.
.
.
.
.Aku bukan seorang putri yang pantas untuk mendamba seorang pangeran.
Peranku disini tidak lebih sebagai pemeran pengganti bagi sosok wanita yang kau cintai.🍂🍂🍂
--I'M (NOT) A PRINCESS--
"Aku ... Maaf. Maafkan aku. Aku hanya ... Bingung." Baekhyun menghela nafas, "Kenapa semuanya menjadi rumit?"
Taeyeon diam-diam melirik kearah Baekhyun, tertarik mendengar ucapan Baekhyun yang tak seperti biasanya-jauh dari ego dan amarah. Sorot matanya yang tadi tajam kini berubah menjadi tatapan sendu. Taeyeon bisa merasakan apa yang Baekhyun katakan benar adanya. Kata-kata Sang Ayah Mertua beberapa saat yang lalu kembali terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Bertahan sebentar lagi maka kau akan mendapatkan hatinya.
'Apa aku bisa merebutnya dari Kakak?' Taeyeon menggigit pelan bibirnya, berusaha menahan sensasi panas yang menyerang pipinya, 'Apa aku bisa mendapatkan tempat di hatinya?' Perasaan dan logika saling berdebat, memperebutkan posisi mana yang akan ia pilih sekarang.
"Uhm?" Taeyeon kembali dibuat terkejut dengan tindakan Baekhyun yang kembali mengecup bibirnya. Kali ini lebih lembut dan dalam. Bulu kuduknya meremang saat jari-jemari Baekhyun kembali menggerayangi dadanya yang terekspos. Sensasi aneh kembali menyerang, gadis itu merapatkan kedua kakinya saat sensasi aneh menjelar, menggelitik area perutnya.
Dirasa sudah cukup, Baekhyun menarik dirinya, menempelkan dahinya tepat ke permukaan dahi Taeyeon yang masih terengah-engah-terbawa suasana-lalu berkata, "Berhenti menggigit bibirmu seperti itu, Taeyeon. Kau hampir membuatku gila."
Mata Taeyeon berkaca-kaca. Hatinya berdecak kesal dengan ucapan Baekhyun, "Lalu bagaimana denganku, Baekhyun?" Taeyeon menutup matanya, air mata mulai menggenangi pelupuk matanya, "Jika sekarang kau merasa gila, bagaimana denganku yang setiap hari harus menghadapimu? Aku tahu ... Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya boneka pajangan di istana. Kau selalu berkata pernikahan kita hanya sebuah drama. Aku ... Aku juga tahu kau mencintai Kak Jessica. Tapi, sikapmu sekarang membuatku bingung. Apa yang harus aku lakukan, Baekhyun? Apa?"
Iris gelap milik Baekhyun menatap lurus wajah lugu gadis di bawah kuasanya yang tampak begitu sedih dan tersiksa. Mendengar bagaimana gadis itu kembali mencurahkan isi hatinya, perasaan aneh yang menyiksa hatinya. Ternyata gadis itu juga mengalami hal yang sama. Taeyeon juga merasakan apa yang ia rasakan. Tersiksa oleh perasaan yang tak seharusnya muncul di antara keduanya. Semakin lama ia berpikir untuk mengakhiri semuanya. Entah mengapa hatinya mulai tak rela melihat gadis lugu itu pergi dari sisinya.
"Baek ... Baekhyun ... Apa yang kau lakukan?" Taeyeon memanggil namanya dengan nada bergetar saat wajah Baekhyun turun, mengecup pipi, leher dan berakhir ke belahan dadanya, "Baekhyun!?" Taeyeon memekik menahan perih saat gigi-gigi Baekhyun bergesekan dengan kulitnya, menggigit lembut putingnya dan meninggalkan bekas kemerahan di beberapa bagian.
"Taeyeon." Baekhyun melepaskan cengkeraman tangannya, membebaskan gadis itu untuk melakukan apapun dengan tangannya. Baekhyun sudah siap menerima kalau gadis itu akan memberontak dan memintanya untuk berhenti, namun melihat bagaimana reaksi gadis itu terkesan pasif dan lebih tenang, tangan halus gadis itu malah meremas leher dan rambutnya yang sudah acak-acakan membuat Baekhyun mendorong batas lebih jauh. Menenggelamkan wajahnya di buah dada gadis itu seperti anak kecil yang menemukan mainan barunya, "Bagaimana jika aku tak mau mengakhiri semuanya? Kau, aku dan pernikahan kita?"
"Maksudnya?"
Baekhyun menghela nafas berat, memeluk erat tubuh ringkih gadis itu dengan begitu posesif, "Aku tidak tahu. Entah kenapa dadaku sakit melihatmu tertawa bersama pria lain." Rahang Baekhyun mengeras, "Dan kata-katamu tadi membuatku muak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale Of Baekyeon
ФанфикHanya sekedar kumpulan cerita pendek, buah dari imajinasi belaka yang ingin mengukir rangkaian kisah diantara mereka berdua, Byun Baekhyun dan Kim Taeyeon. Di sini, mereka bisa menjadi siapa dan apa saja. !! JUDUL SEBELUMNYA - OUR STORY !! ON GOING...