♻️AvRa-37♻️

49.1K 3K 224
                                    

Aku unpub aja ya ni cerita?

Sider babiq makin lama, makin kurang ajar.

200 vote dan 50 komen! Vote diawal atau diakhir chapter, GAS!

♻️Happy Reading♻️

Acara ulang tahun Avyaz begitu meriah, akhirnya ya adek Vyaz legal juga, walau sebenarnya tingkahnya kadang masih kaya bocil.

Keluarga besar dari Jepang dan Luar Kota pun sudah datang, memberikan banyak hadiah untuk Avyaz.

Avyaz tersenyum senang sepanjang acara, banyak hadiah, tapi hadiah dari Ranaya yang sudah dia pakai, yaitu cincin dan kalung.

Kalau anting, mereka pakai sebelahan, Avyaz yang mau mereka pakai anting yang sama namun sebelahan.

Setelah tiup lilin, semua tamu dipersilahkan untuk menikmati makanan yang disediakan, sementara Avyaz sibuk mencari Ranaya yang katanya menunggu taman belakang rumah.

Dekat lapangan basket pribadi Avyaz.

"Mau kemana lo?" tanya Nion yang lagi makan kue sus.

Avyaz berjalan tanpa menjawab, dia kan mau ketemu Ranaya, sudah tak sabar ini.

Untuk acara ini Avyaz memakai kemeja putih dan jas hitam serta celana panjang hitam, agak formal soalnya ada kolega Ayah juga yang datang ke ulang tahun Avyaz.

Bahkan ada beberapa yang menawarkan anak mereka untuk dijodohkan bersama Avyaz, jelas Ibu dan Ayah menolak.

Mereka tau sebucin apa Avyaz, dan lagi, mereka tau kalau Avyaz bisa tantrum gajelas kalau sampai dia dijodohin sama orang selain Ranaya.

"Ranaya!" panggil Avyaz saat melihat Ranaya duduk di kursi taman belakang.

Ranaya memakai dress hitam sepaha, terlihat cantik, sangat cantik.

"Hey, selamat ulang tahun ya," ujar Ranaya seraya berdiri lalu mengulurkan tanganya.

Gerakannya ini seperti seorang Pangeran yang mengajak sang Putri berdansa, Avyaz dengan malu menggapai tangan Ranaya dan menggenggamnya erat.

Ranaya memegang pinggang Avyaz saat Avyaz memegang bahu Ranaya.

"Romantis juga lo," kekeh Avyaz saat mereka menari berdua di taman belakang, tak ada orang disana selain mereka.

Ranaya tersenyum tipis, mereka menari sejenak sampai satu gerakan Ranaya mengeratkan rengkuhannya dipinggang Avyaz lalu merapatkan tubuh mereka.

Ranaya menunduk untuk men sejajarkan wajahnya pada Avyaz.

Wajah mereka sangat dekat, hidung mereka saja saling bersentuhan, tatapan mata Avyaz begitu sayu dan dalam.

Pipinya memerah saat Ranaya mengelus leher Avyaz sensual.

"Kamu udah legal kan sekarang?" bisik Ranaya dengan senyum diwajahnya.

Senyuman yang membuat Avyaz lemas, dia melenguh lirih kala Ranaya mencium leher atas Avyaz.

"Aah..Ran..mhh.."

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang