♻️AvRa-28♻️

47.6K 3.5K 115
                                    

Yeay 3x update muahahahaha!

Konflik biasanya masuk pas Avyaz udah 17 tahun, maaf ya kalau chapternya kebanyakan, soalnya memang ini bisa lebih dari 40 chapter.

Ayo vote! JANGAN JADI SIDER! Sider tuh setan, ada tapi tak menunjukan tanda-tanda keberadaan mereka.

Vote diawal atau diakhir chapter! Kalau penuh nanti aku up lagi kok, bisa jadi 4x up nih😘

200 vote dan 50 komen, gasss😘

♻️Happy Reading♻️

Avyaz berkelahi dengan Ranaya, itu benar, semua karena ulah Avyaz yang berani-beraninya membuang helm Ranaya ke jalan raya sampai hancur ditabrak truck.

Membuat Ranaya marah "Maksud lo apa kaya gitu hah?" nada suara Ranaya begitu dingin dan penuh emosi.

Avyaz bersidekap dada, mengerucutkan bibirnya, untungnya suasana sekolah sudah sepi karena tadi Ranaya dan Avyaz ada ekskul Volli dan Basket.

Jadi mereka sama-sama pulang sore.

Para anggota ekskul sudah pulang, tersisa mereka berdua saja.

Bahkan Niel, Nion, Oja dan Seno tak mau ikut campur untuk masalah saat ini.

"Gue mau lo tanggung jawab, lo ngelecehin gue," tutur Avyaz arogan.

Ranaya merotasi matanya malas, dia menatap Avyaz datar "Gue bakal tanggung jawab kalau lo hamil, cuma dikasih cupang doang lagian, lebay," ketus Ranaya.

Avyaz tak terbiasa dengan Ranaya versi ketus seperti ini, AVYAZ TIDAK SUKA! KEMBALIKAN RANAYA VERSI CEGIL DAN KALEM KESAYANGAN AVYAZ!

"Ubah cara ngomong lo, jangan lo gue, risih tau gak!"

"Lah? Aneh lo, suka-suka gue lah,"

"Ranaya! Ganti gak bahasa lo?"

"Ogah,"

"Ganti!"

"Ngatur amat," cibir Ranaya.

Avyaz menghentakan kakinya kesal, dalam hati, Ranaya menahan kegemasannya pada Avyaz, lucu, ayo nangis, ayo tantrum, Ranaya suka ngeliatnya.

"GANTI SEKARANG!" jerit Avyaz marah, suaranya bergetar ditambah air mata mulai menggenang di kedua manik indahnya.

Ranaya hanya tersenyum mengejek, dia menggeleng.

"Haduh, males banget berhadapan sama bocah gajelas kaya lo, Avyaz-Avyaz," kekeh Ranaya penuh ejekan.

Avyaz menyeka air matanya lalu berjalan kearah Ranaya dan mendongak, ingat dia lebih pendek daripada Ranaya.

"Lo!" serunya bergetar dengan air mata yang mengalir turun.

Ranaya menaikan sebelah alisnya, begitu santai dan tak perduli.

"Lo cewek paling brengsek yang gue kenal!" maki Avyaz seraya mendorong tubuh Ranaya kuat.

Ranaya merotasi matanya lagi "Suatu kebanggaan," cetusnya santai.

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang