1. The Truth

3.1K 236 57
                                    

.
.
.
.
.

Sometimes.
The truth is hurts more than lies.
Everyone's afraid of getting hurt.
So, if you're afraid with hurt.
Turn away your head from it.

🍂🍂🍂

--THE TRUTH--

Kicauan burung terdengar begitu merdu, diiringi dengan semilir angin yang begitu menenangkan jiwa. Membelai horden berwarna putih susu. Sementara, seorang gadis tengah menikmati pemandangan hijau diluar sana. Memanjakan matanya dengan warna hijau daun yang menyegarkan.

Ia menghela nafas berat. Menatap sendu jarum infus yang terpasang di pembuluh tangannya. Sudah berbulan-bulan ia tak melihat dunia luar. Entah apa yang terjadi diluar sana. Yang jelas, ia sudah lama terkurung di ruangan bernuansa putih ini. Terbaring di Rumah Sakit itu membosankan. Ia begitu merindukan suasana rumah, pelukan hangat keluarga dan segala hal yang ia sukai.

Gadis bernama Kim Taeyeon itu mengalihkan pandangannya dari kaca jendela. Menatap lekat seikat bunga mawar putih yang tergeletak diatas nakas meja. Tak jauh dari tempat tidurnya. Tampaknya bunga itu masih segar, batinnya.

Samar-samar, Taeyeon tersenyum. Ia mengambil mawar putih itu dan menghirupnya pelan. Meresapi aroma bunga yang dapat merilekskan saraf-saraf otaknya.

Pintu kamarnya terbuka. Menampilkan sosok pria tampan berjas putih dengan stetoskop yang tergantung dilehernya. Pria itu tengah tersenyum lembut padanya seraya memegang nampan berisi berbagai macam makanan diatasnya.

"Selamat pagi, Taeyeon." sapa pria itu lalu meletakkan nampan itu diatas meja.

"Selamat pagi, Baekhyun-ssi."

"Hei-hei. Jangan memanggilku seperti itu Taeyeon. Kitakan sudah bertunangan." gerutu pria tampan berwajah imut itu.

Taeyeon tertawa lepas saat melihat wajah masam Baekhyun yang menurutnya sangat lucu. Byun Baekhyun, pria yang 3 bulan terakhir ini selalu mengisi hari-harinya. Selalu berada disisinya. Walau pria itu tahu, fisiknya tak lagi sempurna.

Akibat kecelakaan mobil yang menghantam dirinya 3 bulan yang lalu. Kim Taeyeon terpaksa kehilangan dua kakinya yang berharga.

Karier keartisannya yang tengah memuncak harus terhenti begitu saja. Ia sempat depresi berat. Menyalahkan segalanya bahkan beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri. Kalau bukan karena dukungan orang-orang terdekat dan pria didepannya ini. Ia tak akan mungkin bisa tertawa lepas seperti sekarang. Paling tidak ia bersyukur, Tuhan masih berbaik hati mengirimkan pria seperti Byun Baekhyun dalam hidupnya.

"Baekhyun-ah, aku bosan. Jalan-jalan yuk." ajak Taeyeon, memperlihatkan puppy eyes andalannya pada Baekhyun. Lagipula, siapa orang yang tahan berbulan-bulan berada dirumah sakit. Ia juga butuh hiburan. Paling tidak berkeliling di taman rumah sakit sudah cukup baginya.

Baekhyun menghela nafas. Ia mengangguk, tak kuasa menolak permintaan sang gadis. Anggukannya reflek dibalas suara riang Taeyeon.

"Tapi kau harus makan dulu." ucap Baekhyun yang telah duduk dikursi pengunjung. Taeyeon mengangguk patuh dan menerima beberapa sendok makanan yang Baekhyun berikan.

"Baekhyun, aku kenyang." sahut Taeyeon saat merasakan perutnya telah terisi penuh. Tak lama Baekhyun bangkit, ia segera mengambil kursi roda yang terletak didekat dinding.

Baekhyun mendorong kursi roda itu, mendekatkan nya pada ranjang Taeyeon. Baekhyun melepas jarum infus yang menancap dipembuluh Taeyeon dan menuntun Taeyeon untuk duduk diatas kursi roda.

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang