♻️AvRa-07♻️

70.3K 5.6K 400
                                    

JIMPLANG TEROS! Jangan jadi sider mulu dong, aduh, lelah hayati ini menghadapi para Sider dari tahun ke tahun.

Tinggal vote doang susah bener, heran.

Btw, akan ada beberapa pilihan cerita yang mungkin aku up di pertengahan bulan 1.

A. Tentang seorang Mafia perempuan yang membawa pulang seorang ODGJ pria ke mansion lalu merawatnya, sampai si ODGJ ini justru terobsesi pada si Mafia perempuan. (Request pembaca yang minta genre mafia)

B. Seorang suami yang bercerai dari sang istri karena dia kira istrinya bukan wanita dominan, namun ternyata dia salah, istrinya adalah wanita dominan sejati yang menyembunyikan rahasia jati dirinya.

C. Tentang seorang adik yang terobsesi pada kakaknya sendiri (Spoiler-Sad End)

D. Tentang seorang gadis dominan yang masuk Kost campur, dimana dia adalah satu-satunya gadis disana, dengan para predator disekitarnya, tapi para predator itulah yang akan menjadi mangsa sang gadis.

E. Tentang Iblis yang tergila-gila pada seorang Ratu Kerajaan 12, rela menukarkan keabadiannya demi menjadi manusia. (Spoiler-Sad End)

Dah, kalian pilihlah mau yang mana, ntar vote nya aku taruh di wall yak, kalian vote di wall aja, di wall sama di lapak ini lah, jadi biar aku bisa hitung, pengutipan vote sampai tanggal 4 Januari.

2 cerita dengan vote terbanyak akan dipilih.

200 vote dan 50 komen, GAS!

♻️Happy Reading♻️

Kegalauan Avyaz ternyata benar-benar membuat Ibu dan Ayah ikut pusing, karena apa? Karena Avyaz terus-terusan tantrum dan merajuk gak jelas.

Wajar yah, namanya dia anak tunggal, jadi sering dimanjakan oleh kedua orang tuanya.

"Vyaz gak mau makan," tolak Avyaz saat Ibu menyuruhnya makan siang, sudah 2 hari Avyaz gak sekolah.

Dia hanya ngurung diri di kamar, mengintip dari jendela berharap Ranaya akan berkunjung, tapi yang dia lihat justru Ranaya berangkat sekolah sama si Rejanjing itu.

Avyaz memeluk boneka replika Ranaya dan menatap sang ibu dengan tatapan sedih.

Kasian bocah puber satu ini.

"Makan, nanti kamu makin kerempeng," bujuk Ibu.

"Enggak mauuuu! Enggak mau makan," rengeknya kemudian menutupi tubuhnya dengan selimut dan meringkuk.

Ibu menghela napas pelan, kemudian berjalan keluar kamar dengan nampan makan siang untuk Avyaz.

"Haduh, dasar remaja puber," gumam Ibu seraya berjalan turun dari tangga menuju dapur di lantai 1.

Memang Avyaz ini cuek dan dingin, cuma itu demi menutupi sifat manjanya yang hanya beberapa orang yang tau.

Manjanya bahkan melebihi anak bayi atau balita.

Suka tantrum gak jelas kalau lagi bad mood atau lagi merajuk.

Intinya yang mampu menghadapi Avyaz beserta mood nya adalah Ranaya, hanya saja saat ini Ranaya lagi gak mood berurusan sama Avyaz.

Avyaz menangis lagi di balik selimutnya, dia kangen Ranaya.

"Huuhuu..R-rana jahat..cuekin Vyaz.." isaknya sambil memeluk boneka replika Ranaya.

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang