4

3.5K 158 3
                                    

"Noopppp nopiaaakkk banguun" sambil mengguncang tubuh Novia yang masih tertidur di sebelahnya

"Apasih Ca berisik banget pagi pagi" berusaha membuka matanya sembari melihat apa yang Salsa tunjukkan

"Nop liat, gue dipanggil buat interview lanjutan". Salsa beranjak dari kasurnya kegirangan karena apa yang sudah ia tunggu akhirnya mendapatkan jawaban juga.

"Serius lo ?" ucap Novia yang seketika terbangun dan duduk menatap sahabatnya yang sudah kegirangan di samping tempat tidurnya
"Coba lo liat dulu itu kapan lo harus dateng kesana" sahut Novia kembali

"Senin jam 08.00 gue harus udah sampe di kantor sih Nop infonya" dengan polos ia membacakan pesan yang ada di ponselnya

"Haa gila lo, sekarang senin Salsaaaa dan ini udah jam 07.30" Novia yang kaget sembari melihat pada ponselnya dan menunjukkannya pada Salsa.

Tanpa mengeluarkan suara apapun Salsa dengan kepanikannya beranjak dari tempatnya berdiri lalu segera masuk kamar mandi untuk segera bersiap karena dia tidak ingin melewatkan hari terbaik ini. Novia hanya terdiam menunggu Salsa keluar dari kamar mandi karena dia pun bingung kamar mandi yang ada di apartemennya hanya ada satu jadi harus bergantian.
Karena kebiasaannya berangkat ke kantor jam sembilan jadi dia tidak terburu-buru jika memang harus menunggu dan mengantar Salsa terlebih dahulu.
Tidak lama Salsa keluar dengan tergopoh gopoh dengan handuk yang menutupi kepalanya.

"Nop ayo lo malah bengong duduk disitu sih" ucap Salsa dengan wajah paniknya sembari membuka lemari untuk berganti baju

"Terus gue harus apa? mandi berdua sama lo gitu ?" dengan santai Novia mengambil handuk dan ingin pergi ke kamar mandi

"Udah nggak keburu Nop kalo nunggu lo mandi dulu, mana gue juga belum grooming lagi aduuh"

"lah lo juga ga mikir dulu ngapain harus keramas sih, lo pake hijab jadi gak akan kecium juga bau rambut lo"

"dih shower lo tuh yang sialan, kesenggol dikit udah nyemprot gue" sahut Salsa sembari merias tipis di wajahnya

"Alah repot banget, langsung gue kuncir aja kali ya biar lebih cepet nih gausah nunggu kering" geram Salsa sembari menguncir rambutnya yang masih basah

Waktu menunjukkan pukul 08.00 dan Salsa masih belum selesai dengan groomingnya. Kali ini ia mengenakan kemeja berwarna biru muda dengan setelan celana cream dan heels putih yang mempercantik penampilannya.

"Nop ga keburu kalo harus nunggu lo, gue jalan duluan ya" teriak Salsa tepat di depan pintu kamar mandi tanpa menunggu jawaban Novia dia pun keluar dari apartemen dengan sedikit berlari. Karena apartemen Novia berada di lantai 10 maka Salsa masih ada waktu untuk pesan ojek online sebelum ia turun ke lobby.
Untung saja ojek online di areanya cukup banyak karena terkenal di pusat kota. Sembari menunggu di lobby Salsa terus mengawasi sekitar dengan sesekali melihat jam tangannya yang sekarang telah menunjukkan pukul 08.20.
Tidak lama ojek online yang ia pesan pun datang dan segera melaju pada tempat tujuan.

"Pak tolong sedikit cepat ya"
"Pak agak lewat trotoar aja"
"Pak jangan lambat, salip aja mobil hitam itu"
"Pak--"

"Mbak, dari tadi ngomong terus ini macet mana bisa salipan. Kalo nggak keburu harusnya berangkat kemaren aja" sahut bapaknya dengan nada yang sedikit kesal

Namun Salsa tidak kalah kesalnya, diapun memilih diam memanyunkan bibirnya sembari melihat jam tangan yang ia kenakan.

Tepat pukul 08.55 Salsa pun sampai pada lobby kantor Dharma Graha. ia bergegas menuju ruang informasi untuk menunjukkan bukti udangan interview lanjutannya hari ini.

'Semoga kebaikan berpihak ke gue hari ini' gumam Salsa dalam hati.
Tidak lama terlihat wanita mengenakan kemeja hijau tosca itu keluar dari lift dan berjalan menuju arah Salsa duduk saat ini.

"Halo Salsa perkenalkan saya Norma HRD di sini, mohon maaf untuk undangan kamu harusnya jam 08.00 dan kamu sudah terlambat 1 jam jadi untuk pak dirut tidak bisa menerima interview kamu hari ini" sembari menjabat tangan Salsa untuk berkenalan

"Selamat pagi Ibu Norma, mohon maaf sebelunya bu saya datang jam 08.55 , apa tidak bisa sedikit di bantu infokan ke pak dirut?" Salsa masih berdiri dengan wajah memelasnya

"Maaf Salsa saya hanya menyampaikan apa yang sudah menjadi keputusan pak dirut"

"Jadi apakah saya bisa reschedule interview saya Bu Norma? atau bagaimana baiknya ?"

"Mohon maaf Salsa pak dirut adalah orang yg tepat waktu, morning person jadi beliau tidak suka jika karyawannya terlambat bahkan calon karyawannya tidak tepat waktu"

"Baik Bu Norma, terima kasih atas waktu dan kesempatannya" sambil menjabat tangan dan pergi meninggalkan lobby kantor

Dengan wajah sedih dan tatapan kosong Salsa meninggalkan area lobby dan duduk di kursi depan. Sambil menikmati angin pagi dan matahari yang mulai menyengat menyentuh wajahnya jadi ia sedikit mengerjapkan matanya menghindari silau paparan matahari.
Ia terus memandang pesan panggilan interview tersebut dan berulang ulang membacanya. Tanpa sadar ia di kagetkan oleh tepukan bahu oleh seseorang di sampingnya.

"Salsa" ucap laki laki yang menepuk bahunya

"Pak Paul, selamat pagi pak" ucap Salsa dan langsung berdiri

"Udah kelar interview sama bos di dalem?" ucap Paul seolah memang dia tau bahwa Salsa akan interview hari ini, namun yang ditanya hanya menggelengkan kepala dengan wajah melasnya.

"Lah ngapain lo malah di sini nggak masuk?"

"Saya terlambat 55 menit pak tapi katanya saya terlambat 1 jam jadi pak dirut tidak menerima saya, bahkan undangannya baru dikirim jam 12 malam jadi saya sudah tidur baru tau tadi pagi" jawab Salsa polos.

Dia KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang