Winona suka Kuanta, nyaman dengan sahabat sejak kecilnya itu, maka Arion memutuskan untuk menjauh dan menghilang dari memori gadis itu. Gadis yang membuatnya bertahan dan belajar untuk menjadi dirinya sendiri. Gadis kecil yang selalu menantikan senja, lalu menikmatinya. Opacraphile, sebutan yang diberikan untuk pecinta senja. Sejak lama, Arion hanya berani memperhatikan Winona. Melihat gadis kecil berkepang dua itu menikmati senja, menumbuhkan kebahagiaan tersendiri baginya. Bukan senja, tetapi sang opacraphile yang membuatnya begitu menunggu kedatangan senja.
"Setelah senja berakhir, kebahagiaan gue yang sementara juga berakhir. Setelah pertemuan gue dengan sang opacraphile, gue akhirnya mengambil keputusan besar dalam hidup gue," tutur cowok itu, berdiri di sebelah Winona, yang tengah duduk di ayunan.
Senja sudah berakhir sejak beberapa menit yang lalu. Namun, keduanya masih betah menatap langit. Liana sendiri sudah pulang lebih dulu, ada keperluan mendadak katanya. Hanya tersisa dua sejoli yang akan menuntaskan kisahnya hari ini.
"Kamu itu tidak lebih dari sampah! Sangat tidak berharga di mata saya! Selama kamu belum bisa menyaingi Kuanta, tak ada artinya bagi saya!"
Dulu, dia pikir bentakan dan perkataan semacam itu adalah hal yang wajar. Perkataan yang sangat pantas diucapkan oleh orang yang dianggap panutan. Dia pikir kalau dialah yang gagal. Dialah yang tidak mampu menjadi anak yang berharga. Hingga, dia menemukan dunia baru. Dunia yang sangat indah, berbeda jauh dari dunianya yang begitu mengerikan.
Keputusan besar akhirnya diambil oleh anak berusia 13 tahun. Dia tidak ingin lagi tinggal dalam kekangan. Dalam ambisi gila yang dimiliki panutannya. Dia ingin mentalnya baik-baik saja. Anak itu memutus tali yang merantainya selama beberapa tahun. Rantai yang membuatnya terikat hingga sering terluka.
"Menjadi sesuai atau tidak sesuai keinginannya, tetap saja orang itu tidak akan pernah merasa puas. Dia akan menuntut tanpa pernah memberikan apresiasi atau dukungan. Lalu, untuk apa gue terus terantai dengan ambisi gilanya? Meski sering dibandingkan, gue gak lagi peduli. Gue merasa memiliki hidup, Na. Ini hidup gue, hidup tanpa ketakutan. Tanpa rasa sakit atau apa pun itu. Yang peduli pada kesehatan gue, ya hanya gue,"
Seandainya semua anak high class memiliki pemikiran yang sama dengan Arion, mungkin mereka tidak akan berakhir tragis.
Arion mengulas senyum puas. Meski lukanya masih terasa, tidak ada penyesalan dalam tatapan itu. Hanya sekedar kisah di masa lalu. Dia mengambil keputusan yang tepat setelah bertemu dengan sang opacraphile.
Kisah masa kecilnya memang suram. Kisah yang entah akan berakhir seperti apa, jika dia tidak mengubah sesuatu di masa lalunya. Jika dia tidak pernah bertemu dengan opacraphile, mungkin dia akan berakhir seperti Kuanta atau anak-anak itu.
Winona tidak menyangka akan mendengar kisah begitu suram dari anak yang katanya selalu bikin ulah. Anak yang kala SMP lebih suka tawuran daripada belajar. Meski begitu, Winona tetap bersyukur, Arion tidak kehilangan akal sehatnya. Cowok itu bisa tumbuh dengan baik setelahnya, meski tetap menjadi anak yang tidak berharga.
Arion menoleh, kala Winona tiba-tiba menyandarkan tubuh padanya, mendekapnya dalam hangat yang sama dengan saat itu. Dekap yang dirindukan sejak lama. Juga dekap yang mengubah hidupnya.
"Na, kenapa tidak bertanya siapa opacraphile yang gue maksud?"
Winona menggeleng dalam dekapan Arion. Yang terpenting baginya adalah Arion harus mengubah satu pandangan terakhirnya.
"Lo itu berharga tau gak, Ar. Lo berharga buat Bunda, buat gue dan sahabat-sahabat lo yang lain. Mungkin, buat Nilam juga,"
Winona menggerucutkan bibirnya ketika menyebut nama Nilam, sekretaris pengurus klub jurnalistika. Jelas sekali cara Nilam yang berusaha menarik perhatian Arion. Selama mereka aktif di klub itu dulu, Nilam sering kali membuatkan Arion sarapan dan mengajaknya makan siang bersama. Perhatian dan sikap baiknya, semakin memperjelas rasa sukanya pada Arion.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
Mystery / Thriller... Kuanta Agran adalah siswa dengan segudang prestasi, ranking 1 paralel dari high class dan tidak pernah tergantikan. Nama yang dielu-elukan akan mendapat golden ticket sesuai misi High Class. Namun, Kuanta tidak pernah sampai di tujuan. Si ranki...