32. Love Sick (Pt. 3)

395 44 2
                                    

.
.
.
.
.

Cinta bisa ibaratkan 2 mata pisau.
Di satu sisi, dia membahagiakan.
Di sisi lain, dia mampu menoreh luka.

🍂🍂🍂

--LOVE SICK--

Pelan-pelan Taeyeon membaringkan tubuh mungil Taehyung di atas kasur. Taeyeon mengusap lembut kening Taehyung yang penuh dengan keringat. Tenaga pria kecil ini benar-benar habis terkuras setelah menangis seharian tadi.

"Appa ..."

Hati Taeyeon kembali terenyuh ketika mendengar lirihan Taehyung.

"Haah ..." Taeyeon kembali menghela nafas untuk yang kesekian kalinya, ia mengusap keningnya yang berkedut nyeri, "Bahkan disaat tidurpun, dia masih saja memikirkan ayahnya."

Darah lebih kental daripada air. Sebaik apapun Taeyeon menjalankan peran sebagai orangtua pengganti bagi Taehyung. Itu tidak akan mampu menggeser ikatan darah antara ayah dan anak yang terjalin diantara mereka berdua.

Kriet.

Bam.

Dengan langkah kecil, Taeyeon menjauh dari ranjang Taehyung dan menutup rapat pintu kamarnya. Dirinya merasa lelah, wanita itu ingin membersihkan tubuhnya lalu melupakan bebannya di dalam pelukan mimpi. Di setiap langkahnya, kedua matanya teralih pada pigura foto pernikahan yang terpajang di atas meja prasmanan ruang utama.

Byun Baekhyun dan Kim Heera.

Kedua tangan Taeyeon mengerat kuat. Dengan langkah gontai mendekati foto itu dan mengusap permukaannya. Terutama wajah sang adik dengan gaun putih membungkus dirinya, tersenyum anggun menatap kamera.

"Semuanya tidak akan terjadi jika saja kau masih ada disini, Heera." Taeyeon tersenyum pedih, "Mereka berdua sangat membutuhkanmu. Tapi, kau malah pergi meninggalkan mereka."

"Suamimu, Baekhyun, dia juga masih sama seperti dulu." Taeyeon menekan dadanya yang tiba-tiba terasa sakit karena mengingat wajah histeris pria yang sangat ia kasihi, "Dia masih belum bisa melepaskanmu, Heera."

"Heera, apa kau tega membiarkan Baekhyun terus-menerus menderita seperti itu? Apa kau tega membiarkan aku menghadapi semua ini seorang diri?" Pandangan Taeyeon kembali memburam karena genangan air mata, "Ya, Tuhan. Apa yang harus aku lakukan?"

Taeyeon kembali meletakkan pigura itu ditempat asalnya. Hatinya kian putus asa. Mengemban tanggung jawab dan rasa cinta yang memenjarakan hatinya selama bertahun-tahun membuat dirinya kian tersiksa. Di saat hatinya kembali gundah, dia teringat pada foto yang ia letakkan di atas lemari kecil, di samping ranjang Baekhyun beberapa waktu yang lalu. Foto Taehyung. Foto itu sudah tidak ada di atas sana.

Di sisi lain. Byun Baekhyun yang masih enggan untuk menutup matanya tengah sibuk memperhatikan sesuatu. Memiringkan kepalanya, mengamati secarik foto yang kini berada di tangannya. Dia mengamati foto itu dengan sangat serius seolah benda itu adalah mainan baru baginya.

Dia membalikkan foto itu. Keningnya mengkerut ketika menemukan sebuah tulisan di belakangnya, "Pantai Eurwangni."

"Musim panas, 2019."

"Byun ... Byun Taehyung."

--LOVE SICK--

Beberapa minggu kemudian

"Terimakasih sudah mau menemaniku, Sehun. Kalau tidak, aku pasti akan sangat kewalahan kalau nanti dia tiba-tiba mengamuk." Taeyeon berbisik pada pria tinggi berwajah pucat yang ada di sampingnya.

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang