EPILOG (Akhir Perang)

28 2 0
                                    

Mereka menang! High Class runtuh, hanya saat Arion memberikan kunci yang selama ini dia pegang. Laki-laki itu adalah pion kesayangan Cavndra, sosok di balik semua ambisi gila High Class. Runtuhnya High Class seharusnya menjadi akhir yang baik. Namun, ambisi itu terus menyebar dan berakar kuat. Jika satu pion hancur, selama masih ada pion lain maka permainan masih berlanjut. Kecuali, jika si pion utamanya sudah berakhir.

Satu hari sebelum terjun dari atap High Class, Winona menemui Cavandra. Setelah sekian lama, akhirnya dia berhadapan langsung dengan seseorang yang sudah menghancurkan hidupnya. Laki-laki itu bahkan masih sangat tenang setelah membuat banyak orang menderita. Dia bahkan mengancam dan memanfaatkan kepala sekolah untuk melancarkan aksinya. Laki-laki itu sengaja memilih orang-orang yang memiliki masalah, untuk masuk High Class. Tentu saja, agar mereka bisa bersaing sampai tuntas. Persaingan yang memakan korban.

"Kenapa Anda melakukan ini semua?"

"Kenapa? Kamu sungguh mempertanyakan itu?"

Cavandra menyimpan buku yang tadi dia baca.

"Orang lemah akan terus tertindas. Mereka harus berkorban, agar mendapat kehidupan yang layak. Pernah dengar pepatah yang mengatakan, bukan salahmu terlahir miskin. Namun jika kamu mati sengsara, maka itu salahmu. Kamu sendiri yang harus menentukan akhir hidupmu,"

"Tapi tidak dengan cara seperti ini! Anda membuat banyak orang menjadi monster untuk mendapatkan kehidupan layak? Apakah itu sungguh benar?"

"Itu dapat dibenarkan. Karena dunia yang kamu tinggali saat ini sangat banyak menuntut. Jika kamu tidak menjadi kuat, kamu akan terus tertindas,"

"Tertindas? Apa itu berkaitan dengan masa lalu Anda?"

Cavandra tidak menjawab. Laki-laki itu melangkah ke dekat jendela besar yang menghadap ke luar. Dia menatap pemandangan dari sana. Ingatan itu masih sangat membekas.

"Saya adalah anak yatimpiatu. Karena tidak memiliki seorang pun di sisi saya, semua orang mulai menindas saya. Bahkan jika saya terluka atau kesakitan tidak akan ada yang memarahi mereka. Itu sebabnya mereka terus menindas saya,"

Cavandra punya masa lalu. Tidak ada monster yang terlahir. Mereka terbentuk oleh keadaan.

"Anda membenci dunia, dan ingin menghancurkannya lewat anak-anak itu?"

"Siapa yang ingin menghancurkan dunia? Saya hanya tidak ingin Arion bernasib sama seperti saya. Dia harus menjadi seseorang yang kuat, agar tidak diremehkan,"

Peraturan High Class.

Tidak boleh mengikuti ekskul apa pun ( sebab Arion ingin mempertahankan ekskul jurnalis untuk Winona yang suka menulis)

Hanya boleh makan yang disediakan oleh pihak sekolah (Jika ke kantin, anak-anak High Class akan punya waktu untuk berinteraksi, dan mungkin akan goyah. Tujuannya jelas membatasi komunikasi semua anak High Class)

Wajib mengikuti semua kelas tambahan (Anak-anak dipaksa hanya belajar)

Wajib mempertahankan kedudukan atau tersingkir

Semua peraturan itu terbentuk untuk mengekang Arion dan juga sebagai balas dendam atas masa lalu Cavandra.

"Di masa lalu memiliki kelemahan adalah hal paling menjijikan.Saya diremehkan hanya karena saya yatimpiatu. Saya tidak dianggap, meski kemampuan saya bagus. Previllage sangat nyata saat itu. Bahkan seorang perempuan meninggalkan saya, karena saya tidak memiliki previlage,"

Semua luka itu membangkitkan monster dalam diri Cavandra. Laki-laki itu tidak lagi percaya pada seorang pun. Dia hanya berusaha untuk terlihat.

"Saya bahkan menyingkirkan si anak emas yang selalu menghalangi jalan saya. Anak emas yang terlihat, dan menutupi saya."

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang