31. Dramarama

463 48 12
                                    

.
.
.
.
.

Bukankah hidup itu lucu?
Sedetik di atas awan.
Sedetik kemudian jatuh ke pusat bumi.
Hari ini bahagia. Esoknya kau terluka.

🍂🍂🍂

--DRAMARAMA--

Kim Taeyeon, gadis manis yang tahun ini genap berusia 19 tahun itu hanya berjalan tanpa arah di taman. Celingak-celinguk mencari seseorang yang sudah lebih dari setahun terakhir mencuri dunianya. Ia mengikuti kemana kakinya ingin melangkah.

"Oppa dimana ya? Katanya tadi sudah di sini." gumamnya di sepanjang jalan. Dia terus melangkah, melewati kerumunan orang, sampai mata beningnya jatuh pada sesosok pria berjaket hitam yang duduk sendirian di salah satu kursi taman.

Taeyeon tersenyum sumringah. Dari jauh dia sudah tahu siapa pria itu. Taeyeon reflek berlari kecil ke arahnya dan langsung menjatuhkan bokongnya di atas kursi.

"Baekhyun Oppa!"

"Oh, astaga, Tuhan, kau mengejutkanku, Taeyeon." Taeyeon tertawa melihat bagaimana ulahnya berhasil membuat pria seperti Byun Baekhyun terkejut.

"Oppa sudah lama menunggu ya?"

"Tidak, baru ... Hm, mungkin baru sekitar 10 menit aku disini." ujar Baekhyun dengan senyum lebar di wajahnya yang mau tak mau membuat gadis itu juga melakukan hal yang sama.

Namun, senyum manis milik gadis itu perlahan luntur ketika ia melihat sebuah plaster menempel di dahi dan sudut bibir Baekhyun. Dan beberapa titik lebam yang terlihat samar di atas wajah tampannya. Jari lentiknya menyentuh sudut bibir Baekhyun, raut wajahnya berubah sendu, "Oppa, apa yang terjadi pada wajahmu?"

"Tidak perlu khawatir, Taeyeon. Ini hanya luka kecil. Masalah pekerjaan. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan."

"Tapi, tetap saja Oppa terluka." Taeyeon menyela.

"Sudahlah. Ayo, jalan." Baekhyun lebih memilih bangkit dan menyudahi percakapannya dengan Taeyeon, meraih tangan mungil gadisnya dan berjalan santai di antara orang-orang yang tengah menikmati waktu senggang mereka.

"Taeyeon."

"Iya, Oppa?"

Baekhyun menghentikan langkahnya, berdiri menghadap gadis yang paling ia cinta. Baekhyun menggenggam kedua tangan halus Taeyeon lalu mencium punggung tangannya.

"Mungkin sudah saatnya kita jujur padanya. Tentang hubungan kita, Taeyeon."

"Aku paham. Tapi, Oppa ... Bagaimana kalau Appa ... Uhm." Taeyeon menggigit bibirnya, memikirkan kata-kata apa yang harus ia keluarkan kali ini, "Tidak merestui ... Kita?"

"Aku juga tidak tahu apa yang akan terjadi." Baekhyun kembali berupaya meyakinkan kekasihnya, "Tapi, tidak ada salahnya jika kita mencoba, hm?"

--DRAMARAMA--

Pria paruh baya itu menatap remeh pemuda yang berdiri tegap di sebelah mejanya. Dia tertawa kecil lalu melambaikan tangannya. Mengusir pria tak tahu diri itu secara halus dari hadapannya. Tapi, pria itu masih saja kokoh berdiri. Enggan meninggalkannya. Tawa pria itu langsung berhenti. Air mukanya berganti menjadi ekspresi bengis.

"Kau masih belum mau pergi, Baekhyun?"

"Tidak, Tuan Kim. Aku tidak akan pergi sebelum kau menerima tawaranku."

"Dasar manusia keras kepala." Kim Jong Ah, pria itu menggeleng, ia mengambil sebatang rokok, menghidupkannya lalu menghisap zat nikotin itu dalam-dalam, "Lebih baik kau pergi dari hadapanku sekarang. Aku sibuk." kembali mengulang titahnya. Tapi, apa yang ia titahkan kembali tak dianggap olehnya.

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang