The Tale Of Baekyeon

16. Bucin (Pt. 2)

.
.
.
.
.

Masih langgeng juga lo sama
cewek manja kayak dia.
Kalau gue sih ogah!
Namanya juga cinta, sat.

🍂🍂🍂

--BUCIN--

"Gimana, sayang? Enak enggak?"

Erangan manis keluar begitu saja dari bibir si gadis manja-Kim Taeyeon-saat ini. Kedua sudut di bibirnya terangkat, berlawanan dengan kelopak matanya yang terasa berat untuk digerakkan. Bahkan untuk berkedip sekalipun. Terlalu berat untuknya.

"Hu'um." Taeyeon bergumam malas. Lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria yang sudah hampir 10 bulan ini menjadi pacarnya.

Harus Taeyeon akui, tempat kedua paling nyaman didunia setelah kasur tercinta adalah dada bidang si doi. Nyaman-nyaman gimana gitu. Apalagi pas diraba, kayak ada rasa kotak-kotak gitu.

Kan jadi engas eh! Gemas maksudnya.

Usapan dan lantunan lagu penghantar tidur yang Baekhyun nyanyikan benar-benar merdu. Sungguh memanjakan telinganya. Pantas saja pas perlombaan bidang tarik suara yang kampus adakan bulan lalu. Baekhyun berhasil menyabet gelar juara 1 sebagai penyanyi terbaik di kampusnya.

Sudah ganteng, jago nyanyi, bisa memasak-walau enggak sehandal kakaknya-dan juga pengertian banget. Belum lagi kenangan-kenangan manis saat mereka masih dalam masa pdkt dulu. Bagaimana kegigihan dan semangat pantang menyerah Baekhyun untuk mendapatkan dirinya dan meminta restu dari sang kakak demi hubungan mereka.

"Manja banget sih jadi cewek."

"Memangnya kenapa? Enggak suka? Nyesel pacaran sama Taeyeon? Ya, usah kalau gitu. Kita putus aja!"

Taeyeon mengangkat wajahnya, memperlihatkan wajah tak bersahabat dengan kedua pipinya yang mengembung kuat. Tak suka mendengarkan ucapan Baekhyun yang lebih mirip terdengar sebagai ejekan. Walaupun itu ada benarnya juga.

Taeyeon itu anak manja. Tapi paling enggak suka kalau ada orang yang mengejeknya manja. Aneh bukan?

Baekhyun terkekeh pelan, ia mendekatkan wajahnya pada dahi mulus Taeyeon dan memberikan kecupan manis di atas sana. Tak mengindahkan kobaran api dan kilatan petir yang terpampang jelas dihadapannya.

"Yang bilang enggak suka siapa sih, sayang?" Baekhyun mengatup kedua pipi pualam Taeyeon dengan jari-jari lentiknya. Membuat bibir Taeyeon yang tadinya tertekuk kebawah kini mengerucut seperti mulut bebek yang belum dikasih makan selama 2 hari.

"Bwaekyon! Juwanguwan! Udwah! Leupwasin!" Taeyeon memalingkan wajahnya-ke kanan dan ke kiri-demi melepaskan jepitan ganas milik Baekhyun.

Baekhyun tertawa melihat reaksi Taeyeon yang cukup menggemaskan. Meronta-ronta tak terima seperti anak kecil yang tengah merajuk pada orangtuanya karena tak di belikan es krim.

Selang beberapa menit, jepitan ganas itu akhirnya terlepas, "Dasar. Belum apa-apa udah marah." sungut Baekhyun setelah puas tertawa melihat air muka Taeyeon yang semakin ganas.

"Ok! Kalau gitu kita putus!"

"Sayang-"

"Pokoknya sekarang kita putus!"

"Jangan dong, Yang. Gue kan cuma kidding."

Taeyeon memutar bola matanya, "Bodo."

"Yang."

"Bacot."

Baekhyun semakin panik saat Taeyeon melepaskan pelukannya, bangkit dari bantalan sofa lalu menghentak-hentakkan kakinya, menjauh darinya.

"Sayang, jangan gitu dong. Masa baru tadi baru sayang-sayangan udah main putus aja." dengan langkah lebarnya. Baekhyun berhasil mengejar Taeyeon dan memeluk erat pinggang ramping gadisnya. Mendaratkan kecupan manis di pipi kanannya sembari memasang puppy eyes andalannya.

Jujur, ia masih marah. Tapi, semua kemarahannya hilang entah kemana saat ia merasakan lengan kekar Baekhyun melingkar di perutnya.

"Ish, apaan sih!?" Taeyeon mengalihkan pandangannya. Pura-pura ngambek.

"Hehehe! Kim Taeyeon, sayang. Cantik banget sih hari ini. Hati gue sampai cenat-cenut dibuatnya. Unch unch!"

Taeyeon menggigit bibir bawahnya. Menahan gelak tawa saat mendengar gombalan ampas tahu milik si doi. Walaupun gombalan yang Baekhyun lancarkan terkesan jadul dan tak berkelas. Tapi, entah mengapa Taeyeon cukup menyukainya.

Taeyeon tak menyesal telah menerima Baekhyun sebagai pacarnya. Jadi pacar aja udah bahagia. Apalagi kalau jadi kepala rumah tangga. Makin bahagia deh. Hehehe!

.
.
.
.
.

END

Bener kata orang jaman doloe.
Kalau lagi jatuh cinta.
Logika langsung lumpuh.
Apa-apa jadi indah.
Bahkan, tayi kucing sekalipun bakalan mirip sama coklat :v

Jangan lupa tinggalkan dukungan baik berupa vote maupun komentar ya! Selamat malam sabtu :v