Ca pulang kantor gue jemput
Nopiakkkk mau bangettt
Oke awas aja lo batalin lagi
Ga akan, bos gue lagi luar kota
Pesan singkat itu menjadi ancaman untuk Salsa pasalnya sudah sering kali ia membatalkan janji untuk bertemu sahabatnya.
Kali ini mereka pergi ke suatu cafe untuk menikmati es krim.
"Es krim disini enak, lo sebagai pecinta es krim pasti suka"
Salsa mengangguk saat mencoba suapan pertama es krim rasa coklat miliknya.
"Ada yang lo mau ceritain ga?" ucap Novia yang berhasil membuat Salsa tersedak
"Udah kaya peramal aja lo" Salsa memalingkan wajahnya
"Gimana bos lo aman?"
"Tau lah Nop gue bingung, gue udah mutusin Rony seperti yang udah gue ceritain ke lo waktu itu" Salsa menceritakan semua rentetan kejadian kepada Novia tanpa terlewat satu cerita pun.
"Malah gue ngerasa sebagai selingkuhan dia, gimana engga apa apa gue, sakit gue yang urus, pergi kemana minta gue yang temenin" ucap Salsa di ujung ceritanya
"Ngapain selingkuhan bahkan lo ga ada hubungan lagi kan sama Rony?" pertanyaan Novia hanya mendapat gelengan dari Salsa
"Lo masih ada perasaan ke dia? atau simpelnya gini saat tunangan Rony dateng lo sakit hati ga?" Salsa hanya menanggapi dengan gelengan saja
"Kayanya gue berada di titik paling ikhlas di hidup gue Nop, bohong kalo rasa itu udah hilang seluruhnya tapi di dalam lubuk hati gue udah ga ada harapan apapun ke Rony selain tentang kerjaan. Awal sih memang gue marah karena tau Rony udah ingkari janjinya 2 tahun lalu tapi balik lagi fase itu udah beda, 2 tahun lalu dan sekarang udah beda dan gue menyadari hal itu" Salsa menjelaskan dengan menikmati es krim yang sedikit meleleh
"Laras Rony mesra mesraan di depan gue bahkan mereka pernah ngobrolin nikahan didepan gue yaaa gue biasa aja kaya udah mati rasa" lanjutnya
"Lo nggak nganggep Rony Laras ada kali" ucap Novia menimpali
"Mungkin, gue profesional kerja aja lah Nop. Kemarin yang gue nangis nangis di depan Rony karena kecewa gue sangat besar ke dia, tapi setelah gue pikir lagi ngapain gue nangis sebegitunya kan. Fase itu udah lewat Nop dan gue tinggal melanjutkan sisanya" Salsa tersenyum seakan tidak ada masalah
"Lo cinlok kali sama Paul makanya berhasil ngelupain Rony" sahut Novia
"Lo ada gilanya ya Nop jadi orang" ucap Salsa sedangkan Novia hanya tertawa.
Malam itu menjadi hari dimana Salsa melegakan hatinya karena telah menyampaikan hal yang selama ini ia pendam sendiri. Cukup lama memang mereka menghabiskan waktu berdua malam itu hingga saatnya Salsa dan Novia harus pulang.
——
10 hari setelah Rony di Bandung kini ia sudah mulai bisa masuk kerja. Hari ini adalah meeting penting untuk Rony jadi ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
"Pak meeting jam 2 siang hari ini" ucap Salsa mengingatkan Rony
"Oke Sa tolong siapkan dokumen saya yang kemarin kamu bawa" Salsa hanya mengangguk
