Disini kalau votenya jimplang, ya ucapkan selamat tinggal pada lapak ini.
Tinggal vote doang, gak bayar, pada males banget, buset.
Ayo vote!
200 vote dan 50 komen gas!
♻️Happy Reading♻️
Ranaya dikenal sebagai murid paling friendly di sekolah, dia kenal dengan semua orang, tukang masak di kantin sekolah, tukang kebun, tukang bersih-bersih, satpam, seluruh guru, semua Ranaya kenal.
Dia juga dikenal sebagai murid paling pintar dalam pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika, menjadi juara umum 1 saat kenaikan kelas 11 kemarin.
"Ranaya, ini buat kamu." Ranaya yang tadinya lagi asik bermain monopoli di kelas bersama temannya, langsung mendongak, melihat Reja, Ketua Osis yang memang menyukai Ranaya, memberikan sebuah paper bag berisi coklat dan susu.
Ranaya yang dasarnya sudah friendly, dengan senang hati menerima paper bag itu.
"Makasih ya Reja," ucapnya lembut.
Reja mengangguk, pipinya agak memerah malu, dia segera berjalan keluar kelas Ranaya saat semua murid di kelas Ranaya mulai ber cie-cie.
"Cieee Reja, tembak dong, jangan kasi kendor!"
"Reja ooh Reja, tau aja Ranaya suka sama brondong!"
"Reja, nanti kalau mau confess bilang-bilang, biar gue bawa kamera untuk dokumentasi!"
Reja memang kelas 11, tapi umurnya masih 16 tahun, jadi secara umum Reja lebih muda setahun daripada Ranaya.
Seperginya Reja, Ranaya membagi-bagikan coklat dan susu tadi untuk teman-temannya, Ranaya tau kalau Reja ini kaya raya, jadi biar sekalian sedekah, bagi-bagi coklat sama susu.
.....
Kalau Avyaz sendiri dikenal sebagai murid paling arogan, cuek dan ketus, dia bahkan tak tau nama guru di sekolahnya padahal sudah 3 tahun bersekolah.
Avyaz hanya fokus untuk belajar, ikut ekskul lalu pulang.
Dia menghadapi Ranaya saja sudah cukup lelah, untuk apa lagi dia berhadapan dengan orang lain.
Avyaz saja tak punya teman, selain teman basketnya saja.
"Avyaz, hari ini bawa bekal? Ih lucu banget," Avyaz mendelik tak suka saat salah seorang siswi di kelasnya mengatakan bahwa dia lucu.
Dengan sinis Avyaz menjawab "Bawa bekal doang lo katai lucu? Waras lo?"
"Iya ih lucu, jarang ada cowok bawa bekal ke sekolah,"
"Lo kalau mau caper, mending pergi, gue sibuk," sewot Avyaz kemudian fokus untuk memakan bekalnya hari ini.
Siswi tadi terlihat kesal, tapi tak ayal dia pergi meninggalkan Avyaz.
Avyaz melirik kearah ponselnya, tumben Ranaya gak nge chat, biasanya gak pernah absen.
"Ck, sialan, ngapain sih dia," gerutu Avyaz lalu membuka whatssap dan mengirimkan pesan pada Ranaya.
Cegil-ku
OnlineLo udah makan siang?✅
"Ceklis satu? Udah gila.."
Avyaz kesal, dia mematikan ponselnya lalu makan siang dengan gerutuan sebal.
Jarang sekali Ranaya ceklis 1, biasanya juga dia selalu online kalau Avyaz nge chat.
"Dia ngapain sih, ini kan jam istirahat," gumamnya sebal.
Nanti akan Avyaz omelin Ranaya sepulang sekolah nanti, sial, berani sekali Ranaya mematikan data ponselnya, jadi gak bisa di hubungin!
Avyaz jadi gak mood.
♻️Bersambung♻️
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl Be Mine [End]
Teen Fiction"Avyaz lucu banget tau, gemes, embul gitu pipinyaaaaa." "Apaan sih, gila lo," Ranaya Halkia dan Avyaz Narledo, adalah manusia-manusia kuat, yang satu kuat mencintai Avyaz secara ugal-ugalan, sementara yang satu kuat menghadapi cewek gila kaya Ranaya...