30. Let's Chat

554 60 25
                                    

.
.
.
.
.

When i first meet you.
I honestly didn't know.
You were gonna be this important to me.

🍂🍂🍂

--LET'S CHAT--

"Akh!"

Bruk!

Tumpukan buku yang tadinya ia peluk erat-erat kini jatuh berserakan di atas lantai. Gadis berkaca mata itu segera menunduk, memungut buku-buku yang tadinya ia pinjam dari perpustakaan. Sementara, orang yang menabraknya tadi-seorang pria-tidak berniat sedikitpun untuk membantunya. Dia hanya berdiri dan tersenyum remeh pada gadis itu.

"Dasar bodoh. Lain kali kalau jalan pakai mata." ucap sang pria dengan raut wajah sinis, Byun Baekhyun.

"Ma-maaf." gadis itu menundukkan kepalanya berkali-kali. Terlalu takut untuk membalas gertakan Baekhyun. Mencari masalah dengan orang seperti dia hanya akan membawa rugi baginya. Bisa-bisa sampai ia tamat dari sekolah ini, dia akan terus dikerjai oleh Baekhyun.

Gadis itu mundur, memberi jalan bagi Baekhyun untuk melewatinya. Dan pria itupun pergi berlalu tanpa mengucapkan apapun lagi padanya. Kim Taeyeon, gadis itu kembali pada tujuan awalnya yaitu kembali ke kelasnya yang hanya tinggal beberapa meter di depannya sekarang.

Sooyoung yang awalnya sedang memperhatikan kaca hiasnya tampak terkejut melihat bawaan Taeyeon, "Wah, banyak sekali buku yang kau pinjam." cecar Sooyoung.

"Ini semua gara-gara guru botak itu meminta 5 resume buku pelajaran." sungut Taeyeon. Dia duduk di kursinya-tepat di sebelah Sooyoung -lalu kembali merengut, "Belum lagi tadi aku menabrak si berandalan itu."

"Si berandalan? Siapa? Jongin atau Chanyeol?"

"Bukan, itu si Baekhyun."

"Oh, dia." Sooyoung mengangguk.

Di antara kelompok berandalan di sekolahnya. Baekhyun lah yang paling menyebalkan. Dia tergolong pria yang sangat licik. Dia dapat dengan mudah memercikkan api dan mengadu domba siapapun lawannya. Jika diibaratkan Kai adalah kepala palu. Chanyeol adalah ujung tombak. Maka Baekhyun adalah seutas cambuk yang siap memberikanmu rasa perih yang dijamin akan membekas di dalam memorimu, seumur hidupmu.

"Tapi untung saja dia tidak menghiraukanku." tutur Taeyeon. Dia lalu membuka ponselnya dan mulai mengetik pesan pada seseorang yang akhir-akhir ini selalu berhasil membuatnya tersenyum.

"Kau kenapa senyum-senyum? Chat siapa sih?" Sooyoung yang penasaran langsung menyerempet ke bangku Taeyeon dan mengintip layar ponsel teman sebangkunya itu.

Taeyeon menjulurkan lidahnya, "Ini rahasia!"

"Wah, main rahasia-rahasia! Siapa nih? Cowok ya?" goda Sooyoung sembari mencolek lengan Taeyeon.

Taeyeon mengunci layar ponselnya, memamerkan deretan gigi putihnya, "Ada deh." kekehnya.

--LET'S CHAT--

Gadis itu sibuk memperhatikan ponselnya. Sesekali cekikikan melihat balasan pria fiktif yang sudah dia anggap seperti pacar bayangannya. Mereka bertemu di tempat yang tidak terduga. Di chat room sebuah aplikasi game online. Saling bertukar pendapat dan senda gurau. Akhirnya, pria fiktif itu menanyakan akun sosial medianya. Senyum di bibirnya kian lebar ketika ia kembali menggeser layar percakapannya ke atas. Dari chat pertama mereka.

Byonblast
Hai, salam kenal. Ini akun aku. Follow ya ^^

Taenggoo
Hai juga ^^

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang