Alyssa mengerjapkan matanya perlahan, lalu ia dibantu suster untuk duduk. Tubuhnya sedikit lemah karena tidak sadar selama 2 bulan. Alyssa mulai makan makanan yang disajikan secara perlahan. Meskipun kepalanya sedikit pusing dan tubuhnya yang terasa lemas. Ia tetap berusaha menggerakkan tubuhnya mulai dari mengunyah makanan, menggerakkan jari tangan dan kaki hingga mengangkat tangannya.
Tiba-tiba, suara pintu terbuka keras membuat Alyssa sangat terkejut. Terlihat kedua kakaknya itu tengah terengah-engah. Ia hanya menaikkan alisnya bingung. Saat ini Alyssa tidak punya tenaga sedikitpun untuk bersuara jadi ia menghiraukan kedua kakaknya itu dan melanjutkan makan.
***
Ben menatap Alyssa dengan tatapan tidak percaya. Sedangkan, Steven tersenyum melihat adiknya yang telah sadar dari tidur panjangnya. Ben berlari lalu langsung memeluk Alyssa membuat beberapa makanan tumpah akibat pinggang Ben yang menyenggol.
"Kak ben! Lepas!"
"Gue seneng banget, Al.. seneng banget, lo gatau gimana perasaan gue kan?" kata Ben sambil mempererat pelukannya.
"Kak l-lo gila ya? Mau ngebunuh gue?" Jawab Alyssa yang napasnya tertahan akibat pelukan Ben yang begitu erat.
Tangan Steven langsung menarik baju belakang Ben agar ia melepaskan pelukannya.
"AISH LO GANGGU BANGET DEH KAK!" Sewot Ben.
Steven menjitak kepala Ben dengan keras, "Maaf ya suster kita sedikit berisik disini. Um ini biar saya saja yang ngelanjutin. Terimakasih ya sus!" Ucap Steven dengan ramah sambil mengambil nampan yang berisi makanan itu.
"Baik Pak," jawab suster tersebut kemudian meninggalkan ruangan. Sebelum itu, ia melirik Ben yang sedang menggenggam tangan adiknya itu.
Tawa Ben meledak, Steven dan Alyssa saling bertatapan. "Kak, obat lo abis ya?" Tanya Alyssa.
"Aduhh hahaha ini lucu tau!! Steven dipanggil bapak hahaha tapi emang cocok hahahaha,"
"Kayanya dia emang udah gila, dek-" kata Steven yang menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya yang satu ini.
"-udah hirauin aja!! Badan lo gimana? Masih ada yang kerasa sakit?"
Alyssa menggelengkan kepalanya. "Cuman lemes aja kak."
"Kak Ben, bisa lepasin tanganku engga? Udah keringetan ini.."
"Gamau, kalo gue lepas lo bakal ninggalin gue lagi."
"Kak lo beneran lagi stress ya?" Tanya Alyssa yang mulai geram dengan kelakuan kakaknya ini, disatu sisi ia juga mulai risih dengan ciuman yang diberikan berkali-kali di punggung tangannya.
"-atau lo merasa bersalah? Udah deh gausa gini lagian itu tuh bukan-"
Ucapan Alyssa berhenti karena terkejut tiba-tiba saja Ben menghentikan ciumannya lalu melepaskan genggaman tangannya juga. Ben berdiri dan melangkah keluar, sebelum ia membuka pintu. Ben berkata dengan pelan, "maaf.."
Alyssa tertegun melihat sikap Ben yang tiba-tiba saja berubah. Ia langsung menatap Steven untuk meminta penjelasan.
"Gue gatau. Kayanya dia beneran ngerasa bersalah, udah biarin dia sendiri dulu. Sekarang lo makan terus istirahat ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
RomanceAlyssa memiliki 3 kakak laki-laki yang sangat posesif. Masing-masing dari mereka memiliki cara untuk melindungi adik bungsunya. Mereka memiliki kisah yang rumit. Semuanya memiliki rahasia yang mereka simpan dan mereka bagikan kepada orang-orang yang...