Mature Content ❗❗❗
Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepada seorang mucikari ternama di Vegas.
Sialnya, ia harus meregang nyawa di tempat yang penuh maksi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terimakasih karena sudah menolong saya, Tuan," ucap Kaia sembari menghadap pria yang berdiri menjulang di depannya.
Keduanya kini berada di depan pintu kamar Kaia. Was-was Kaia melirik kiri dan kanan jikalau ada yang melihat mereka berdua di lorong kamar.
"Pertolongan ku tidak gratis," balas Noah. Dagu mendong yang membuat nya berkuasa, sebelah tangan di masukan ke dalam saku celananya dan sebelahnya lagi bertopang pada tembok. Benar-benar mempesona jika dilihat dari sisi manapun seorang Noah.
"Lalu apa yang Anda inginkan?" Kaia meremas jas kebesaran milik Noah.
"Tidur dengan mu." Singkat, padat dan jelas. Membuat Kaia membeku dengan mata melotot.
"Saya kan sudah bilang, saya sudah tidak bekerja sebagai pekerja s---" Belum selesai Kaia bersuara, Noah meletakan jari telunjuknya di depan bibir Kaia.
"Aku tidak mau mendengar alasan. Lagipula aku sudah memerawani mu, jadi tak masalah bukan aku kembali meniduri mu," ucapnya enteng.
Kaia menepis jari Noah dari bibirnya,"Tidak mau. Lebih baik Anda menyuruh saya menari hingga pagi," ketus Kaia.
Noah terkekeh singkat. "Masuklah! Sebelum aku berubah pikiran dan memperkosa mu di lantai ini."
Bulu kuduk Kaia meremang begitu mendengar suara Noah yang semakin berat, terlebih tatapan mata pria itu berubah sayu dalam sekejap. Lantas Kaia meraih gagang pintu kamarnya dan melesat ke dalam lalu mengunci pintunya.
Noah tersenyum tipis sembari tangannya menyentuh pintu Kaia pelan. Setelah itu ia berbalik, memilih untuk kembali ke mansion nya untuk beristirahat.
👠👠👠
"Aku harus mencuci nya dulu sebelum mengembalikan nya," gumam Kaia seraya menatap jas hitam milik Noah yang semalam ia pakai.
Sedari malam Kaia terus memikirkan apa alasan Noah menolongnya, apa semata karena iba kepadanya? Lalu bagaimana pria itu tahu jika ia diculik semalam. Ingin sekali Kaia menanyakannya kepada pria itu, tetapi ia takut jika Noah malah menjawabnya ceplos. Mengingat pria itu sekali bersuara, perkataannya selalu aneh-aneh.
Setelah selesai membersihkan dirinya dan mencuci jas milik Noah, Kaia berjalan menuju nakas ketika mendengar dering ponsel nya.
"Hallo, paman Joe!" sapa Kaia.
Kaia dengan seksama mendengar suara paman Joe di seberang sana.