Ini end di chapter 70 kayanya.
Vote kalau gak mau komen, makasih.
200 vote dan 50 komen, vote diawal atau diakhir chapter.
♻️Happy Reading♻️
Setelah mendapatkan izin dari keluarga pemilik rumah di hutan, baik Avyaz dan Ranaya sudah memulai tahap renovasi.
Mereka beli kok rumah itu, kata keluarga pemilik sebelumnya, boleh bayar berapapun.
Jadi Ranaya bayar aja 10 juta, dan diterima sama mereka.
Tahap renovasi pertama adalah membersihkan area sekitar dan mengecheck area danau apakah ada hewan berbahaya.
Orang tua Avyaz dan Ranaya lah yang mengurus perihal rumah itu, mereka menyewa pekerja konstruksi, arsitek dan kontraktor untuk merenovasinya.
Jadi baik Avyaz dan Ranaya bisa fokus pada pendidikan mereka.
Mereka kan sama-sama anak tunggal, jadi orang tua mereka akan melakukan apapun agar anak tunggal mereka bahagia.
Kasus Jhons, tak ada lagi kabar, Jhons keluar dari sekolah karena harus operasi plastik, ya muka dia rusak, gimana lagi.
Hari ini ujian Mid, Avyaz sudah selesai duluan dan memilih pulang, lagipula masih jam 10 pagi, Ranaya pasti ada di kampusnya.
"Lo mau lamgsung pulang?" tanya Niel yang tak lama dari Avyaz, juga sudah selesai dengan ujiannya.
Avyaz mengangguk, rambutnya dicepol rendah seperti biasa, tatapannya datar.
Kalau gak ada Ranaya di sekitarnya, Avyaz ini kaya cowok kalem yang dingin, padahal aslinya dia tantruman kaya bocah.
"Daripada pulang, mending lo ke kampus kak Rana, sekalian keliling dan ngeliat suasana kampusnya," usul Niel.
Avyaz diam, bukan ide buruk juga, tadi pagi Avyaz berangkat sendiri soalnya Ranaya sudah berangkat ke kampus dari jam 6.
Kemungkinan Ranaya ada tugas, jadi dia jam 6 ke perpustakaan kampus sekalian belajar.
Ranaya memang suka belajar pagi-pagi.
Jadi tadi pagi Avyaz berangkat sekolah sendiri, naik motor Vario miliknya dan pakai helm bogo biru yang Ranaya beli sejak Avyaz SMP, masih awet.
"Yaudah, gue duluan."
Niel mengangguk, dia masih harus nungguin Nion, Oja sama Seno, mereka mau main ke timezone hari ini, jadi gak bisa ngikutin Avyaz.
Biarlah Avyaz bersama Ranaya, lebih bagus, daripada diajak ke timezone, tuh anak malah uring-uringan.
"Ih, Nion goblok," umpat Niel saat melihat kertas ujian Nion di robek guru pengawas, itu semua karena Nion ketauan nyontek.
Niel heran, kenapa dia bisa temenan sama tuh anak.
"Hadeuh." Niel juga gak tau kenapa dia bisa temenan sama Nion dan yang lainnya.
Padahal Niel saat SMP begitu pendiam dan introvet, tapi Nion yang sangat Extrovert dengan riangnya mengajak Niel masuk klub basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl Be Mine [End]
Teen Fiction"Avyaz lucu banget tau, gemes, embul gitu pipinyaaaaa." "Apaan sih, gila lo," Ranaya Halkia dan Avyaz Narledo, adalah manusia-manusia kuat, yang satu kuat mencintai Avyaz secara ugal-ugalan, sementara yang satu kuat menghadapi cewek gila kaya Ranaya...