♻️Avyaz-Ranaya End♻️

51.1K 2K 57
                                    

Yeaay tamaaat!

Makasih yaaa untuk semua yang setia vote dan komen dari awal sampai akhir, untuk sider, yah, semoga kalian baik-baik aja, semoga otak kalian membaik agar tau caranya vote dan menghargai orang.

♻️The life is Perfect♻️

Rumah tengah hutan, adalah impian yang sudah terwujud, rumah itu masih tak mereka tempati sebab rumah itu akan mereka tinggali di masa tua mendatang.

Zoya dan Ronard sekarang sudah masuk sekolah.

Usia mereka sudah 7 tahun sekarang.

Hari ini Zoya menangis kuat karena dia memaksa Bunda Rana dan Ayah Avyaz untuk pergi mendatangi acara bernyanyi di sekolah.

Hari ini adalah hari dimana kelas Zoya yang juga adalah kelas Ronard, akan bernyanyi sebagai perayaan hari anak nasional.

"BUNDA HARUS DATENG! HARUS DATEEEEENG! ZOYA BAKAL MARAH KALAU BUNDA SAMA AYAH ENGGAK DATENG!" Jerit Zoya histeris.

Bocah cantik itu sering tantrum kalau keinginannya gak terkabul, beda sama kembarannya yang terkesan lebih kalem.

Ronard mah saat ini lagi tidur di kursi makan, sambil ngunyah roti isi coklat, sambil matanya merem.

Tuh bocah manis memang lebih mageran dan suka tidur disembarang tempat.

"Iya sayang, Bunda sama Ayah usahain bakal datang, udah, jangan nangis nanti suaranya serak, kan mau nyanyi hari ini," bujuk Ranaya lembut seraya menyeka air mata dipipi Zoya.

Zoya berhenti menangis, dia sesenggukan lalu memeluk Bunda Ranaya manja.

"Janji ya bunda, awas aja kalau enggak datang," rengek Zoya.

"Bunda sama Ayah bakal dateng kok, janji deh," ucap Ayah Avyaz seraya mencium gemas pipi Zoya.

Zoya terkikik geli, dia mengangguk senang "Okeee, Zoya pegang janji ayah."

Avyaz tersenyum lembut, duh, anak perempuannya ini, tantruman seperti dirinya dulu, semoga pasangan Zoya kelak bisa sabar menghadapi anak gadisnya ini.

Baru juga selesai satu masalah, datang masalah lain.

Yaitu, Ronard yang jatuh dari kursi makan karena tidur sambil duduk.

Bunyi bedebum kuat tercipta saat Ronard jatuh menghantam lantai, dan membuatnya menangis kuat.

"BUNDAAAAAAAAAAAA!" Tangisnya keras.

Ranaya menghela napas lalu segera menggendong Ronard dan mengusap dahinya yang merah akibat jatuh.

"Nah, abang nih, jangan nangis, nanti mau nyanyi suaranya serak," tegur Bunda Rana seraya mencium dahi Ronard.

Ronard sesenggukan, dia mendusel dibahu Ranaya, enggak anak, enggak bapak, suka banget dusel di leher.

.....

Avyaz dan Ranaya duduk di kursi paling depan, Avyaz megang kamera sementara Ranaya sibuk mencari dimana kedua anaknya.

Senyum Ranaya mengembang saat melihat Zoya dan Ronard tengah berbaris memasuki panggung.

Eyang, Omah, Atok dan Kakek juga datang, Eyang dan Omah sebutan untuk orang tua Ranaya, sementara Atok dan Nenek sebutan untuk orang tua Avyaz.

Mereka kan mau ngeliat cucu kesayangan mereka tampil.

"Cantik banget, anak gadis ayah," puji Avyaz saat melihat Zoya memakai baju pink peri khusus pentasnya.

Sementara Ronard tampak begitu kalem dengan kemeja biru dan celana hitamnya.

"Ronard kaya siapa ya, kalem bener," gumam Ranaya heran.

Avyaz tertawa pelan "Kaya kamu kan," jawabnya.

"Oh iya juga."

Saat Zoya menyadari keadatangan Bunda dan Ayah, serta Eyang, Om, Atok dan Nenek di kursi penonton, dia segera bertepuk tangan riang dan melambai.

"BUNDA AYAH!" Panggil Zoya dengan suara cemprengnya.

Avyaz dan Ranaya sontak tertawa, mereka melambai balik pada Zoya, gadis kecil itu tampak lebih bersemangat lagi setelah tau keluarganya hadir.

Sementara Ronard, hanya tersenyum malu, dia juga senang karena keluarganya datang menonton.

Sepanjang acara bernyanyi, Avyaz tetap merekam Putra dan Putri kecilnya, ini akan menjadi kenangan indah bagi mereka.

Setelah selesai acara, Zoya berlari dan melompat masuk ke pelukan Avyaz, sementara Ronard langsung memeluk manja Ranaya.

"Mau bunda gendong?" Tanya Ranaya pada Ronard.

Dengan anggukan simple Ronard memberi jawabannya.

Ranaya dengan sigap menggendong Ronard.

"Cucu Eyang ini, bagus banget loh suaranya, Eyang sampai ketiduran," puji Eyang pada Zoya dan Ronard.

"Iya, Atok juga sampai ketiduran," celetuk Atok.

"Kok sampai ketiduran? Berarti Eyang sama Atok enggak ngeliat Zoya sampai habis?" Rengut Zoya.

Eyang dan Atok langsung tertawa.

"Lihat dong, kami lihat kok, uluh-uluh cucu cantik Eyang." Eyang mengunyel pelan pipi Zoya sementara Atok mengusap lembut rambut hitam ikal panjang Zoya.

Zoya nih kesayangan Atok sama Eyang, sementara Ronard kesayangan Oma sama Nenek.

"Ronard ngantuk ya?" Tanya Nenek.

Ronard mengangguk, dia bersandar dibahu Bunda dengan mata sayu mengantuknya, tak ada yang mau mengusik Ronard kalau dia lagi ngantuk.

Takutnya tantrum.

Keluarga mereka benar-benar sudah bahagia saat ini, tak ada lagi masalah, yang ada hanya kebahagiaan yang akan terus datang.

Avyaz dan Ranaya melirik satu sama lain lalu tertawa pelan, yah, hidup mereka di kehidupan kedua ini berakhir bahagia.

Syukurlah, untung tidak seperti yang pertama.

"I love you, Ranaya."

"I love you more, Avyaz."

Happily ever after.






























Crazy Girl be Mine
Selesai.

Yashh akhirnya tamaaaat!

Makasih yaaaa untuk pembaca budiman yang mau vote dan komen, untuk sider, mereka gak diajak, gausah dianggap, mereka kan hantu.

Makasih yauuuw, nantikan cerita-cerita di Crazy Series lainnya.

Babay😘

Start-16 Desember 2023
End-6 Januari 2024

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang