28

5.4K 307 22
                                        

"Kamu tau dari mana aku disini?" ucap Salsa keluar dari kamar mandi

"Pake dulu bajunya" Rony menghampiri istrinya dan memberikan kaos over size miliknya

"Itu punya kamu" ucap Salsa menolak

"Ya kenapa kalo pake baju aku daripada kamu masuk angin. Kamu pergi kesini bawa badan doang sayang"

"Terus aku ga perlu pake daleman gitu ?" lanjut Salsa

"Saat ini nggak usah dulu ya, lagi aku laundry paling 20 menit jadi" balas Rony

Salsa yang hanya menutupi badannya menggunakan lilitan handuk langsung masuk ke kamar mandi dan memakai baju Rony.

"Bajunya cuma sampe sini aja" ucap Salsa setelah keluar dari kamar mandi

Rony yang awalnya menatap keluar jendela langsung memutarkan badannya melihat sumber suara. Salsa dengan tubuh moleknya yang kini mengenakan kaos atasan yang hanya cukup menutupi sampai area kewanitaannya saja. Bahkan buah dadanya terlihat karena ia tidak mengenakan bra.

Rony langsung menghampiri Salsa dan memeluknya. Mencium aroma tubuh Salsa adalah hal yang sangat memabukkan baginya. Rambut basah Salsa masih terurai menambah aroma menenangkan bagi Rony.

"Sayang aku ngga tahan lihat kamu" ucap Rony di telinga Salsa kemudian melepaskan pelukan dari gadis itu

"Kamu istirahat pake selimut ya soalnya bajunya cuma segini" ucap Rony mengalihkan fokusnya dan merangkul Salsa menuju ranjang disusul dengannya yang juga membaringkan badannya tepat di sebelah Salsa.

"Sini" Rony merentangkan tangan kirinya agar Salsa bisa memeluk badannya

"Maafin aku ya" lagi-lagi hanya kata maaf yang mampu terucap saat ini

"Jujur aku bingung Ron apa pernikahan kita sah kalo orang tua kamu ga kasih restu buat kita" ucap Salsa

"Besok kita ke rumah mama ya" ucap Rony mengelus kepala istrinya

"Kamu yakin?" Rony mengangguk dengan pertanyaan Salsa

"Kamu jangan takut ada aku bahkan kalo pun sampe ada apa-apa aku yang maju" ucap Rony yang menatap mata istrinya

"Emang akan terjadi apa? apa aku bakal ditampar atau di usir?" ucapnya yang juga menatap mata suaminya

"Heh itu di sinetron, lebay banget sampe harus ditampar" Rony mencubit pipi istrinya gemas

"Kalo kamu di kasih pilihan, mau hidup sama aku tapi fasilitas kamu di cabut sama papa atau ga sama aku tapi kamu masih dapat segalanya seperti sekarang?" Salsa merangkul suaminya 

"Emm kalopun harus di cabut sih ga masalah soalnya progres mall aku pun hampir selesai, itu bukan punya papa sayang tapi punya aku meskipun masih numpang PT nya papa"
"Hidup sederhana tapi ada kamu di dalamnya menyenangkan kok,bikin bahagia" lanjut Rony

"Gombal" Salsa menarik selimut untuk mereka berdua

Mereka menikmati malam dengan bertukar cerita serta membicarakan apapun yang akan terjadi kedepannya. Rony tidak berhenti menatap kagum wanita yang ada di pelukannya, bagaimana tidak wanita yang sangat baik ini bisa jatuh hati berkali-kali meskipun keadaan tidak pernah berpihak kepadanya. Didalam benaknya tertanam bahwa ia akan membahagiakan wanitanya apapun yang terjadi kedepan.

"Ron aku ga nyaman dari tadi ga pake daleman" ucap Salsa risih namun reflek Rony memegang area kewanitaan Salsa yang tidak tertutup oleh apapun. Pertama kalinya ia bisa menjamah tubuh istrinya meskipun hanya singkat

"Udah basah banget, kamu kenapa?" ucap Rony menatap mata Salsa

"Emang kenapa?" Salsa yang kaget langsung mendongak ke atas menatap mata Rony

Dia KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang