Hanya sekedar kumpulan cerita pendek, buah dari imajinasi belaka yang ingin mengukir rangkaian kisah diantara mereka berdua, Byun Baekhyun dan Kim Taeyeon. Di sini, mereka bisa menjadi siapa dan apa saja.
!! JUDUL SEBELUMNYA - OUR STORY !!
ON GOING...
Because for me. You're my life. You're my breath. You're my star.
🍂🍂🍂
--STAR--
Malam bertabur bintang menghiasi suasana perumahan kecil yang berada ditepi salah satu kota paling maju di Asia, Seoul. Suasana khas sudut kota yang sepi dan kurang mendapat perhatian pemerintah masih bisa terlihat disini. Hanya perumahan sederhana, jalanan berbatu yang menghubungkan tiap-tiap rumah dan penerangan yang kurang memadai. Begitulah keadaan yang ada.
Tetapi itu bukanlah suatu hal yang aneh bagi orang-orang yang telah lama menetap disana.
Seorang gadis berkepang dua tengah menikmati malam-malamnya disini. Kim Taeyeon, gadis luar biasa yang hidup dari kalangan orang biasa. Keluarga nya bukanlah orang terpandang. Melainkan hanya pekerja buruh biasa yang mati-matian mencari upah demi sesuap nasi.
"Malam ini bintangnya begitu cerah ya." Taeyeon tersenyum saat memandangi atap bumi yang begitu menawan, "Bukan begitu, Baek?"
"Ya, kau benar Noona." ucap pria berwajah imut disebelahnya, Byun Baekhyun. Sahabatnya sejak ia menginjak usia 6 tahun.
"Jangan memanggilku Noona. Aku hanya tua 5 bulan darimu." kekeh Taeyeon yang dibalas tawa oleh Baekhyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi tetap saja aku ini dongsaengmu, Noona Taeyeon." goda Baekhyun.
"Taeyeon." Baekhyun mendongakkan kepalanya. Menatap takjum kilauan indah yang bertebaran di atas sana, "Menurutmu bintang itu seperti apa?"
Taeyeon menoleh, "Maksudmu?"
"Ya, aku hanya penasaran saja." Baekhyun mengangkat bahunya singkat.
"Kalau menurutmu, bintang itu bagaimana?" Taeyeon berbalik melemparkan pertanyaan pada Baekhyun.
"Menurutku.. Heol! Kenapa malah aku yang menjawab!? Seharusnya kan kau!" Baekhyun memekik seraya menunjukkan jari telunjuknya pada Taeyeon.
"Yak! Aku kan cuma bertanya! Dasar cabe busuk!"
"Kau nenek lampir!"
"Rengginang basi!"
"Hidung babi!"
"Muka lohan!"
"Dada datar!"
"A-apa kau bilang? Dada datar!?" muka Taeyeon merah padam, "Biar datar begini dada aku asli! No silicon! Lihatlah lehermu! Kau sendiri tidak punya jakun!" ledek Taeyeon.
Baekhyun berdecak kesal, "Sudah-sudah. Aku malas berkelahi denganmu."
Baekhyun memilih untuk mengalah. Ia tak mau diusianya yang kini genap 18 tahun, dia masih berkelahi seperti anak kecil. Apalagi ia sekarang tengah beradu mulut dengan seorang wanita.
Ugh, wanita ini menyebalkan sekali. Pikirnya.
Akhirnya mereka berdua terdiam. Tenggelam di alam pikiran mereka masing-masing.
"Ini sudah malam. Aku pulang dulu ya." ucap Baekhyun seraya bangkit dari kursi taman berbahan kayu itu. Sementara Taeyeon hanya memasang wajah masamnya. Baekhyun tahu, Taeyeon masih marah karena ejekannya tadi.
"Ya, pergi sana." balas Taeyeon ketus.
"Kalau begitu sampai jumpa." Baekhyun berbalik, "Nona dada rata." ejek Baekhyun lalu secepat kilat meninggalkan Taeyeon.
"Yak! Kau dasar byuntae!" Taeyeon berteriak histeris.
Taeyeon memandang punggung Baekhyun hingga hilang dari pandangannya. Perlahan, bibir gadis itu membentuk lengkungan indah. Harus dia akui, Baekhyun adalah pria paling jujur yang pernah ia temui. Walaupun kadang pria itu juga menyebalkan. Tetapi semua perhatian yang ia curahkan begitu murni dan ... Tulus.
'Menurutmu bintang itu seperti apa?'
Pertanyaan Baekhyun kembali berputar dikepala Taeyeon. Membuat gadis itu sedikit memutar otaknya. Mendengar kata bintang, sejenak ia mengingat sesuatu. Seperti sesuatu yang indah, terang, hangat dan begitu memikat. Sesuatu yang selalu menemaninya selama ini. Sesuatu yang selalu ada untuknya.
Dan kini ia yakin, bintang terindah yang pernah ada dalam hidupnya adalah bintang yang selalu berada disampingnya sekarang.
"Bintang." Taeyeon bergumam, "Menurutku bintang itu adalah kau ... Byun Baekhyun."
