Steven dan Alyssa tinggal bersama di rumah baru milik Alyssa yang diberikan Steven. Selama beberapa hari, Steven memberikan perhatian yang besar untuk Alyssa. Hal itu membuat hubungan mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya dan Alyssa juga merasa nyaman bersama Steven.
Selain itu, Alyssa juga mengetahui hobi Steven yang luar biasa yakni membuat kue. Begitu tahu hal itu, Alyssa sangat antusias dan menyuruh Steven untuk membuatkannya kue.
"Wah wanginya enak..." Kata Alyssa mendekati ke Steven yang sedang fokus membuat kue.
"Jangan deket-deket dek! Panas itu ovennya," ucap Steven kala melihat Alyssa yang berada tak jauh dari microwave.
"Engga deket ini kak!"
"Dibilangin ngeyel," Steven fokus membentuk adonan kue itu.
Alyssa tersenyum senang melihat apa yang dilakukan Steven. Melihat Steven mengenakan apron adalah hal yang baru bagi Alyssa. Baginya ini merupakan pengalaman pertama dan terasa sangat menyenangkan.
"Ngapain senyum-senyum sendiri?" Ucap Steven melirik Alyssa.
"Eh? Siapa yang senyum?"
"Itu, tadi-"
"Ngga kok," bantah Alyssa.
Steven tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya. Dia bahagia melihat Alyssa tersenyum cerah.
"Um kak! kakak disini sampe kapan?" Tanya Alyssa.
"Kenapa nanyain? Lo gasuka tinggal bareng gue?" Jawab Steven sedikit sewot.
"Ngga gitu, gue kan cuman nanya." Cibir Alyssa.
"Al, gue tau lo lebih deket sama Ben. Tapi gue kan juga kakak lo, kadang gue iri sama Ben yang bisa ngehabisin waktu bareng lo. Kita emang jarang punya waktu bareng. Tapi gue janji, setiap gue punya waktu luang. Gue pasti bakal nemenin lo, kaya sekarang ini."
Alyssa merasa bersalah setelah mendengar ucapan Steven. Dia memang kesepian. Namun, sebenarnya Alyssa tidak begitu dekat dengan Ben seperti yang dipikirkan oleh Steven. Itu semua hanya karena keadaan yang membuat mereka terlihat lebih dekat.
"Maaf ya kak.." Kata Alyssa sambil menunduk.
Steven mengelus kepala Alyssa dengan lembut sambil tersenyum. "Gapapa, gue ngerti kok. Tadi gue cuman ungkapin perasaan gue aja, jadi gausa terlalu dipikirin ya. Oke?"
Alyssa mengangguk lalu memeluk Steven. Entah mengapa, saat ini perasaan hangat menyebar di dadanya. Ia ingin menyimpan perasaan ini sebanyak yang ia bisa. Perasaan yang selalu ingin Alyssa dapatkan.
"Nih coba!" Setelah beberapa jam membuat kue. Akhirnya kue cookies yang dibikin oleh Steven telah matang.
Alyssa pun mengambil satu cookies itu dan mencobanya. Steven melihat Alyssa dengan seksama dan menunggu reaksi Alyssa.
"Gimana?" Tanya Steven dengan mata yang berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
RomanceAlyssa memiliki 3 kakak laki-laki yang sangat posesif. Masing-masing dari mereka memiliki cara untuk melindungi adik bungsunya. Mereka memiliki kisah yang rumit. Semuanya memiliki rahasia yang mereka simpan dan mereka bagikan kepada orang-orang yang...