Selamat malam
Sebelum membaca vote dan komen dulu yuk
Happy reading!
___________________________________________
Seharusnya pria itu pulang hari ini karena sudah seminggu Noah pergi ke luar negeri. Namun bertepatan di hari kepulangannya, pria itu baru menghubunginya lagi dan mengatakan bahwa kepulangannya diundur sampai waktu yang belum bisa Noah pastikan.
Kaia kemudian bertanya mengapa pria itu sulit dihubungi dan Noah hanya menjawab kalau ia akan menjelaskan semuanya ketika ia sudah pulang nanti. Tak banyak percakapan di antara mereka lantaran Kaia yang tengah di lingkupi emosi juga Noah yang seperti tidak mau tahu keadaan Kaia. Bahkan Kaia belum sempat menceritakan apa yang Robert lakukan kepadanya namun Noah sudah mengakhiri panggilan terlebih dahulu.
Kaia sepertinya tidak bisa menahan tangis lagi kali ini. Dirinya bersandar di kepala ranjang dengan kedua lutut dijadikan tumpuan untuk menenggelamkan wajahnya. Ia menangis, setelah lelah menahan tangisannya sejak pertengkarannya dengan Noah. Kaia tidak suka di posisi ketika ia dibuat bingung seperti ini, masalahnya ia tidak tahu apa salahnya sehingga Noah terkesan mengabaikannya belakangan ini terlebih pria itu banyak menyembunyikan sesuatu darinya.
Setiap hari Kaia bertanya-tanya apakah ia pernah melakukan kesalahan sehingga membuat Noah kesal kepadanya? Namun ketika Kaia berpikir keras untuk mengingat dimana letak salahnya ia tidak menemukan satupun perbuatannya yang dapat memancing kemarahan pria itu. Apa yang Noah larang Kaia hindari, apa yang tidak disukai Noah ia jauhi, semua telah ia lakukan dan menuruti semua ucapan pria itu. Namun mengapa ia merasa ditinggalkan tanpa sebab, apa benar Noah sudah bosan dengannya? Maka dari itu Noah memilih menghabiskan waktunya dengan Nicolette waktu itu?
Jika pria itu bosan tinggal bilang saja kepadanya, jangan mengacuhkannya seperti barang yang sudah habis dipakai. Itu menyakitkan, dan Kaia tidak kuat menahannya. Walau ia berusaha keras untuk tidak mencintai Noah secara berlebihan demi mengurangi rasa sakit hati, namun terasa sia-sia ketika mereka terus bersama, menjalin keintiman dalam balutan kasih sayang yang tentu akan membuat perasaannya semakin dalam.
Kaia menangis, menumpahkan sesak dan kesedihannya saat ini. Dadanya nyeri akibat mengingat perbuatan Noah kepadanya akhir-akhir ini. Pikiran buruk terus menari-nari di kepalanya. Apakah setelah ini ia akan dibuang? Dibuang setelah Kaia merasa menjadi wanita paling beruntung karena bisa memiliki Noah di sisinya? Apakah kebahagiaan yang baru saja didapatkan akan direnggut begitu saja? Apakah Kaia akan menghabiskan sisa hidupnya lagi tanpa mengharapkan seorang pria di sisinya?
Pertanyaan itu menari-nari di kepalanya seolah tengah mengejeknya. Kaia jadi berpikir bahwa hidupnya seperti dikutuk lantaran perbuatannya di masa lalu yang justru dapat menghalangi kebahagiaan menghampirinya. Namun apakah manusia berdosa sepertinya tak pantas mendapatkan akhir bahagia?
Isakannya tenggelam di antara lututnya yang mulai ikut gemetar. Nafasnya mulai tersendat akibat menangis, dadanya perih seolah ditikam ribuan jarum hingga berdarah. Kepalanya menggeleng demi mengenyahkan pikiran-pikiran buruk yang semakin bermunculan, Kaia hanya takut jika apa yang dipikirkan benar terjadi.
Ponselnya berbunyi sebanyak dua kali, menandakan pesan masuk di sana. Kaia bergegas mengambil ponselnya, berharap bahwa itu Noah. Namun detik berikutnya, kenyataan pahit harus ia dapatkan lantaran pesan tersebut bukan dari Noah melainkan Regan. Kaia ingin memblokir nomor pria tersebut agar berhenti mengganggunya, namun gerakannya terhenti lantaran Regan mengirimkan foto bertubi-tubi.
Rasa penasarannya lebih besar daripada keinginannya untuk memblokir Regan kali ini. Kaia membuka pesan yang dikirim oleh Regan dan detik berikutnya nafas Kaia berhenti sepersekian detik kala melihat foto kebersamaan Noah dengan Nicolette di sebuah pulau. Tangan Kaia yang memegang ponsel gemetar bersamaan dengan air matanya yang kembali jatuh ke pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE
RomanceMature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepada seorang mucikari ternama di Vegas. Sialnya, ia harus meregang nyawa di tempat yang penuh maksi...