Follow ig: @diniisukmaa
Tandai typo dan selamat membaca!
*****
Motor milik Raden berhenti tepat di TPU Melati, walau hari semakin sore tidak menyurutkan keinginan gadis berkacamata itu. Dengan langkah berat dan hati yang mencoba untuk tegar, pertama kalinya kakinya menginjakkan tanah pemakaman ini. Seumur hidup, Agatha tidak pernah membayangkan jika harus menemui seseorang yang dicintainya di tempat seperti ini.
Sinar mentari yang mulai redup, samar-samar tampak di dedaunan yang ada di sekitar, nisan-nisan bertuliskan nama orang yang telah berpulang membuat hati Agatha semakin sesak, ia membayangkan jika suatu saat orang-orang yang disayangi mulai menempati tempat ini di kemudian hari apakah ia sanggup? Kepergian Alfa saja meninggalkan luka mendalam baginya.
Langkahnya terhenti tepat di sebuah gundukan tanah yang masih nampak basah, taburan bunga dan buket memenuhi keseluruhan makam itu.
Agatha merendahkan tubuhnya diikuti Raden, tangan perlahan menaburkan bunga yang sempat dibeli dan tidak lupa menaruh sebuah buket bunga perpaduan mawar merah dan edelweis. Dua bunga yang memiliki arti penting dalam sebuah hubungan.
"Fa, aku dateng," bisik Agatha dengan nada bergetar seraya mengelus nisan bertuliskan nama Alfaero Revandra dengan lembut.
"Maaf baru sekarang, aku sibuk nenangin diri kemarin, aku baru sadar kalo aku nggak mimpi." Air mata gadis itu tumpah, setegar apapun ia sekuat apapun jika sudah berhadapan langsung akan tetap lemah.
Raden yang ada di sebelah sepupunya mengelus pundak gadis itu dengan lembut, menyalurkan kekuatan agar tetap bisa tegar dalam keadaan seperti ini.
Sejenak Agatha menangis pilu, walaupun hanya terdengar isak tangis yang samar, Raden paham bahwa rasa sakit itu tidak bisa dijelaskan lagi dengan kata-kata. Laki-laki itu memilih diam, membiarkan gadis itu mengeluarkan kesedihannya di pusara orang terkasihnya.
Hingga beberapa waktu berlalu barulah Agatha menghentikan tangisnya, matanya kembali fokus pada gundukkan di depannya, ingatannya berusaha merekam jelas setiap detik kebersamaannya dengan Alfa selama ini. Dari hal yang menyedihkan hingga momen membahagiakan, semua sangat jelas diingatannya.
"Kamu tau Fa banyak pelajaran hidup yang aku ambil dari kamu, tentang banyak hal aku sampe nggak bisa jelasin satu-satu. Kamu terlalu sempurna bagi aku, maaf ya kalo selama ini mungkin aku bebanin kamu, maaf untuk banyak hal menyedihkan, maaf untuk perbedaan kita." Sejenak Agatha diam, air matanya kembali menetes, mengingat tembok yang sangat tinggi diantara ia dan Alfa, hal yang sulit untuk digapai.
"Kamu manusia hebat, kamu manusia yang penuh dengan harapan besar walaupun mustahil itu semua bisa terwujud, makasih udah hidup untuk kasih pelajaran berharga ini. Dari awal kamu selalu tekanin untuk ikhlas tentang takdir apapun yang dikasih Tuhan, makasih untuk waktu yang berkesan selama ini, istirahat yang tenang ya aku pamit, semoga kelak kita bisa ketemu di kehidupan selanjutnya."
Agatha benar-benar pergi, meninggalkan Alfa sendiri yang terbaring di dalam sana, dengan rasa sakit dan sesak yang bersamaan langkah gadis itu terburu-buru.
Aku nggak mau terlalu lama di sini Fa, aku lemah liat nisan yang bertuliskan nama kamu, batin Agatha berkaca-kaca.
Sejak tadi Raden tidak berbicara apapun, namun ia melihat jelas ada sedikit rasa trauma di diri sepupunya untuk kejadian ini dan ia tidak bisa berbuat banyak kecuali menguatkan gadis itu.
"Hidup baru akan dimulai dari awal, tanpa Alfa dan tanpa kesedihan," gumam Agatha lirih.
Motor itu melaju dengan cepat meninggalkan area pemakaman, sejenak Agatha menoleh ke belakang dengan tatapan sendunya dan lagi-lagi air matanya jatuh tanpa permisi seolah ikut mengiringi kepergiannya.
"Kita benar-benar selesai Fa, aku harap kedepannya aku selalu kuat," lirihnya kembali menatap ke depan dengan wajah yang berlinang air mata.
-Selesai-
Makasih untuk yang udah baca, cerita ini tanpa kalian mungkin nggak akan sampai sejauh ini, untuk vote komen dan viewnya aku berterima kasih banget.Kabar bahagia untuk kalian, cerita Alfa Dan Luka bakal ada lanjutannya. Kalian yang masih belum bisa move on dari Alfa bisa baca cerita lanjutannya ya, aku lagi nyiapin alur dan lainnya jadi aku harap kalian bisa sedikit menunggu.
Guys sekali lagi makasih banyak see you
13 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa Dan Luka
Teen Fiction{Revisi tanpa menghapus keseluruhan part} Ini kisah tentang Alfaero Revandra, laki-laki malang dengan sejuta lukanya. "Andai raga ini bukan milik-Nya mungkin sudah hancur sejak dulu." "Terkadang yang terlihat baik-baik saja adalah yang paling terlu...