♻️AvRa-56♻️

32.9K 1.7K 24
                                    

Aku bakal up 3 cerita yang lain, kaya cerita Kylee, Astarea dan Renald sama cerita si Nahera, tapi nanti tunggu cerita Ranaya sama Avyaz tamat.

Hari ini juga kok tamatnya, aku udah males ngeliat sider di lapak ini.

200 vote dan 50 komen, ayo!

♻️Happy Reading♻️

Walau mereka belum menikah, tapi terkadang mereka akan tidur bersama, hanya tidur, tanpa sex, karena sex pertama mereka ya itu, saat Avyaz ulang tahun yang ke 17.

Ternyata itu sudah 7 tahun yang lalu.

Saat ini keduanya tengah tertidur di hotel yang memang ada di Jepang, mereka masih di Jepang, karena Ranaya masih mau liburan.

Lagipula dia masih libur, belum ada lagi pertemuan antara Dubes Indonesia dengan Dubes Negara lain.

"Sayang.." Lenguh Avyaz yang saat ini setengah tidur dipelukan Ranaya, Avyaz menduselkan wajahnya di dada Ranaya.

Avyaz tidur tanpa menggunakan atasan, dan hanya menggunakan boxer, sementara Ranaya tidur hanya pakai tank top dan hotpants.

Mereka bergelung di selimut yang sama, begitu hangat.

"Sayang," panggil Avyaz lagi, dia mengucek kedua matanya yang masih terasa ngantuk, menguap pelan kemudian mendongak.

Ranaya masih tidur "Sayang, bangun," rengek Avyaz seraya mengunyel pelan dada Ranaya.

Dan berhasil, Ranaya terbangun pelan dan menguap kecil "Kenapa?" tanya Ranaya seraya mengusap rambut Avyaz.

Avyaz mengecup bibir Ranaya pelan, lalu memeluknya lagi "Aku laper," adunya lucu.

Ranaya meraih ponselnya di nakas dan melihat waktu, ternyata masih jam 3 malam.

"Sayang, ini masih jam 3 malam, mending tidur lagi," bujuk Ranaya.

Avyaz mulai tantrum lagi "Enggak mau tiduuuur! Lapeeeeer! Mau makan!" Rengeknya sebal.

Ranaya menghela napas pelan, dia mengangguk "Yaudah, paling kita makan di Market atau di kedai ramen, ayo, pakai baju kamu." Ranaya tak akan mampu menolak keinginan sang kekasih.

"Yeay!"

Avyaz segera beranjak dari kasur dan berjalan cepat ke kamar mandi, dia segera cuci muka, sikat gigi lalu pakai jaket tebal, celana panjang dan sarung tangan.

Jepang sedang turun Salju, jadi cuaca sangat dingin.

Setelah bersiap, keduanya berjalan keluar dari kamar hotel, kamar mereka ada di lantai 5, jadi tak terlalu tinggi.

Sekeluarnya mereka dari hotel, keduanya berjalan beriringan, saling berpegangan tangan di jalanan kota Tokyo yang masih sepi.

"Dingin banget," adu Avyaz dengan rengutan manja

Tawa pelan Ranaya berikan, dia menangkup pipi putih Avyaz, tangan Ranaya pun dilapisi sarung tangan, jadi rasa hangat sarung tangan itu berpindah ke pipi Avyaz.

"Dingin kan? Ya wajar, ini jam 3 malam," tutur Ranaya seraya mencium gemas hidung Avyaz yang memerah karena dingin.

Avyaz memeluk pinggang Ranaya dan bersandar dibahunya, mereka berjalan lagi dengan posisi Avyaz masih memeluk pinggang Ranaya dan bersandar dibahunya.

Sesampainya mereka di Market 24 jam, mereka membeli Ramen, Onigiri, dan Coklat hangat.

Setelahnya mereka duduk di kursi yang memang disediakan di market tersebut.

"Huaaah, akhirnya, makan juga."

Ranaya tertawa pelan, lucu saat melihat pipi putih Avyaz memerah karena dingin, dan melihat bagaimana pipi nya itu menggembung karena diisi ramen di dalamnya.

Suasana begitu hangat walau sebenarnya salju di luar sana begitu dingin.

Sambil menikmati ramen, sesekali mereka akan bercanda tau atau justru mencium bibir satu sama lain, ya, inilah kebahagiaan mereka.

Sederhana, tapi tak semua orang bisa merasakannya.

️♻️Bersambung♻️

Crazy Girl Be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang