Waktu cepat berlalu, bulan ini tepat usia kandungan Salsa menginjak 8 bulan. Semua sudah ia persiapkan bahkan mama Rony tidak kalah heboh ikut mempersiapkan kebutuhkan calon cucu pertama di keluarga Dharma.
Sepulang dari Bandung Salsa dan Sheila berbelanja keperluan adik bayi, meskipun semua sudah lengkap tapi entahlah Sheila seperti mempunyai hobby baru yaitu berbelanja baju bayi."Ca ini lucu banget ya" ucap Sheila menunjukkan baju bertuliskan '90% Mommy, 10% Daddy' yang sudah ada di keranjang belanjaannya
"Mah bisa marah itu si papinya" ucap Salsa tertawa
"Ya nggak boleh marah orang yang bawa adik bayi kemana-mana juga kamu kok" jawab Sheila yang masih memilah baju bayi
Salsa perlahan memperbaiki hubungannya dengan sang mertua. Mama Rony pun sudah jauh lebih menerima Salsa dibandingkan pertemuannya awal saat pernikahan keduanya dilangsungkan.
"Caaa lucu bangettt" Sheila seperti tidak pernah surut untuk antusias memuji semua baju disana
"Mah kalo itu dipakai ulang tahun. Gede banget" ucap Salsa tidak setuju
"Yaudah beli aja deh nanti dipake pas ulang tahun" Sheila pun memasukkan pada keranjang belanja sedangkan Salsa hanya menggeleng heran
Setelah mengitari seluruh mall Salsa sudah bersiap untuk pulang. Namun Sheila mengurungkan niat untuk keduanya langsung pulang melainkan mampir ke sebuah tempat es krim di sana.
"Ca ini hadiah dari mama, es krim terkahir sebelum kamu lahiran" mendengar mertuanya mengatakan hal tersebut mata Salsa langsung berbinar mengiyakan
"Kamu bebas mau pilih semua rasa pun boleh" ucap Sheila
"Nanti di marahi Rony mah" ucap Salsa dengan wajah sedikit khawatir
"Udah nanti mama yang bilang" jawab Sheila yang sekarang sudah merangkul menantunya masuk
Keduanya menikmati es krim dengan menceritakan hal-hal lucu, mulai dari menceritakan tentang anaknya samapai teman-teman Sheila.
Sampai tidak terasa keduanya telah menghabiskan es krim mereka.
Setelah membayar keduanya bergegas untuk pulang dengan mengantarkan Salsa terlebih dahulu.
Sampai di apartemen Sheila langsung berpamitan tanpa mampir terlebih dahulu.Kini Salsa sudah masuk ke apartemennya, ia sedikit kaget karena suaminya sudah ada di meja kerjanya dengan menatap tajam ke arah Salsa. Salsa yang kikuk pun langsung menghampiri dan meraih tangan suaminya untuk bersalaman.
"Udah di apart aja Ron" Salsa menyalami Rony dan mencium pipi suaminya
"Keliatan seneng banget nih yang habis makan es krim" ucap Rony dengan mata yang masih tertuju ke arahnya
"Wah kacau mama buka kartu yaaaa" Salsa malah menunjuk ke arah Rony dengan curiga.
Sebelum Sheila memesan es krim memang dirinya sempat mengirimkan pesan kepada Rony untuk meminta ijin memberi hadiah es krim pada Salsa. Namun Rony menolak memberikan ijin tapi mamanya tetap memberikan hadiah itu pada Salsa.
"Habis berapa scoop?" tanya Rony lagi
"1 scoop rasa coklat"
"Berapa scoop?" tanya Rony lagi karena tidak percaya
"2 scoop" jawab Salsa yang kini sudah menghindar masuk ke arah dapur
"Berpaa scoop?" Rony kini menyusul ke dapur
"Apasihhhh maksa banget minta di jawab" Salsa melepas genggaman tangan Rony
"Berapa scoop? kamu jawab atau aku biarin kamu muntahin es krimnya lagi" jawab Rony dengan tegas