1

8.5K 210 0
                                    

**
Hay semua aku Salsa Sabilla, orang terdekat memanggilku dengan sebutan caca katanya sih biar gampang dan ga ribet aja. Hari ini tepat 2 tahun aku bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jogja sebagai executive secretary dan tepat seminggu yang lalu pula aku mengajukan pengunduran diriku karena aku memutuskan untuk merantau ke Jakarta agar financial ku semakin membaik. Semenjak ayah meninggal 2 tahun lalu akulah yang menggantikan posisinya untuk membantu bunda dalam memenuhi segalanya serta membantu biaya kuliah adik perempuanku satu satunya sampai lulus nanti. Ya Nabila masih semester 3 sekarang dan aku harus ekstra lagi dalam biaya kuliahnya yang tidak kecil itu.
"Kakak, kenapa sih selalu marah kalo aku part time? Seenggaknya aku bisa bantu kakak meskipun nggak banyak" ucap Nabila sebelum dia berangkat ke kampus.

"Adekk kamu harus fokus kuliah,kalo kamu pagi kuliah malam harus nyanyi di cafe kapan waktu belajarnya?" sahut Salsa sembari membantu bunda mencuci piring

"Kak, udah di pikir matang matang rencana buat pindah ke Jakarta? Apa nggak terlalu jauh nak?" Bunda pun ikut menyumbangkan suaranya pagi ini

"Bun, kakak minta doa bunda ya semoga semua yang kakak lakukan nantinya akan berhasil" sambil mengelus punggung bundanya Salsa kembali ke meja makan sambil membuka laptopnya

"Bun lusa kakak sudah mulai ke Jakarta, masih tahap interview sih cuman disana kayanya seminggu sambil tunggu pengumuman lanjutannya" ya saat ini memang salsa dalam tahap pengambilan cutinya jadi dia ada 15 hari tersisa untuk masa penghabisan cutinya.

"Kakak mau tinggal dimana nak? seminggu bukan waktu yang sebentar kak" sahut bunda sambil menarik kursi di depan Salsa

"Kakak akan menginap di apart Novia bun, dia sekarang juga kerja di Jakarta kemarin kakak sudah hubungi Novia dia oke kok". Novia adalah teman kuliah salsa di jogja, mereka sudah bersahabat sejak awal masuk kilah sampai memang Novia dapat tawaran kerja di Jakarta dan Salsa tetap di Jogja karena agar dekat dengan keluarga.

Sampai siang Salsa masih bergelut dengan laptopnya mencari tiket kereta api untuk dirinya pergi ke Jakarta lusa. Seketika pikirannya tersentak dengan chat Novia minggu lalu yang memberi kabar padanya setelah sekilas berjumpa dengan Rony di salah satu mall, namun Novia juga tidak bisa memastikan apa itu Rony atau bukan karena terlalu jauh jarak keduanya. 'Lagian apa bener sih Rony di Jakarta kalopun iya Jakarta itu luas lagi pula Novia masih belum yakin juga kalo yang dilihatnya itu Rony' batin Salsa

Rony adalah mantan Salsa ketika kuliah dulu bahkan sepertinya belum bisa dikatakan mantan karena keduanya tidak sama sama mengatakan pisah. Setelah lulus Rony memutuskan mengikuti papanya pergi ke luar negri untuk memantapkan ilmunya karena dia adalah penerus dari perusahaan papanya. Setelah Rony pergi tanpa kabar sedikitpun Salsa berfikir bahwa ini adalah awal mula Rony meninggalkannya. Sampai detik ini pun Salsa tidak tau menau akan kabar Rony.

****
Pukul 07.00 Salsa sudah berada di Stasiun kota karena jadwal kereta masih 1 jam lagi maka dia bisa sedikit bersantai dan sarapan ditemani bunda serta Bila
"Kak aku pasti kangen banget sama kakaku yg baik ini, kakak bawelku, sedih banget" ucap Nabila sedikit berkaca kaca sambil meraih tangan kakaknya yang sedari tadi memainkan HP nya. Nabila tau kakaknya sedari tadi menyibukkan diri agar tidak terlihat raut sedihnya di depan bunda dan dirinya.

"Kakak juga pasti kangen, ini cuma seminggu kok dek dan juga belum pasti masih tahap interview. Jaga bunda ya jangan biarin bunda capek, adek juga nggak boleh diem diem ngisi di cafe pas kakak nggak ada soalnya bunda pasti sendirian nanti" sahut Salsa yang diangguki oleh Nabila.

Tidak terasa ternyata sudah waktunya salsa harus masuk karena 15 menit lagi kereta akan berangkat. Sambil bersalaman dan memeluk bunda salsa mencoba menguatkan agar bundanya ikhlas melepaskannya ke Jakarta
"Bunda, Caca minta doa setulus tulusnya ya dari bunda agar mempermudah semuanya. Bunda sabar ya kalo ada apa apa langsung kabarin jangan dipendem sendiri ya" sambil memeluk dan mengusap punggung bundanya

"Kak bunda selalu mendoakan kelancaran anak bunda, maafkan bunda ya sudah membebani kakak selama ini. Kakak sehat dan lancar urusannya disana" ucap bunda sembari mengusap air mata

"Ini kewajiban Caca bun, jadi bunda nggak boleh ada pikiran kaya gitu lagi"

Setelah memeluk bunda dan adiknya Salsa pun beranjak masuk ke dalam. Perjalanan ditempuh sekitar 8 jam yang akhirnya Salsa sampai di Jakarta. Sampai di Jakarta Novia sudah menunggu nya di Stasiun karena hari minggu jadi Novia bisa menjemputnya saat ini.

"Nopiaaakkkk" teriak Salsa yang membuyarkan lamunannya itu. Sambil berlari Novia menyambut Salsa dengan pelukannya.

"Kangen bangeeeeettttt. 2 tahun ya ga ketemu" ucap Novia sambil terus mengeratkan pelukannya

"Iya nih cuma ketemu lewat telfon doang, itupun kalo lo lagi sedih doang telfon kalo enggak lupa dehhh" cibir Salsa sambil menyudahi pelukan sahabatnya itu.

"Nop, lo serius gapapa kalo gue harus nginep apart?"

"Menurut lo? ya lo harus bayar laaaaahhh ga ada yg gratis tau ga" ucap Novia sambil menepuk pundak Salsa yang disambut dengan cibiran Salsa

Mereka segera ke parkiran untuk menuju mobil Novia, yang langsung tancap gas menuju apartemen Novia yang memang berada tidak jauh dari kantor yang rencananya besok Salsa akan datang untuk sesi interview.

——-

Dia KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang