Setelah mengisi perut, Alyssa cs, Terry, dan juga Aska keluar restoran ayce itu dengan perasaan senang.
"Ngga nyangka rasanya enak banget," puji Syifa.
"Lengkap banget lagi, variasi makanannya juga banyak." Sahut Alyssa sambil terkekeh.
"Kita harus bilang makasih ke Aska nih soalnya dia yang tadi udah rekomendasiin ke kita kan." Sahut Naya sambil melirik ke arah Aska yang berjalan dengan wajah datarnya.
"Bener, apalagi gara-gara restonya baru buka kita jadi dapet diskon juga." Syifa setuju dengan ucapan Naya, meskipun ia tau bahwa Naya hanya berusaha untuk menarik perhatian Aska.
"Makasih ya, Aska." Ucap Alyssa tulus diikuti Naya dan juga Syifa.
Aska yang mendapatkan ucapan terimakasih dari para ciwi-ciwi itu tersenyum tipis yang canggung.
"Saya—" Aska menyadari tatapan tajam dari Alyssa langsung berdehem pelan.
"Eh— gue cuman kasih info ke kalian aja. Jadi gaperlu bilang makasih juga" Kata Aska kikuk berusaha berbicara santai.
Alyssa tersenyum melihat tingkah Aska. Ia berharap bahwa pengawal pribadinya itu bisa ikut merasakan nikmatnya masa muda.
Wajah Terry sangat datar melihat bagaimana interaksi Alyssa dan teman-temannya dengan Aska.
"Serius ini seorang Terry dicuekin?" Batin Terry.
"Oiya, kalo aja tadi kita ajak Kai pasti seneng tuh bocah. Apalagi dia udah sering ngajak lo keluar tapi ngga bisa terus kan," ucap Naya yang tak menyadari perubahan ekspresi di wajah Terry.
"Dia lagi sibuk." Jawab Terry singkat namun terdengar begitu dingin.
"Oh! G-gitu ya kak." Balas Naya kikuk.
Alyssa sedikit mengernyitkan keningnya kala melihat sikap Terry yang tak biasa.
"Eh Al, gue ke toilet dulu ya." Ucap Naya sembari menarik tangan Syifa. "Temenin gue!"
"Eh eh.. bentar ya Al." Kata Syifa setengah berteriak.
Alyssa mengangguk paham lalu menoleh cepat pada Terry.
"Kakak kenapa jawabnya kaya sewot gitu? Lagi ada masalah sama Kai?" Tanya Alyssa menyilangkan kedua tangannya.
Terry memalingkan wajahnya. "Engga, tadi gue ngga sengaja ngomongnya."
Alyssa menghembuskan napasnya. "Nanti minta maaf sama temen Al ya. Takutnya dia tersinggung."
"Iya, Al. Gue minta maaf ya."
"Ke temen Al, kak."
"Iya nanti." Jawab Terry pelan.
"Yauda. Al mau nyusulin Naya sama Syifa dulu."
Setelahnya, Alyssa menuju ke toilet terdekat mencari kedua temannya itu. Saat ia hendak masuk ke dalam toilet. Seorang perempuan yang begitu familiar menariknya keluar.
"Apa-apaan!?" Sentak Alyssa melepaskan tangannya kasar.
Melodi, perempuan itu sedikit terkejut dengan sikap Alyssa yang kasar.
"Al," lirih Melodi.
"Ngapain lo narik-narik gue?" Alyssa menatap permusuhan kepada Melodi.
Mata Melodi menatap sendu pada Alyssa. Tangannya bergetar hendak memegang lengan Alyssa.
"Al, gue.. gue mau minta maaf sama lo," suaranya terdengar bergetar dan tercekat.
Belum sempat Alyssa kembali menjawab.
"Alyssa, lo sama siapa?" Naya dan Syifa keluar bersamaan dari toilet itu lalu menatap Alyssa bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
RomanceAlyssa memiliki 3 kakak laki-laki yang sangat posesif. Masing-masing dari mereka memiliki cara untuk melindungi adik bungsunya. Mereka memiliki kisah yang rumit. Semuanya memiliki rahasia yang mereka simpan dan mereka bagikan kepada orang-orang yang...