♻️AvRa-53♻️

30.1K 1.8K 56
                                    

SIDER BABIQ MINGGAT!!!

Buat gak mood aja, sialan, capek beut berurusan sama Sider, gak selesai-selesai.

200 vote dan 50 komen, AYO!

♻️Happy Reading♻️

Niel memberikan kabar baik, 2 hari setelah Avyaz menghancurkan Laboratorium, Niel datang dengan kabar menggembirakan.

Mereka sudah selesai Ujian Kelulusan, dan sudah dinyatakan lulus juga, jadi Avyaz tak sabar untuk mendaftar di Kampus tempat Ranaya berada.

Ingatan Ranaya masih simpang siur, kadang Ranaya bisa jadi sangat kasar, tapi kadang dia akan membiarkan Avyaz menempel padanya.

Saat ini, Avyaz, Niel, Nion, Oja dan Seno ada di CC'Cafe.

Lagi nikmatin hari libur setelah ujian kelulusan.

"Gue ada kabar bagus, gue udah berhasil nemuin database tentang chip itu dan sekarang gue tinggal ngehapus semua database itu dan non aktifkan chip dikepala kak Rana!"

Avyaz yang tadinya lagi nyemilin Pie madu, langsung bangkit dan grasak-grusuk.

"Serius lo!?" Serunya tak percaya.

Niel mengangguk penuh bangga, dia menggeser laptopnya dan memperlihatkan layarnya pada mereka ber 4, dan benar saja, layar laptopnya menunjukan database tentang Chip 02 yang terpasang di kepala Ranaya.

Dengan gembira Avyaz bertepuk tangan, dia menepuk bahu Niel senang.

"Thanks bro!" Pekiknya seraya mengeluarkan dompetnya dan memberikan 30 lembar uang 100 ribu kepada Niel.

Dengan senang hati Niel menerima uang tersebut "Keren, suatu saat kalau gue jadi Ceo, lo bakal gue rekrut jadi Tim IT," ujar Avyaz senang.

Niel hanya tertawa saja, sementara Nion merengut tak terima "Terus gue? Gak lo rekrut?" rajuknya.

Avyaz mendengus pelan "Iya, lo gue rekrut sebagai Satpam aja," cetus Avyaz.

Nion merotasi matanya malas, dia menggeplak kepala Avyaz kuat.

"Sialan lo, masa satpam sih!?" Protes Nion.

"Yeu, syukur gue kasih kerjaan."

Oja dan Seno diem aja, kaya orang nahan pup.

Enggak, soalnya Oja sama Seno lebih condong ke olahraga, setelah lulus SMA ini mereka lebih memilih fokus masuk ke Tim Basket Nasional.

Karena pasion mereka memang ada di Basket.

Sementara Ranaya saat ini sedang ada di rumah Avyaz, orang tua Avyaz mau bertemu Ranaya.

"Jadi Rana, kamu kapan sekiranya mau menikahi Reja?" tanya Deri berwibawa.

Ranaya tersenyum sopan, dia mengangguk.

"Mungkin setelah saya wisuda, om," jawab Ranaya.

"Masih lama dong, kamu ini masih semester 5 kan?"

"Iya om."

Reja yang duduk disebelah Ranaya, asik mendusel manja dibahu gadis kesayangannya itu.

"Papa jangan tekan Ranaya gitu, Reja bisa kok nunggunya," celetuk Reja.

"Iya Papa tau kok."

Reja mencium pipi Ranaya dan kembali memeluk lengannya manja, ah, Reja sangat mencintai Ranaya.

Ya, inilah kutukan Dameswara, apa yang Reja kira sudah redam, justru kini meruak kembali.

Perasaan yang Reja kira sudah hilang, kini justru merebak lagi.

Tapi tak apa, Ranaya sudah ada ditangannya, Avyaz tak akan bisa mendapatkan Ranaya kembali.

Tidak, karena Reja sudah menjadi milik Ranaya sekarang, bukan Avyaz lagi.

♻️Bersambung♻️

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang