21. Sister?

665 73 21
                                    

.
.
.
.
.

Oppa pikir aku bodoh apa!
Nyamar jadi cewek lagi!?
Kayak banci tahu enggak!

🍂🍂🍂

--SISTER?--

Cahaya matahari diam-diam menyelusup masuk dari celah horden berwarna putih susu yang membatasi kamar bernuansa khas warna langit cerah-biru terang-yang ditempati oleh gadis cantik bersurai kecoklatan itu. Memaksa gadis itu untuk mengoyak pelupuk matanya yang masih terasa lengket, menyandarkan punggungnya pada muka ranjang lalu mengucek-ngucek kedua pelupuk matanya. Ia merenggangkan kedua tangannya dan kemudian memutar pinggangnya ke kanan dan ke kiri.

Atensinya teralih pada cahaya kelap-kelip yang berasal dari ponselnya. Tanda notifikasi pesan masuk. Keningnya mengkerut saat menerima pesan singkat dari pacarnya, Byun Baekhyun. Dia, Kim Taeyeon mengulum bibir bagian bawahnya lalu mengayunkan jarinya pada layar ponsel. Tak biasanya Baekhyun mengirim pesan sepagi ini.

Baekhyun
Sayang, nanti sepupu jauhku dari China akan berkunjung ke Seoul. Namanya Byun Baekki. Kebetulan hari ini aku ada kegiatan mendadak ke luar kota. Jadi, bolehkan dia menginap di rumahmu sehari saja? Please~

Sepupu jauh? Taeyeon berpikir sejenak. Sekedar informasi, dia dan Baekhyun baru saja menjalin hubungan selama 1 bulan. Jadi, wajar saja kalau ia masih belum banyak kenal dengan sanak saudara kekasihnya itu. Dan kebetulan hari ini adalah hari libur, dia tak ada kegiatan apapun di luar sana. Ia mengendikkan bahunya, "Hm, mungkin tak masalah kalau cuma sehari." ujarnya.

Taeyeon
Boleh kok, Baekhyun Oppa.
Kebetulan hari ini aku juga libur.

Dan send. Dalam hitungan detik, pesan itupun sampai.

Tanpa menunggu balasan dari Baekhyun, Taeyeon langsung menarik tubuhnya, duduk pada tepian ranjang, mengenakan sendal berbulu favoritnya lalu bangkit dari ranjangnya dan melenggangkan kakinya ke arah kamar mandi. Sekedar mencuci muka dan menggosok deretan giginya setelah semalaman bertapa dalam tidurnya.

"Hoaah!" Taeyeon mengetes bau mulutnya, senyum selebar 10 senti mengembang di bibir Taeyeon saat hidungnya menangkap bau mint dari pasta gigi yang ia gunakan kini mendominasi, "Hm~ sudah wangi."

Dan seperti akhir pekan kemarin, dengan wajah kusut khas orang bangun pada pagi hari, Taeyeon kembali ke rutinitas yang selalu ia jalani di awal hari. Menyapu halaman, mengambil dedaunan kering yang berserakan serta menyiram bunga yang tumbuh di pekarangan rumahnya.

Taeyeon menghela nafas lega saat melihat pekarangan rumahnya kini telah bersih dan rapi seperti sedia kala. Taeyeon kemudian memutar tubuhnya dan hendak mengayunkan kakinya. Kembali ke habitat aslinya, rumah tercinta. Pada awalnya, semua berjalan normal seperti biasa sampai secercah suara memecahkan gendang telinganya.

"Selamat pagi!"

Tapak kakinya lantas terhenti. Ia membalikkan badannya dan sejenak mempersiapkan senyum terbaiknya, "Ya, selamat pa-"

Pluk!

"... Gi." sapu yang berada di genggaman Taeyeon jatuh tak berdaya di atas rerumputan pendek. Kedua matanya membola lebar, masih tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.

Taeyeon mengucek-ngucek kedua pelupuk matanya. Berharap kalau apa yang ia lihat saat ini hanyalah seberkas imajinasi aneh yang masuk dan meracuni otaknya.

Satu kali.

'Ah, mungkin saja ini hanya mimpi.' ujar Taeyeon dalam hatinya.

Dua kali.

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang