"Selamat pagi mami" Rony mengecup singkat pipi istrinya
"Selamat pagi sayang" dengan tubuh yang masih menggeliat ia mencoba membuka matanya
"Gimana ada rasa mual nggak?" ucap Rony menyingkap rambut sang istri
"Nggak ada cuma sedikit nyeri aja" Salsa mengelus perutnya karena masih terasa nyeri
"Mami mau makan apa pagi ini" ucap Rony yang kini sudah beranjak dari tempat tidur
"Bubur ayam boleh deh, tapi ke tempatnya aja ya" ucap Salsa yang sudah mengambil handuk dan bersiap mandi
"Boleh, mandi berdua biar cepet" ucap Rony yang ikut masuk dalam kamar mandi
"Jangan macem-macem nanti lahiran beneran nih" ucap Salsa menatap tajam suaminya
"Heh ngomongnya di jaga, lagi hamil kalo ngomong yang baik-baik" jawab Rony menapuk mulut Salsa pelan
Pagi ini mereka menikmati bubur ayam langganan Salsa, entah mengapa kehamilannya tidak membuat dirinya mual bahkan dia bisa makan seperti biasa.
Salah satu keberuntungan baginya karena adik di perut tidak rewel."Kamu nggak ke kantor?" tanya Salsa ditengah sarapannya
"Siangan aja meetingnya setelah lunch" jawab Rony yang kini mengaduk buburnya
Telfon Salsa berdering dan menampilkan nama adiknya disana.
'Ya Bill' ucap Salsa dengan tetap menyuapkan makanan di mulutnya
'Kak tandon air dikosan jebol, boleh panggilan tukang nggak ya' ucap Billa berniat memberitahukan
'Lantai berapa yang jebol? Pak Agus suruh panggil tukang aja nanti uangnya kakak transfer ya'
Percakapan itu terus berlanjut membuat pendengarnya bingung dengan apa yang sedang di bahas saat ini.
Rony masih memperhatikan istrinya yang bercakap dengan adiknya namun tidak lupa dengan menyuapkan makanan ke mulutnya."Kenapa Ca?" tanya Rony saat Salsa sudah menutup ponselnya
"Tandon kosan jebol, berapa sih harga tandon tuh" ucap Salsa yang kini menatap ke arah suaminya
"Tiap kota kayanya beda harga deh Ca" ucap Rony
"Iya juga sih tapi Billa udah minta tolong pak Agus buat cari tukan plus tandonnya sekalian" jawab Salsa
"Eh itu kosan udah berapa tahun sih kok udah jebol aja tandonnya" tanya Rony antusias
"Kosan mah baru 2 tahun yang atas yang bawah 3 tahun" ucap Salsa menjawab pertanyaan suaminya
"Bisa gitu?" timpal Rony lagi
"Jadi dulu tuh 15 kos yang dibawah dibangun duluan sama ayah, uangnya patungan dari tabungan ku sama tabungan ayah terus lantai 2 baru aku lanjutin lagi setelah setahun. Ngumpulin dikit dikit lah" jawab Salsa
"Hebat masih muda udah jadi ibu kos" ucap Rony mengacungkan kedua jempol tangannya seperti memberitahukan bahwa ia sangat bangga dengan pencapaian istrinya
"Tabungan hari tua buat kasih ke anak anak awalnya, eh papinya malah punya mall ya apa arti dari kosan mami" Salsa menyinggung suaminya namun yang disinggung malah tertawa
"Billa juga dibangunin kosan sama ayah?" tanya Rony kembali
"Billa dikasih tanah kosong entahlah mengapa dia maunya gitu" jawab Salsa yang kini sudah menghabiskan sarapannya
"Yuk ah kalo udah cepet balik punggung gabisa diajak duduk terlalu lama nih" Salsa mengelus punggungnya yang terasa lebih lelah dari biasanya
Setelah membayar dan akan pulang ternyata Salsa berubah pikirin ia ingin mampir ke supermarket membeli buah naga.
![](https://img.wattpad.com/cover/360818713-288-k618889.jpg)