6. Only One

1.1K 109 22
                                        

.
.
.
.
.

You're mine.
My everything.
Why don't you know.
Nothing can replace you.

-KARD-

🍂🍂🍂

--ONLY ONE--

Tak ada yang bisa menggambarkan apa yang tengah dirasakan oleh wanita berambut pirang sebahu itu. Percayalah, tak ada satupun yang bisa.

Sedih, kecewa atau hampa? Entahlah, hanya Tuhan yang tahu jawaban dari semua itu.

Wanita itu hanya diam membatu. Menatap kosong batu nisan didepannya. Bunga-bunga bernuansa putih masih menghiasi makam itu. Sementara, batu nisan itu terukir nama seseorang yang sangat ia cintai melebihi apapun bahkan melebihi dirinya sendiri.

Rest in the Peace, Byun Baekhyun.

Air matanya sudah mengering. Bahkan ia sudah tak ingat, berapa banyak air mata yang jatuh karenanya, berapa banyak isakan yang ia keluarkan, berapa banyak penyesalan yang ia ungkapkan. Entahlah, sudah berapa banyak.

"Bodoh! Kenapa kau pergi secepat ini?"

"Bukankah kau sudah berjanji untuk membawaku ke disneyland?"

"Kau sudah berjanji kita akan selalu bersama, bukan?"

"Ke-kenapa Baek. Kenapa?" suaranya mulai melemah. Wanita itu-Kim Taeyeon-hanya bisa mengepalkan kedua tangannya hingga memutih.

"Kau mengingkarinya, bodoh. Aku membencimu." Taeyeon berlari, meninggalkan makam pria yang telah berjasa menghiasi harinya dengan senyuman.

--ONLY ONE--

Jedaaaar!

Bunyi petir bersautan memenuhi langit malam dikota Seoul. Suara yang begitu menggelegar tak pelak membuat wanita yang tengah tertidur lelap dipelukan seorang pria kaget hingga ia terbangun.

"Akh!" perlahan dia bangkit, berusaha mengatur nafasnya. Ia menggeleng sembari mengusap wajahnya kasar.

Mimpi itu lagi.

Taeyeon menghela nafas berat. Kenapa mimpi itu masih saja menghantui pikirannya? Mimpi yang menggambarkan ia tengah berteriak didepan makam kekasihnya. Menangis tersedu-sedu dengan penampilan acak-acakan. Padahal, kekasihnya masih ada. Bahkan dia berada disampingnya sekarang.

Ia menatap jendela kaca yang tak jauh dari ranjangnya. Langit masih gelap, embun hujan dan semilir angin serta kilatan petir juga menjadi pemandangan yang ia dapatkan saat ini.

"Membuatku kaget saja." sungutnya pelan. Matanya mendelik kesamping, menatap wajah tampan pria yang masih lelap dalam tidurnya.

Sudut bibir wanita itu terangkat, ia kembali menjatuhkan badannya dikasur. Kedua tangannya memeluk erat tubuh pria itu. Mencari kehangatan ditengah dinginnya malam yang menghantam mereka berdua.

"Sleep tight, my love."

"I love you, Baekhyun."

--ONLY ONE--

"Kai Oppa!"

Kim Kai, pria yang tengah membersihkan kaca etalase mengerutkan dahinya saat merasa namanya dipanggil oleh sang kekasih, Kang Seulgi.

"Hm? Wae, Seulgi-ah?"

Wajah Seulgi tampak panik dan menunjuk kearah siaran berita yang baru beberapa menit ia buka.

"Itu coba lihat!" titahnya. Kai akhirnya menghela nafas berat dan menuruti perkataan Seulgi. Dan tak ia sangka, berita itu berkaitan dengan seseorang yang sangat ia kenal.

"Diberitakan, pagi ini pukul 08.10 waktu setempat. Sebuah makam yang diketahui merupakan makam dari penyanyi terkenal yang meninggal karena kecelakaan mobil 2 hari yang lalu telah dibongkar oleh sosok yang tak bertanggung jawab. Saat ini, pelaku dan motif yang dilakukan masih diselidiki oleh pihak berwajib. Sekian dan terimakasih."

Itu adalah makam sahabat baiknya, Byun Baekhyun.

.
.
.
.
.

END

*krikkrik*

Kok gue baru sadar ya?
Banyak cerita gue yang akhirnya sad :v
Njir...:v

Btw, FF ini terinspirasi dari MV Kard "You in Me" terinspirasi banget pas nontonnya :v

Jangan lupa supportnya, guys!
Bye-bye!

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang