DESIRE 7

40.5K 1.5K 16
                                    

Hallo!

Seperti biasa sebelum membaca vote dan komen dulu yaa 🙂

Selamat membaca! 

Kaia semakin hari semakin menjadi pusat perhatian di Devil's Queen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaia semakin hari semakin menjadi pusat perhatian di Devil's Queen. Banyak pelanggan yang setiap malam berdatangan demi menikmati tarian erotis dari Kaia ataupun hanya mengahabiskan waktu duduk berdua dengan wanita cantik itu.

Seperti malam ini, Kaia sampai bingung ingin berlari ke pelukan siapa setelah ia baru saja menyelesakian tarian striptisnya.

Banyak pelanggan mengeluarkan uangnya sembari memanggil namanya untuk ditemani. Kaia pun memutar pandangan mencari-cari keberadaan Regan, namun nampaknya pria itu tidak datang malam ini.

Kaia pun berjalan secara asal dan lekas duduk di pangkuan salah satu pria yang paling dekat dengan jaraknya.

"Akhirnya malam ini kau berakhir di pangkuan ku. Kau begitu sibuk menemani pria muda itu sehingga mengabaikan ku, padahal anak bau kencur itu pasti tidak memiliki uang sebanyak yang ku punya." 

Mata Kaia sedikit memicing melihat wajah paruh baya di hadapannya, rupanya yang sedang memangkunya adalah pria sombong yang membuat Regan kesal semalam.

Kaia hanya membalas dengan senyuman tanpa berniat meladeni ucapan pria tersebut.

Melihat Kaia yang hanya diam saja tanpa melakukan apapun di pangkuannya membuat pria itu sedikit kesal. Lantas tangannya meraba paha Kaia yang terbuka di balik dress ketat yang ia kenakan.

Kaia hanya bereaksi datar ketika menerima sentuhan pria tersebut.

"Kulit mu putih dan mulus bak pualam," 

Kemudian pria itu mengendus lehernya,"Wangi tubuh mu begitu memabukan,"

Kaia masih diam atas perlakuan pria tersebut.

"Aku jadi ingin meniduri mu malam ini. Berapa dollar yang harus ku keluarkan untuk dapat merasakan milik mu itu?"

"Maaf, Sir. Saya tidak bekerja untuk itu," balas Kaia.

"Tidak usah sok jual mahal! Pelacur tetaplah pelacur, bahkan teman-teman mu disini yang posisinya bukan pekerja seks saja mau ku tiduri, apalagi kau. Sudah jangan malu-malu, aku akan membayar mu berapa pun yang kau mau." Terlihat pria itu semakin kesal karena sikap Kaia yang sok jual mahal kepadanya.

Pria itu pun memasukan tangannya ke dalam dress Kaia yang sebelumnya bermain-main di paha mulusnya. Sontak Kaia mencekal tangan pria tersebut.

"Anda tidak bisa berbuat semaunya. Ada batasan-batasan yang saya tetapkan yang tidak boleh pelanggan langgar, jadi tolong jauhkan tangan Anda!" Kaia menghempas tangan pria tersebut.

Kaia pun beranjak dari paha pria itu dan mencari pelanggan yang lain tanpa berniat mengambil bayarannya dan mengabaikan umpatan pria tersebut kepadanya.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang