Mature Content ❗❗❗
Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepada seorang mucikari ternama di Vegas.
Sialnya, ia harus meregang nyawa di tempat yang penuh maksi...
Seperti biasa vote dan komen dlu sebelum membaca 🙂🗿
Yang nanya kelanjutan cerita sebelah sabar dlu ini otaknya ga bisa diajak kerjasama 💩
Oke, selamat membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Tuan ku." ucap Fiona setelah memposisikan dirinya di bawah kaki pria gagah yang kini tengah duduk di atas sofa.
Fiona meletakkan kepalanya di atas paha pria yang baru saja ia sebut tuan itu. Lalu menggesek-gesek kepalanya layaknya kucing yang haus belaian.
"Saya begitu merindukan Anda. Sudah lama Anda tidak menghabiskan malam yang indah bersama saya," ujarnya dengan nada yang dibuat manja.
Pria itu hanya bergeming, namun matanya masih tertuju pada pertunjukan di bawah sana.
Fiona pun tak berhenti sampai disitu,"Datanglah ke tempat saya, tuan. Saya akan membuat Anda mendapatkan kepuasan yang tidak akan pernah Anda lupakan," tambahnya. Tak lupa tangannya mulai bergerak nakal menyentuh milik pria itu yang menyembul di balik celananya.
"Singkirkan tanganmu, jalang!" desis Noah. Tak lupa tatapannya berubah tajam menatap Fiona yang tengah mendongak.
Fiona tersentak mendengar ucapan Noah. Kendati demikian ia pun sedikit menjauh dari Noah.
"Sebaiknya kau pergi! Tuan Noah saat ini sedang tidak ingin di ganggu," ucap Jack selaku kaki tangan Noah.
"Baik, tuan," balas Fiona menurut.
Wanita itupun berdiri dari posisinya, lantas membawa langkahnya menjauh. Tangannya terkepal begitu mendapatkan penolakan dari Noah, karena biasanya pria itu akan sedikit merespon godaannya ketika dirinya mengatakan hal-hal yang berbau erotis. Namun karena ulah jalang kecil itu perhatian Noah teralihkan darinya. Fiona benar-benar harus memberikan Kaia pelajaran.
Fiona heran, sejak kapan wanita itu berani menunjukkan batang hidungnya di depan orang banyak. Padahal Fiona sangat tahu bahwa Kaia sama sekali tak menyukai pekerjaan nya, Kaia akan selalu mengunci dirinya di kamarnya setelah menemani para pelanggan minum. Namun sejak kejadian kemarin Fiona merasa heran ketika melihat wajah Kaia yang begitu binal menggoda para pelanggan, terlebih sekarang ia menjadi penari striptis yang membuat nya mendapatkan banyak perhatian dan Fiona tidak menyukainya.
"Awas saja kau! Kau akan menerima balasannya jika mencoba untuk mengungguli ku" geram Fiona ketika ia sudah berada di lantai bawah. Matanya menatap nyalang ketika melihat Kaia tersenyum lebar karena mendapat banyak uang dari para pelanggan yang memberikan saweran nya.
