4. Affair

1.5K 117 30
                                    

.
.
.
.
.

If you love someone, set them free.
If they come back they're yours.
If they don't they never were.

-Ricard Bach-

🍂🍂🍂

--AFFAIR--

"Chagi, hari ini bisakan kita jalan-jalan? Aku sudah menunggumu di Myeongdong Mom House. Minggu lalu kau sudah berjanji akan datang." wanita cantik itu menghela nafas sebelum melanjutkan kalimatnya, "Lagipula ... kita sudah lama tak berkencan."

"Aaah ... aku ..."

Wanita bersurai pirang itu hanya bisa menghela nafas berat saat mendengar nada bicara kekasihnya yang tampak ragu, "Kau sedang sibuk. Itukan yang ingin kau bilang?"

"Maaf, Chagi. Aku berjanji kita akan pergi berkencang ke disneyland tapi tak sekarang. Kau tahukan jadwalku sangat padat."

Betul dugaannya, dia tidak akan datang.

"Ya ya, aku mengerti." balasnya pasrah.

"Ne, maaf ya Chagi. Aku juga merindukanmu. Aku tutup dulu ya, menagerku sudah memanggil untuk photoshoot. Love you."

"Ne, Love you too."

Tuuuut...

Dan sambungan teleponpun terputus secara sepihak. Menyisakan wanita yang menatap layar ponselnya dengan ekspresi wajah yang ditekuk. Menahan rasa jengkel akibat percakapan singkatnya dengan sang kekasih beberapa menit yang lalu. Hatinya dongkol, tak bisakah orang yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu meluangkan waktu sedikit saja untuknya? Apalagi ia sudah memesan semua ini dari seminggu yang lalu.

"Taeyeon-ah, kau kenapa?"

Kim Taeyeon, wanita cantik berusia 26 tahun itu menghembuskan nafasnya pelan seraya menampilkan wajah gusarnya pada sahabat karibnya yang baru saja datang dengan sebungkus kentang goreng lalu menjatuhkan bokongnya diatas kursi, berhadapan dengan Taeyeon sembari meletakkan snack malamnya diatas meja yang membatasi mereka berdua.

"Biasa." balasnya singkat.

Sementara, yeoja yang duduk tepat didepan Taeyeon itu hanya bisa mengkerutkan keningnya. Memikirkan segala kemungkinan yang membuat wajah babyface sahabatnya itu menekuk seperti nenek lampir yang baru saja mendapat 'tamu bulanan'.

"Jangan bilang kalau kali ini dia tak datang lagi." selidiknya.

"Sayangnya itu benar, Suzy." Taeyeon menghela nafas berat, "Waeyo!? Padahal aku sangat merindukannya. Akh! Menyebalkan." sungutnya.

Sementara sahabatnya--Bae Suzy--hanya bisa terdiam mendengar keluhan Taeyeon.

"Dasar Baekhyun menyebalkan." cibirnya lagi.

"Sudahlah Taeyeon-ah." Suzy menuangkan teko yang berisi teh panas di cangkir Taeyeon, "Itulah resikonya berpacaran dengan seorang artis terkenal seperti dia."

Ya, siapa yang tak kenal dengan seorang Byun Baekhyun. Seorang artis berbakat yang begitu digemari baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang-orang jompo sekalipun banyak yang mengidolakan dirinya. Dengan parasnya yang bisa dikatakan diatas rata-rata, membuat dirinya banyak menghiasi majalah iklan dan photoshoot untuk brand terkenal di negeri gingseng tersebut. Ditambah jadwalnya yang super padat sebagai seorang publik figur.

Taeyeon menundukkan pandangannya, "Ya, kau benar Suzy. Itu sudah menjadi resiko yang harus kuterima." ucap Taeyeon pasrah, seharusnya ia yang bersyukur bisa berhubungan dengan pria itu.

The Tale Of BaekyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang