"Lo tau gue sakit dari mana?" Pertanyaan Salsa saat Rony ingin berpamitan pulang
"Gue bos lo" jawaban singkat Rony
"Terus lo bisa masuk kesini?"
"Udahlah ngapain di pikir sih, gue balik dulu" Rony berpamitan berjalan menuju pintu
"Ron, makasih" ucapan itu membuat Rony menoleh dan seketika mengangguk.
"Hati hati di jalan" sambung Salsa ketika Rony sudah mulai menutup pintu. Rony yang mendengar teriakan Salsa hanya tersenyum karena ia lupa bahwa Salsa belum tau jika kamar mereka berhadapan jadi kenapa Salsa harus menyuruhnya hati hati.
Setelah Rony pulang ia melanjutkan berberes dapur dan kamar.
Hari minggu ia habiskan untuk beristirahat karena badannya masih belum sehat. Sampai pukul 7 malam Salsa hanya berbaring di kasur dengan bermain ponsel, cukup lama ia berkutat dengan ponselnya tiba tiba matanya terpejam.
Tidak lama saat ia memejamkan mata untuk mencoba tidur ia merasa ada tangan yang membelai lembut rambutnya dan membetulkan selimut yang ia kenakan.
Salsa sedikit mengerjapkan mata dan melihat laki laki yang ia kenali ada di kamarnya kemudian berlalu keluar.
Salsa yang memang sadar karena tidak tidur saat Rony datang seketika duduk bersender di kasur."Lo ngapain kesini" pertanyaan itu Salsa lontarkan saat Rony masuk ke kamarnya membawa semangkok soto ayam
"Gue ga tega ninggal lo sendiri" dengan sikap dingin dan datar ia menghampiri Salsa
"Gue udah sembuh ga perlu lo khawatirin" ucapnya seakan menolak bantuan dari Rony
"Lo kacau kalo ditinggal sendiri, makanan sama obat ogah lo sentuh" ujarnya sambil duduk di samping ranjang Salsa
"Makan terus minum obat, lo masih belum sembuh jangan sengaja sakit biar bisa enak-enakan ga kerja" jawabnya ketus sembari menyodorkan soto ayam yang ia beli
"Kenapa sih hijabnya selalu di lepas udah tau gue pasti bakal sering kesini" ucap Rony ketus"Ya gue ga tau kalo lo bakal kesini Ronyyyy, lagian mana ada tidur pake hijab" jawaban Salsa sembari mengenakan hijabnya
"Lo sering banget kesini udah kaya hapal banget jalan ke apart gue" tidak ada jawaban yang Salsa dapatkan dari pertanyaan yang ia lontarkan.
"Besok lo ga usah pergi ke kantor, istirahat aja" Salsa hanya mengangguk setuju.
Rony menemani Salsa sampai tidur dulu baru ia beranjak pergi untuk istirahat di apartemennya.
"Sa gue tinggal balik ya, cepet sembuh" tangan itu membelai lembut sembari membetulkan selimut yang dikenakan Salsa. Rony beranjak dari kamar Salsa namun saat sampai di pintu kamar ia menoleh kembali karena ada yg memanggilnya"Roon.. makasih udah repot jagain gue" Teriak Salsa dengan posisi yang masih sama sebelum Rony meninggalkannya
"Cepet sembuh kerjaan banyak" Rony hanya membalasnya ketus.
Salsa sedikit sebal karena jawaban ketus Rony padahal saat ia tidur Rony memperlakukannya dengan baik. Ternyata Salsa tidak benar benar tidur karena sudah terlalu lama istirahat hari itu, namun ia paksa untuk tidur agar Rony bisa segera pulang istirahat.
"Hati hati baliknya" Rony hanya mengangguk dan berlalu
——
Keesokan harinya Salsa merasa badannya sudah sangat segar sudah tidak lemas seperti sebelumnya.
Hari ini Salsa memutuskan untuk ke kantor jadi ia segera bersiap siap agar tidak terlambat. Hari senin adalah hari yang cukup ribet untuk Rony karena harus menyelesaikan semua dokumen jadi Salsa berusaha membantu meringankan pekerjaan bosnya itu.**
"Udah enakan?" pertanyaan itu terlontar bersamaan dengan bunyi pintu yang terbuka"Udah lumayan" Salsa beranjak dari duduknya mempersiapkan dokumen yang harus ditandatangani oleh Rony
