Chapter 12 (Flashback)

345 17 3
                                    

Saat ini, Alyssa dan Terry sarapan berdua. Ben dan Steven masih tertidur lelap di kamar Alyssa. Terry melirik Alyssa yang fokus dengan makanannya. Tidak ada obrolan sejak tadi, ia pun juga bingung harus berbicara apa.

Terry berdehem kecil. Alyssa menatap Terry sekilas.

"Kenapa kak?" Tanya Alyssa canggung.

"Hm?" Ucap Terry yang sedikit berpikir untuk mencari topik obrolan.

"Oh, kakak lo masih pada tidur ya?" Lanjut Terry yang berhasil menemukan sebuah ide.

"I-iya kak, semuanya masih pada tidur."

"Kayanya mereka bakal bangun telat. Lo mau nemenin gue ke cafe engga? Sekalian kenalan sama temen gue. Gue udah janji sama lo kan waku itu," kata Terry sambil tersenyum.

Alyssa sedikit berpikir kemudian ia menganggukkan kepalanya. Daripada mati kebosanan karena terus berdiam diri di rumah. Begitulah pikir Alyssa.

Setelah sekitar satu jam bersiap-siap. Kini mereka berdua pergi ke cafe bersama. Terry membawa mobil milik Ben. Begitu sampai di depan cafe, Alyssa langsung melihat seorang laki-laki tampan yang sedang berdiri di depan cafe seperti sedang menunggu seseorang. Wajahnya sangat tampan seperti pangeran yang keluar dari negeri dongeng, kulit putih bersih serta badan yang sangat tinggi. Semuanya terasa sempurna.

"Yuk Al!" Ajak Terry untuk segera masuk ke cafe.

"Iya kak," jawab Alyssa singkat.

Alyssa terus melirik ke arah laki-laki tampan tersebut dan ia pun terkejut karena ternyata Terry mengenal laki-laki itu.

"Jangan-jangan..." Pikir Alyssa.

"Kai!!" Sapa Terry kepada pria tampan itu.

"Jadi namanya Kai?"

"Oh hai bro!" Ucap Kai dengan suaranya yang lembut dan senyuman yang terpancar di wajahnya.

"Wah wajahnya benar-benar tidak realistis, pasti ia dulunya pernah menyelamatkan sebuah negara."

"Al!"

"-ssa"

"Alyssa!!" Ucap Terry dengan cukup keras membuat kesadaran Alyssa kembali.

"Eh ya kak?"

"Lo gapapa? Ada yang sakit? Daritadi diem mulu."

"Oh itu, sorry... Gue tadi lagi mikirin sesuatu," Alyssa sedikit panik dan segera mencari alasan.

Terry menghela napasnya.

"Apasih yang lo pikirin? Lo takut kakak lo marah?"

"Iya. Iya, gue takut Kak Steven sama Kak Ben marah. Nanti kalo jadi lo yang kena gimana?" Ucap Alyssa berusaha berbicara dengan nada yang meyakinkan.

Terry tertawa. "Astaga, lo gausa takut Al. Aman sama gue mah."

Alyssa tersenyum kikuk, lalu ia melirik ke arah Kai. Kai yang ternyata sedari tadi menatap Alyssa pun tersenyum begitu manis. Alyssa buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Gimana kalo kita masuk ke dalem? Kelamaan berdiri keburu pegel," ucap Kai yang disetujui langsung oleh Terry dan Alyssa.

Mereka bertiga duduk dengan posisi Alyssa disebelah Terry dan berhadapan dengan Kai.

"Nah Al, kenalin ini sobat gue. Namanya Kai, dia blasteran. Dan Kai, ini adek sepupu gue namanya Alyssa." Ucap Terry sambil tersenyum senang.

"Hai Alyssa! Semoga kita bisa jadi temen yang baik ya," ucap Kai dengan lembut.

Possessive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang