♻️AvRa-52♻️

28.5K 1.8K 19
                                    

SIDER BABIQ MINGGAT!!

Awas kalau jimplang.

200 vote dan 50 komen, ayo!

♻️Happy Reading♻️

Tengah malam, Avyaz tengah berjalan riang menuju sebuah tempat, sendirian, dengan headset yang terpasang di kedua telinganya.

Dia mengulas senyum lebar kala dia sampai di sebuah gedung, rumah sakit.

"Hihi," kikik Avyaz pelan, dia menaikan tudung hodie nya kemudian berjalan masuk ke dalam rumah sakit itu.

Tak ada yang curiga, para suster tak terlihat di tempat jaga, ya wajar, ini saja sudah jam 3 malam.

Satpam di depan sana bahkan sudah tertidur.

Tadi sepulangnya Avyaz setelah diantar Ranaya, Avyaz bebersih diri dan melepas semua dress serta atribut cewek yang dia pakai.

Rambut sebahunya dicepol rendah, Avyaz pakai masker juga.

Dia berjalan santai di lorong rumah sakit, lalu membuka sebuah pintu bertuliskan 'Laboratorium'.

Seringai lebar terulas diwajah Avyaz, dia sudah mematikan Cctv di rumah sakit ini, ya, dia hack lah, apalagi, Avyaz kan jenius.

Dengan santainya Avyaz masuk dan melihat Laboratorium itu sepi, bisa Avyaz lihat banyak obat-obatan ilegal.

"Hm, ini dia." Avyaz memungut cincin dan juga anting Ranaya yang ada di bawah meja.

Ya niat Avyaz datang kemari, selain ingin membawa kembali cincin dan anting, dia juga mau menghancurkan seisi Laboratorium ini.

Tenang saja, Ayah sudah memastikan Avyaz aman.

Avyaz segera meraih sebuah sapu yang ada diujung Laboratorium lalu segera menghempaskan semua botol berisi obat yang ada di meja.

Untung saja ruangan ini kedap suara.

Avyaz memukul lemari kaca berisi obat-obatan, lalu Avyaz merobek semua data yang ada di sana.

Kecuali Data milik Ranaya, dia menyimpannya di dalam hodie yang Avyaz pakai.

Setelah puas menghancurkan seisi laboratorium, Avyaz mengulas senyum puas.

Lalu dia berjalan keluar Laboratorium, sangat santai, Avyaz pakai sarung tangan, jadi sidik jarinya tak akan tertinggal.

Sudah selesai untuk satu ini, Avyaz berjalan di lorong rumah sakit yang begitu sepi, tak ada yang curiga, tak ada saksi mata.

Begitu mudah bagi Avyaz untuk menghancurkan semua yang dia tak suka, hanya saja, dia melakukannya kalau lagi mood saja.

"Hm Niel bilang udah berhasil nemuin kode-nya, bagus deh, jadinya kan aku bisa manjaan sama Ranaya lagi~"

Avyaz begitu senang, karena sebentar lagi Ranaya akan kembali padanya, akan menjadi milik Avyaz lagi.

Avyaz tak bisa menyerang data diri Reja, Dameswara benar-benar merahasiakan data diri mereka seaman mungkin.

Tapi mereka kelewat perihal Cctv, Cctv rumah sakit ini mudah sekali dimatikan, jadi kan Avyaz bisa dengan mudah melancarkan permainannya.

"Silahkan, Tuan Muda." Asisten Ayah sudah menjemput Avyaz saat pemuda itu keluar dari rumah sakit.

Membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Avyaz untuk masuk ke dalam.

Tadi Avyaz kemari jalan kaki loh, sengaja, sekalian olahraga malam.

"Pulang Pak, ngantuk nih," ucap Avyaz saat dia duduk di kursi tengah dan langsung merebahkan diri di kursi sebelah-sebelahnya.

Mengantuk, Avyaz ngantuk, dia pengen tidur dan mimpiin Ranaya.

♻️Bersambung♻️

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang