DESIRE 6

43.7K 1.5K 12
                                    

Hallo!

Jangan lupa vote dan komentarnya ya 🙂

Selamat membaca!

Kaia datang kembali ke kamar 07 milik Noah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaia datang kembali ke kamar 07 milik Noah. Ya! Kamar itu telah menjadi milik Noah setelah pria itu membelinya sejak kedatangannya di Devil's Queen.

"Apa yang kau tunggu? Menarilah!" ucap Noah sembari melipat lengan kemeja putihnya hingga ke siku.

"Bahkan tarian saya tidak mempan membuat Anda tertidur. Jadi saya rasa sia-sia jika saya menari sepanjang malam." Kaia tidak akan membiarkan pria itu kembali mempermainkannya.

"Lalu? Apa kau punya cara lain?" tanya Noah sembari mendudukan dirinya di pinggiran ranjang.

"Jika kau mengajak ku untuk bercinta, maka aku menolak," sambungnya, membuat Kaia urung berbicara karena Noah terlebih dahulu mengetahui isi pikirannya.

Kaia menggeram karena kehabisan akal untuk menghindari perintah Noah.

"Apa Anda melakukan ini kepada saya untuk balas dendam karena ulah saya malam itu?" Kaia akhirnya memutuskan untuk menanyakan kejelasan tersebut pada Noah.

"Tentu saja. Aku bukan orang yang bermurah hati membiarkan dan memaafkan seseorang yang berlaku kurang ajar kepada ku, paling tidak aku harus menembak kepalanya agar aku merasa puas," balas Noah.

"Lalu kenapa Anda belum melakukannya kepada saya?" tanya Kaia dengan tatapan menajam kearah Noah. Bohong jika ia tidak merasa takut ketika mata elang pria itu menatapnya sembari mengeluarkan kalimat mengerikan.

Noah pun beranjak lalu menghampiri Kaia dan berhenti tepat di depan wanita tersebut,"Aku tidak punya kewajiban untuk membalas pertanyaan mu. Sekarang cepat lakukan perintah ku!" desis Noah.

Kaia menahan nafas ketika jaraknya begitu dekat dengan Noah, terlebih aura pria itu lebih mencekam ketika berdiri di hadapannya.

Rupanya Kaia memiliki tujuan tambahan saat ini, pria angkuh yang berdiri dihadapannya ini akan ia buat bertekuk lutut kepadanya. Lihat saja sampai sejauh mana pria itu memperlakukannya layaknya mainan.

Kaia pun dengan berani mendorong dada Noah menggunakan jari telunjuknya. Spontan Noah mundur hingga kakinya menyentuh ranjang, lalu Kaia mendorong Noah cukup kuat hingga pria itu kembali dalam posisi duduk.

Jari-jari lentik Kaia menelusuri dada bidang Noah hingga lehernya. Kemudian Kaia mengikis jarak hingga dadanya yang membusung tepat di depan mata Noah.

"Kalau begitu Anda hanya perlu duduk dan menikmati tarian saya, Tuan." 

Namun, entah apa yang merasuki Noah sehingga pria itu memintanya berhenti menari, padahal belum ada satu jam Kaia menari demi membuat pria itu tertidur. Memang aneh permintaan Noah, seharusnya pria itu memintanya mendongeng atau membuatnya kelelahan agar pria itu bisa tertidur, bukan malah memintanya menari.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang