34. I'm (Not) A Princess (Pt. 2)

207 26 13
                                    

.
.
.
.
.

Aku bukan seorang putri yang pantas untuk mendamba seorang pangeran.
Peranku disini tidak lebih sebagai pemeran pengganti bagi sosok wanita yang kau cintai.

🍂🍂🍂

--I'M (NOT) A PRINCESS--

"Ternyata kekasihku ini kejam sekali." Jessica terkikik geli, memeluk tubuh telanjang kekasihnya dari arah belakang dengan mesra, "Tega meninggalkan istrinya pada malam pertama demi tidur bersama wanita lain."

"Dan wanita lain itu adalah wanita yang aku sukai." Baekhyun melepaskan pelukan Jessica, menggeser tubuhnya, duduk berhadapan dan menarik pinggang ramping wanita cantik itu hingga kedua tubuh polos mereka saling bersinggungan, "Apa aku harus mengatakannya sekali lagi padamu?"

"Hahaha! Dasar kau ini!" Jessica memukul pelan dada bidang Baekhyun, pria yang selalu berhasil membuatnya kembali merasakan apa yang namanya jatuh cinta, setelah tertawa puas, wanita itu lantas menyandarkan kepalanya pada lengan keras sang kekasih, "Aku berharap kita seperti ini selamanya."

"Ya, aku juga." balas Baekhyun dengan sorot mata mendamba. Dengan mesra pria itu mengelus mahkota hitam Jessica, menarik dagu wanita itu ke arah wajahnya dan mengecap bibir tebal wanitanya yang begitu menggoda. Tangan Baekhyun yang lain mulai menggerayangi tubuh sintal Jessica. Yang dibalas Jessica tak kalah bergairah. Wanita itu sengaja menggesekkan buah dadanya pada Baekhyun dengan gerakan sensual. Sampai sesuatu membuatnya tiba-tiba gelisah.

"Enghh ... Baekhyun, tunggu dulu." Jessica yang mulai terbawa suasana perlahan mendorong tubuh Baekhyun agar ciuman mereka terputus, "Aku rasa ini sudah cukup. Kau harus kembali ke istana, Baekhyun."

"Memangnya kenapa, hm? Apa ada yang salah?"

"Baekhyun, jika Ayahmu sampai tahu kau diam-diam pergi dari istana saat ini. Kau bisa dapat masalah besar ingat?" Jessica mencebikkan bibirnya, "Apalagi, kaukan baru saja menikah!"

"Kau benar juga." Baekhyun menghela nafas lemah, diapun bangkit dari ranjang dan secepat kilat kembali memakai baju kebesarannya yang tergantung di dekat lemari, "Kalau begitu aku akan pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik di rumah, Jessica."

--I'M (NOT) A PRINCESS--

Tiga hari setelah acara pernikahannya yang jauh dari perasaan suka cita. Setiap malam, aura dingin dan tak tenang membuat jam tidur gadis itu sedikit berantakan. Taeyeon yang sudah terbiasa tidur sendiri dibuat tak nyaman saat mendapati takdir tengah mempermainkan dirinya. Menjadi istri untuk suami yang tak sedikitpun memberi ruang untuk mencintai dirinya. Bahkan menganggap dia sebagai wanita yang bisa merasakan rasa sakit saja tidak mau. Taeyeon selalu terbangun dengan perasaan hampa. Matanya berair saat ia tak sengaja menangkap cincin emas yang melingkar erat di jari manisnya.

"Hah ... Padahal aku sudah tahu akhirnya pasti begini. Tapi, kenapa aku tak rela?" Taeyeon menekan jantungnya yang berdetak, "Aku istri sahnya, tapi nasibku malah lebih buruk dari seorang selir. Tuhan, rasanya sakit sekali."

Setelah hari pernikahan mereka. Dan percakapan terakhir mereka saat malam pertama. Baekhyun langsung pergi meninggalkan dirinya di kamar seorang diri. Dan pada detik pintu kamarnya tertutup rapat. Tangis lirih yang berusaha ia tahan langsung pecah. Orang-orang bilang, dia sangat beruntung karena menikah dengan pria seperti dia. Dia adalah pria yang hampir menyentuh kata sempurna. Pria dengan segala kekuasaan dan kekayaannya, Baekhyun Emanuel Philip.

"Berhenti menangis."

Taeyeon terguncang, ia lantas menoleh dan mendapati Baekhyun tengah asyik bersandar pada pintu yang terbuka, tatapannya yang begitu dingin dan menusuk membuat Taeyeon tak nyaman. Tunggu dulu, sejak kapan pria itu sudah berada disana?

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang