?

Alfa sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, justru ia menyukai suasana malam yang sunyi dan tenang.

15 menit kemudian Alfa sampai di restaurant langganannya jika membelikan makanan untuk Mamanya. Setelah memarkirkan motornya. Alfa masuk kedalam dan langsung memesan makanan.

"Mama pulang jam berapa ya," gumamnya lirih melirik seklias jam ditangannya.

Beberapa menit kemudian pesanannya jadi, Alfa pun membayar dan keluar dari restaurant begitu saja.

Namun saat akan menaiki motornya matanya menangkap seorang yang ia kenal.

Tanpa ragu Alfa menghampiri orang itu. "Kenapa?"

Orang itu terkejut mendengar suara seseorang di belakangnya lalu menoleh. "Ehh, itu gue lagi mau pulang tapi lupa gak kabarin orang rumah hp gue mati."

Alfa mengangguk mengerti. "Gue anter mau? Ini udah malem, lo cewek gak baik sendirian jam segini." Alfa menatap orang didepannya.

Agatha awalnya ragu lalu tak lama ia mengangguk mengiyakan ajakan Alfa.

Gadis yang Alfa temui adalah Agatha, orang yang sama Alfa temui kemarin malam.

Agatha mulai menaiki motor vespa hitam milik Alfa, dalam hati Agatha meringis saat menduduki motor ini. Pengalaman pertama Agatha berboncengan dengan seseorang memakai motor vespa.

"Lucu motornya," batin Agatha sedikit tersenyum.

Alfa melajukan motornya santai sembari menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya, sesaat Alfa tersadar lalu menoleh sekilas kebelakang.

"Rumah lo dimana?" tanya Alfa sedikit mengeraskan suaranya.

Agatha tersentak mendangar suara Alfa tiba-tiba lalu sedetik kemudian Agatha berkata. "perumahan Tritaka jalan Bumi Indah."

Alfa menganggukan kepalanya, lalu sedikit memercepat laju motornya.

Beberapa menit kemudian Alfa sampai diperumahan yang dimaksud namun ia tak mengetahui yang mana rumah gadis dibelakangnya ini.

Seolah mengerti kebingungan Alfa, Agatha memberi tahu letak rumahnya.

"Rumah cat warna abu-abu itu rumah gue," tunjuk Agatha kesebuah rumah besar tak jauh dari tempat mereka berada.

Alfa mengangguk lalu memercepat laju motornya.

Agatha turun dari motor Alfa ketika sampai didepan gerbang rumahnya. Ia tersenyum tipis menatap Alfa.

"Makasih ya udah anterin gue, orang baik," ucap Agatha memelankan kalimat terakhirnya namun masih bisa didengar Alfa.

Alfa tertegun sesaat, matanya menatap manik hitam didepannya dengan lekat. Agatha yang ditatap seperti itu justru sedikit gugup.

Alfa Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang