7. Talent

1.1K 97 30
                                    

.
.
.
.
.

So, what's you're talent?
I can speak english, sir.
Really? Show me then.
Yes, Sir.

🍂🍂🍂

--TALENT--

Gadis berambut hitam sepundak itu terus menghela nafas berat. Sesekali ia memijit pelipisnya yang mulai berkedut nyeri. Menunggu giliran untuk interview merupakan hal yang paling ia benci di dunia ini.

Sudah berkali-kali ia mencoba untuk melamar diperusahaan manapun, sesuai dengan pendidikan yang telah ia tempuh tentunya. Dan berkali-kali juga ia gagal dengan alasan yang sama.

'Maaf, anda bukan yang kami cari.'

Lalu apa yang kau cari, hah? Jalang?

'Profil anda kurang meyakinkan.'

Namanya juga baru baru tamat. Usianya baru 21 tahun. Mana ada pengalaman bekerja yang 'wah'. Sialan!

'Terima kasih telah melamar diperusahaan kami. Jika kami tertarik, kami akan menghubungi anda.'

Dan seharian itu pulalah, ia memandangi ponselnya. Menunggu kepastian kapan ia akan diterima. Dan nyatanya sudah seminggu lebih ia tak dihubungi oleh keparat itu.

They treat her like a trash! Bullshit!

Taeyeon menundukkan kepalanya, menggumamkan do'a-do'a apa saja yang ia pelajari dari buku saku yang selalu bertengger di tasnya. Pikirannya melayang pada perkataan Seulgi tiga hari yang lalu, tentang tips-tips 'aneh' bagaimana cara ia bisa diterima diperusahaan Kim Cooperation, perusahaan fashion pria ternama. Sekaligus perusahaan yang terkenal dengan peraturan yang dapat mencekik siapapun yang tak tahan dengan kedisiplinan dan arogansi bos mereka.

Kim Kai, The hottes CEO 2018.

Taeyeon tertawa terbahak-bahak saat mendengar saran Seulgi yang menurutnya nyeleneh itu. Tetapi, melihat ekspresi Seulgi yang ngotot dan mengatakan itu adalah hal yang ia lakukan saat pertama kali melamar di Kim Cooperation membuat Taeyeon sejenak berpikir.

Apakah itu akan berhasil?

Ia menarik nafas dan mengeluarkannya dengan amat perlahan. Mencoba menetralkan rasa gugup yang sedari tadi menggerogoti pikirannya.

"Taeyeon, fighting!"

Kriieet!

Taeyeon terkejut saat mendapati tatapan lemas wanita yang baru saja keluar dari ruang interview yang berada tepat berada didepannya.

Sudah 11 orang yang masuk kedalam sana dan sudah dipastikan kalau dia adalah orang ke 11 yang gagal hari ini.

Taeyeon menelan kuat salivanya, sekarang adalah gilirannya.

"Nomor urut 12 silahkan masuk." sahut pegawai wanita sambil mempersilahkan Taeyeon untuk masuk keruangan itu.

Bingo!

Rasanya ia ingin meledak sekarang.

Taeyeon segera bangkit dari tempat duduknya, merapikan tatanan rambut dan pakaiannya. Paling tidak ia harus tampil rapi didepan orang--yang mungkin--akan menjadi atasannya kali ini.

--TALENT--

"Siapa namamu?"

Pandangan Taeyeon hanya tertuju pada pria yang tengah duduk didepannya, menunggu jawaban dengan tatapan angkuh. Sudah bisa ditebak ...

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang