Motor Ben melaju kencang melintasi jalan raya yang tidak begitu ramai. Sudah hampir satu setengah jam perjalanan mereka, Alyssa mulai mengeluh karena bokongnya sudah mulai terasa kram.
"Kak!! Ini kita mau kemana?" Teriak Alyssa agar suaranya dapat terdengar.
"Udah diem aja. Bentar lagi nyampe kok." Jawab Ben singkat.
Alyssa mengeratkan pelukannya karena motor Ben melaju semakin kencang. Setelah 2 jam berlalu, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Ben memarkirkan motornya di sebuah gubuk kosong. Lalu, ia mengajak Alyssa untuk berjalan.
"Ayo!"
"Kemana kak?"
"Udah ikut aja, kakak mau tunjukin sesuatu buat kamu." Ucap Ben sambil menggandeng Alyssa.
Alyssa pun mengikuti Ben dengan patuh hingga akhirnya ia melihat apa yang ingin ditunjukkan oleh Ben. Mata Alyssa berbinar melihat pemandangan di hadapannya. Hamparan pasir dengan diiringi suara ombak membuat Alyssa antusias. Alyssa tidak ingat kapan terakhir kali ia pergi ke pantai. Alyssa langsung menoleh ke Ben dengan senang.
Ben yang melihat ekspresi Alyssa tersenyum bangga. Ia pun segera mengajak Alyssa untuk mendekat dan berjalan di pinggir pantai itu sambil bergandengan tangan.
"Suka?" Tanya Ben menatap Alyssa dengan intens.
Alyssa mengangguk dengan antusias. Ben tersenyum lebar lalu menarik Alyssa agar lebih dekat dengannya. Mereka pun duduk di pinggir pantai sambil menikmati suasana dan pemandangan disana.
"Kok kakak tau tempat ini? Tau darimana?" Tanya Alyssa sambil bermain pasir.
"Sayang.." ucap Ben yang membuat Alyssa bingung.
"Sayang?"
Ben mengangguk.
"Apasih kak? Gue gapaham." Kata Alyssa.
"Gue?" Ucap Ben dengan ekspresi tidak suka.
"Huh?" Alyssa tidak paham dengan maksud Ben.
Ekspresi Ben terlihat kesal. "Panggil gue, sayang. Lo kan pacar gue sekarang."
Alyssa terkejut dan mengernyitkan alisnya. "Sejak kapan gue jadi pacar lo?"
"Alyssa, jangan mulai! Lo kan tau betul hubungan kita udah sejauh mana," kata Ben sambil menahan kesal.
Alyssa terdiam dan mengalihkan pandangannya ke arah pantai. "Itu cuman kesalahan kak."
Tangan Ben mengepal erat dan mengikuti pandangan Alyssa. "Kesalahan? Setelah semua yang udah kita lakuin, lo bilang kesalahan? Gue udah gabisa nahan lagi, Al. Jadi mulai sekarang lo cewek gue dan gue ga terima penolakan."
Mendengar perkataan Ben. Alyssa langsung menoleh dengan cepat. Ben menatap Alyssa dengan intens.
"Lo udah janji kalo lo bakal nurutin gue kan. Lo gamau kan gue tinggal sendirian lagi? Percaya sama gue, semua akan baik-baik aja."
Mata Alyssa mulai berkaca-kaca dan perasaannya kembali kacau. Berbeda dengan Ben, yang mengelus kepala Alyssa dengan lembut.
Tiba-tiba, ponsel Alyssa berdering. Ia melihat nama Steven disana. Alyssa melihat Ben yang sedang menatap ponselnya. Ia gugup. Ben bergerak cepat mengambil ponsel Alyssa dan menerima panggilan itu.
"Halo Alyssa! Lo dimana? Ini udah mulai malem kok belum pulang?" Kata Steven yang langsung mengomel.
"Halo kak! Alyssa lagi sama gue. Bentar lagi kita pulang," kata Ben dengan sedikit dingin.
"Ben? Gimana bisa lo-"
Ben langsung mengakhiri panggilan itu dan menatap tajam ke arah Alyssa. Ia menangkup wajah Alyssa sambil berkata, "Sejak kapan Kak Steven tinggal disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
RomanceAlyssa memiliki 3 kakak laki-laki yang sangat posesif. Masing-masing dari mereka memiliki cara untuk melindungi adik bungsunya. Mereka memiliki kisah yang rumit. Semuanya memiliki rahasia yang mereka simpan dan mereka bagikan kepada orang-orang yang...